Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Pengertian Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Serta Syarat Pembentukannya




Pengertian Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Serta Syarat Pembentukannya. Apa Yang Dimaksud Dengan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG)...?

Badan Usaha Milik Gampong atau biasa disingkat dengan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) dapat didirikan sesuai dengan kebutuhan dan potensi Gampong. dan merupakan wahana untuk menjalankan usaha di Gampong.

Tujuan awal pembentukan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) dimaksudkan untuk mendorong atau menampung seluruh kegiatan peningkatan pendapatan masyarakat, baik yang berkembang menurut adat Istiadat dan budaya setempat, maupun kegiatan perekonomian yang diserah kan untuk di kelola oleh masyarakat melalui program atau proyek Pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah.

Definisi Badan Usaha Milik Gampong (BUMG)

Dalam buku panduan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) yang di keluarkan Departemen Pendidikan Nasional (2007:4). Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) adalah merupakan badan usaha milik Gampong yang didirikan atas dasar kebutuhan dan potensi Gampong sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Berkenaan dengan perencanaan dan pendiriannya, Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) dibangun atas prakarsa dan partisipasi masyarakat.

Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) juga merupakan perwujudan partisipasi masyarakat Gampong secara keseluruhan, sehingga tidak menciptakan model usaha yang dihegemoni oleh kelompok tertentu ditingkat Gampong. Artinya, tata aturan ini terwujud dalam mekanisme kelembagaan yang solid. Penguatan kapasitas kelembagaan akan terarah pada adanya tata aturan yang mengikat seluruh anggota (one for all).

Dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Pendirian, Pengurusan Dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Gampong menyatakan bahwa Badan Usaha Milik Gampong, yang selanjutnya disebut Badan Usaha Milik Gampong (BUMG), adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Gampong melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Gampong yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Gampong.

Anom Surya Putra (2015:9) menyatakan beberapa pengertian dari Badan Usaha MilikGampong (Badan Usaha Milik Gampong (BUMG)) diantaranya yaitu:
  1. Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) merupakan salah satu strategi kebijakan untuk menghadirkan institusi negara (Kementerian Gampong PDTT) dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Gampong (selanjutnya disebut Tradisi BerGampong).
  2. Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) merupakan salah satu strategi kebijakan membangun Indonesia dari pinggiran melalui pengembangan usaha ekonomi Gampong yang bersifat kolektif.
  3. Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) merupakan salah satu strategi kebijakan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia di Gampong.
  4. Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) merupakan salah satu bentuk kemandirian ekonomi Gampong dengan menggerakkan unit-unit usaha yang strategis bagi usaha ekonomi kolektif Gampong.
Syarat pembentukan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG)

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2010 Tentang Badan Usaha Milik Gampong pasal (5), syarat-syarat pembentukan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) diantaranya yaitu:
  1. Atas inisiatif pemerintah Gampong dan atau masyarakat berdasarkan musyawarah warga Gampong.
  2. Adanya potensi usaha ekonomi masyarakat.
  3. Sesuai dengan kebutuhan masyarakat, terutama dalam pemenuhan kebutuhan pokok.
  4. Tersedianya sumber daya Gampong yang belum dimanfaatkan secara optimal, terutama kekayaan Gampong
  5. Tersedianya sumber daya manusia yang mampu mengelola badan usaha sebagai aset penggerak perekonomian masyarakat Gampong.
  6. Adanya unit-unit usaha masyarakat yang merupakan kegiatan ekonomi warga masyarakat yang dikelola secara parsial dan kurang terakomodasi.
  7. Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan pendapatan asli Gampong.