
Lembaga Policy Research Organization Change Operator (Change'O) yang bergerak membantu perangkat Gampong guna memajukan pembangunan di Gampong berpendapat kalau Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) dalam kerjasama usahanya, harus menguasai sebagian besar modal.
Pihaknya akan terus mendorong perangkat Gampong agar memilikki Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) guna mempercepat pembangunan di Gampong.
Rikardus Y. Goa, sekertaris Change'O dalam rilisnya kepada POS-KUPANG.COM di Ruteng, Sabtu (18/5/2019) pagi, mengatakan, pihaknya kini akan terus menerus melakukan pelatihan peningkatan kapasitas pengurus Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) di Manggarai Raya.
Pada Kamis (16/5/2018) pagi, pihaknya telah melakukan pelatihan di Gampong Cunca Lolos, Kecamatan Mbeliling, Manggarai Barat.
"Kehadiran Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) akan meminalisir kemungkinan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) dikuasai oleh pemodal atau segelintir orang sehingga peran kesejahteraan umum yang diusung Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) akan hilang. Selama ini masih banyak Gampong yang belum menyadari kalau Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) itu harus punya posisi tawar, terutama dalam kerjasamanya dengan pihak lain. Kalau Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) mau bentuk unit usaha lembaga keuangan mikro. Maka ketentuan undang-undang keuangan mikro di mana Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) harus kuasai 60 persen modal. Kalau bisa untuk kerjasama unit usaha lain juga begitu," kata Goa.
Kades Cunca Lolos, Fransiskus Aman juga dalam sambutannya menegaskan, pentingnya posisi tawar Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) dalam penguasaan modal.
“Selama ini semua komoditas Gampong kita selalu dibajak dengan harga yang murah oleh para pengepul. Ini karena kita kalah di modal dan pemasaran. Maka dengan adanya Badan Usaha Milik Gampong (BUMG). Praktik ini harus bisa dilawan,” kata Aman.
Aman yang kini menjabat Komisaris Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Bantang Cama secara ex officio juga menyarankan agar Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) mampu memotong rantai pasar yang panjang sehingga dapat mendekatkan pelayanan pada masyarakat melalui Badan Usaha Milik Gampong (BUMG).
" Baginya, masyarakat Gampongnya yang sebagian besar petani itu akan tetap miskin apabila praktik distribusi hasil bumi yang panjang tidak dipangkas," tegas Aman.
Hadir juga dalam kegiatan ini, Ir.Emerentia F. Ima, Kepala Bidang Pemberdayaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMD) Kabupaten Manggarai Barat.
Ima berpesan agar Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) harus menjadi sarana untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Gampong Cunca Lolos dengan cara memaksimalkan pengelolaan potensi dan aset Gampong.
“Bercermin pada kondisi objektif Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) di Gampong-Gampong di wilayah Manggarai Barat yang masih jauh dari harapan," ujar Ima.
Ia meminta Badan Usaha Milik Gampong (BUMG)a “Bantang Cama" harus tampil beda. Aset dan potensi Gampong harus dikelola secara baik. Jangan semua Gampong bisnis terop.
"Nanti yang gunakan siapa? Maka, pengelolaan aset Gampong berbasis potensi Gampong menjadi penting," papar Ima
Ia juga mengharapkan agar kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas pengurus Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Cunca Lolos ini mampu menghasilkan pengurus Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) yang berkompeten dalam menjalankan manajemen usaha dan kelembagaan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG).
Secara terpisah, Adrianus Adi selaku Ketua Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) “Bantang Cama" menyadari keberadaan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) “Bantang Cama" sangatlah penting bagi kemajuan ekonomi Gampong Cunca Lolos.
“Kegiatan pelatihan peningkatan pengurus Badan Usaha Milik Gampong (BUMG)a ini sangat penting dilakukan untuk membekali para pengurus Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) agar mereka mampu mengelola dan mengembangkan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) secara baik sehingga bermanfaat bagi masyarakat Gampong," ujar Adrianus.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninus)
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Banyak Perangkat Desa Yang Belum Paham Pentingnya BUMDes, http://kupang.tribunnews.com/2019/05/18/banyak-perangkat-desa-yang-belum-paham-pentingnya-bumdes?page=1.
Penulis: Aris Ninu
Editor: Rosalina Woso
0 Comments
Post a Comment