Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

19 Prioritas Penggunaan Dana Desa 2019


Prioritas Penggunaan Dana Gampong adalah pilihan kegiatan yang didahulukan dan diutamakan daripada pilihan kegiatan lainnya untuk dibiayai dengan Dana Gampong. Dalam Permendes Nomor 16 Tahun 2018 tentang Prioritas Penggunaan Dana Gampong, terdapat 19 Prioritas Penggunaan Dana Gampong.

Salah satu Prioritas Penggunaan Dana Gampong 2019 adalah adalah Pengembangan dan Pembentukan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) / Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Bersama.

Salah satu mandat Undang-Undang Gampong dalah bahwa Gampong harus berdikari di bidang ekonomi dengan mendayagunakan sumberdaya yang ada di Gampong. Keberdikarian Gampong di bidang ekonomi akan mempercepat penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Gampong. Salah satu langkah strategis untuk menjadikan Gampong berdikari di bidang ekonomi adalah membentuk, mengelola dan mengembangkan Badan Usaha Miliki Gampong (Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) dan/atau Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Bersama.

Perbedaan antara Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) dengan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Bersama adalah Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) dibentuk dan dibiayai oleh satu Gampong, sedangkan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Bersama dibentuk oleh Badan Kerjasama Antar Gampong (BKAD) dan dibiayai oleh Gampong-Gampong yang terikat kerjasama antar Gampong.

Penggunaan Dana Gampong dapat diprioritaskan untuk membiayai Gampong dalam menyertakan modal di Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) dan/atau Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Bersama sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang penyertaan anggaran Gampong untuk modal Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) dan/atau Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Bersama. Contoh penggunaan Dana Gampong untuk modal Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) adalah sebagai berikut:

  1. Sebuah Gampong dapat menggunakan Dana Gampong untuk modal Badan Usaha Milik Gampong (BUMG), khususnya digunakan untuk modal membentuk Usaha Simpan Pinjam (USP). USP ini menyalurkan pinjaman kepada masyarakat dengan bunga rendah dengan jaminan BPKB sepeda motor. Ketika USP sudah berkembang maju, dalam musyawarah Gampong dapat dibahas dan disepakati penggunaan Dana Gampong untuk pengembangan usaha Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) yaitu usaha BUMDes Mart. Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Mart adalah minimarket modern di Gampong yang dikelola dengan sistem komputerisasi.
  2. Sebuah Gampong yang berada di pinggiran kota besar dapat mendayagunakan Dana Gampong untuk modal usaha Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) yang bergerak di bidang usaha pengelolaan sampah dan limbah rumah tangga. Modal awal Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) yang berasal dari Dana Gampong digunakan untuk usaha pemisahan dan pengolahan sampah serta pendayagunaan limbah minyak jelantah menjadi biodiesel. Usaha pembuatan biodiesel dari minyak jelantah sangat potensial untuk dikembangkan karena adanya kebijakan kemandirian energi melalui pengembangan energi terbarukan. Penghasilan dari pengelolaan sampah dan pengolahan limbah minyak jelantah ini akan menjadi sumber pendapat asli Gampong (PAGampong). PAGampong ini didayagunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gampong seperti pemberian kartu sehat oleh Gampong, peningkatan gizi balita di posyandu, atau penyelenggaraan pelatihan ketrampilan kerja bagi kaum muda di Gampong.
  3. Gampong-Gampong yang berada di kawasan industri rumahan konveksi (pakaian jadi), dapat dapat saling bersepakat untuk bekerjasama mengembangkan usaha konveksi. Gampong-Gampong yang mengikat kerjasama membentuk Badan Kerjasama Antar Gampong (BKAD) sebagai badan pengelola kerjasama antar Gampong untuk urusan pengelolaan usaha konveksi. BKAD ini membentuk Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Bersama yang modalnya disertakan oleh setiap Gampong yang ikut dalam kerjasama. Kegiatan usaha yang dikelola Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Bersama adalah menyediakan bahan baku usaha konveksi, menyediakan kredit mesin-mesin untuk usaha konveksi, dan memasarkan pakaian hasilo industri rumahan ke tingkat nasional maupun ekspor ke luar negeri. Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Bersama ini dalam meningkatkan kualitas produk industri rumahan konvensi menyelenggarakan pelatihan tata busana.