Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Bentuk-Bentuk Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Mempengaruhi Kinerja Guru


BAB I
PENDAHULUAN
Bentuk-Bentuk Perilaku Kepemimpinan  Kepala Sekolah Dalam Mempengaruhi Kinerja Guru

1.1  Latar Belakang Masalah
            Kepemimpinan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam memanajemen berbasis sekolah. Kepemimpinan berkaitan dengan masalah kepala sekolah dalam meningkatkan kesempatan untuk mengadakan pertemuan secara efektif dengan para guru dalam situasi yang kondusif. Perilaku kepala sekolah harus dapat mendorong kinerja para guru dengan menunjukkan rasa bersahabat, dekat dan penuh pertimbangan terhadap para guru, baik secara individu maupun sebagai kelompok. Perilaku instrumental merupakan tugas-tugas yang diorientasikan dan secara langsung diklasifikasikan dalam peranan dan tugas-tugas para guru, sebagai individu dan sebagai kelompok. Perilaku pemimpin kepala sekolah yang positif dapat mendorong para guru dalam mengarahkan dan memotivasinya untuk bekerjasama dalam kelompok dalam rangka mewujudkan tujuan organisasi. Y.W. Sunidha (1990 : 15) kepemimpinan  dapat diberi pengertian sebagai suatu kemampuan dan ketrampilan seseorang yang menduduki jabatan sebagai pemimpin suatu kerja guna mempengaruhi bawahannya, untuk berpikir dan bertindak sedemikian rupa sehingga perilaku yang positif ia memberikan sumbangan nyata dalam pencapaian tujuan. Selain itu menurut Schermerhorn (Wahjo Sumidjo, 2001 : 84) Pemimpin adalah jabatan pemimpin yang tidak bisa diisi oleh orang-orang tanpa didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan. Siapapun yang dianggkat menjadi kepala sekolah harus ditentukan melalui prosedur serta persyaratan tertentu seperti latar belakang pendidikan, pengalaman, usia, pangkat dan integritas. Kepala sekolah yang barhasil adalah yang memahami keberadaan sekolah sebagai organisasi yang kompleks dan unik, serta mampu melaksanakan peranan organisasi kepala sekolah sebagai seorang yang diberi tanggung jawab untuk memimpin sekolah.
            Mencermati pendapat di atas  bahwa keberhasilan sekolah sangat ditentukan oleh kepala sekolah dalam mengkoordinasi, mengarahkan, dan menselaraskan semua sumber daya pendidikan yang tersedia. Kepemimpinan  kepala sekolah merupakan salah satu faktor yang dapat mendorong sekolah untuk dapat mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran sekolah melalui program-program yang dilaksanakan secara terencana dan bertahap. Kepala sekolah dituntut memiliki kemampuan menajemen dan kepemimpinan  yang tangguh agar mampu mengambil keputusan dan prakarsa untuk meningkatkan mutu sekolah.
            Selain itu peranan kepala sekolah juga merupakan hal yang sangat penting dalam kaitannya dengan pengembangan kinerja guru. Serta peranan kepemimpinan  khusus yang meliputi hubungan dengan gugu, sisiwa orang tua siswa. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dan keberlangsungan organisasi adalah kuat tidaknya kepemimpinan. Oleh karena itu kegagalan dan keberhasilan sekolah sangat ditentukan oleh kepala sekolah, karena kepala sekolah merupakan pengendali dan penentu arah yang hendak ditempuh oleh sekolah menuju tujuan yang akan dicapai.
            Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Siagian (Mulyasa, 2004 :117) bahwa arah yang hendak ditempuh oleh organisasi menuju tujuan harus sedemikian rupa sehingga mengoptimalkan pemanfaatan dari segala sarana dan prasarana yang tersedia. Arah yang dimaksud tertuang dalam strategi dan taktik yang disusun dan dijalakan oleh organisasi yang bersangkutan.
            Oleh karena itu melihat latar belakang di atas penulis tertarik mengangkat permasalahan tersebut dengan judul �BENTUK-BENTUK PERILAKU KEPEMIMPINAN  KEPALA SEKOLAH DALAM MEMPENGARUHI KINERJA GURU�.

1.2  Rumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
  1. Bentuk perilaku kepemimpinan  kepala sekolah dalam mempengaruhi kinerja guru di SMP Negeri 18 Banda Aceh
  2. Bagaimana pengaruh kinerja guru terhadap bentuk-bentuk perilaku kepemimpinan kepala sekolah

1.3  Tujuan Penelitian
            Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk :
  1. Mengetahui bentuk-bentuk perilaku kepemimpinan  kepala sekolah
  2. Mengetahui kinerja guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengajar

1.4  Manfaat Penelitian
1.4.1       Manfaat Teoritis
            Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumbangan dalam pengembang ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya mengenai perilaku kepemimpinan  kepala sekolah di SMP Negeri 18 Banda Aceh. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan bukti empiris tentang adanya pengaruh perilaku kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru dalam menjalankan tugasnya.
            Hal ini selanjutnya diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan bagi studi tentang perilaku kepemimpinan kepala sekolah dan dapat menjadi pengembangan bagi teori yang telah ada.

1.4.2       Manfaat Praktis
1.     Dapat memberi informasi kepada kepala sekolah mengenai kepemimpinan di dalam lingkungan pendidikan.
2.     Dapat memberi informasi kepemimpinan yang sesuai dengan lingkungan sekolah bagi guru pendidikan demi mencapai tujuan pendidikan.

1.5  Anggapan Dasar
            Berdasarkan tujuan penelitian di atas yang menjadi anggapan dasar dalam penelitian ini adalah :
Bentuk perilaku kepemimpinan kepala sekolah akan berpengaruh pada kinerja guru dalam menjalankan tugasnya.

1.6  Hipotesis
            Hipotesis dalam suatu penelitian merupakan jawaban sementara yang perlu diuji kebenarannya. Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah :
Perilaku kepemimpinan kepala sekolah dapat mempengaruhi kinerja guru dalam menjalankan tugasnya.