Inventarisasi Jenis Anggrek pada Tempat Penjualan Tanaman


BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang Masalah
Negara Indonesiamerupakan Negara yang terkenal akan kekayaan flora dam faunanya. Ribuan jenis tanaman yang memiliki keanekaragaman dan warna dan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, ini merupakan bukti nyata anugerah Allah SWT untuk kita selaku hamba-Nya yang patut kita syukurinya. Tumbuhan dan tanaman itu terbagi-bagi dalam beberapa kelompok, ada yang digolongkan ke dalam golongan tumbuhan liar, tumbuhan semak, tumbuhan perdu, tanaman sayur, tanaman obat, tanaman buah dan tanaman hias.
Tanaman hias merupakan tumbuhan yang sengaja ditanam, karena berfungsi sebagai penghias yang dapat mempercantik dan memperindah baik di dalam maupun di luar ruangan. Menurut Prihmantoro, tanaman hias merupakan tanaman yang ditanam orang sebagai hiasan. Pada umumnya tanaman hias digolongkan ke dalam tanaman hias daun dan tanaman hias bunga yang menarik.[1]
Salah satu jenis tanaman hias penting di dunia ini adalah Anggrek (Orchidaceae). Menurut para ahli botani, di dunia terdapat lebih dari 30000 spesies anggrek, yang mencakup  660 genera dan 75000 hibrida. Adapun potensi plasmanutfah anggrek di Indonesia diperkirakan lebih 5000 jenis, secara garis besar klasifikasi anggrek terbagi dalam 5 sub famili 16 tribel dan 28 sub tribel.[2]
Anggrek termasuk dalam tumbuhan monokotil, paling banyak terdapat di daerah tropis dan kebanyakan bersifat epifit. Anggrek berasal dari familia (Orchidaceae) dan memiliki beberapa genus antara lain phalaenopsis, dedrium, vanda, catteya, airedes, arachis, dan arundina.
Tanaman anggrek berdasarkan sifat tumbuhnya dapat dibadi menjadi 2 yaitu anggrek epifit dan anggrek teristorial. Anggrek epifit adalah anggrek yang tumbuh menumpang pada tumbuhan lain, namun tidak merugikan tanaman yang ditumpangi, golongan anggrek ini antara lain, genus Catteya, Phalaenopsis, Dedrium, Vanda, Airedes. Anggrek teristorial adalah anggrek yang tumbuh di tanah contohnya Arachis, Arundina, Calanthe dan Cymbidium.[3]
Susunan tubuh tumbuhan anggrek terdiri atas akar, batang, daun, bunga, buah dan biji. Bunga anggrek memiliki 3 (tiga) sepal daun bunga (calyx), petal daun mahkota bunga (corolla) dan 1 (satu) Gynostenium.
Struktur morfologi tanaman anggrek terutama bunganya sangat menarik, memiliki banyak bentuk yang beragam, aneka warna dan bau yang khas, sehingga pada saat ini anggrek dijadikan sebagai bunga yang komersial dan banyak diminati oleh para pecinta bunga.
Adapun jenis anggrek yang sangat terkenal dan banyak digemari oleh para pencinta bunga yaitu Genus Phalaenopsis, Dendrium, Vandal, Catteya dan Oncodium. Kelima genus anggrek ini memiliki bentuk dan warna yang sangat menarik. Salah satu manfaat tanaman anggrek adalah sebagai tanaman yang dapat dinikmati keindahannya dan sebagai obat-obatan tradisional, di samping memiliki nilai estetika, anggrek juga memiliki nilai ekonomi yang dapat dikembangkan menjadi bisnis sebagai sumber pencaharian sehari-hari.[4] Seperti anggrek Genus Phalaenopsis, Dendrium, merupakan jenis anggrek yang memiliki harga jual yang sangat mahal.
Bagai para penggemar anggrek merupakan suatu kesempatan baik untuk mengembangkan hobi atau menghabiskan waktu senggang dengan merawat sambil menikmati keindahan bunga anggrek dengan mendirikan tempat pajangan anggrek atau taman sekaligus sebagai tempat penjualan bunga yang menarik minat para penggemar lain untuk membeli di samping dapat menikmati keindahan juga memperoleh keuntungan yang besar. Hal ini sebagaimana dilakukan oleh pemilik beberapa tempat penjualan tanaman di Banda Aceh.
Maka dari permasalahan tersebut penulis tertarik untuk meneliti �jenis-jenis anggrek apa saja yang terdapat di tempat penjualan tanaman di Kota Banda Aceh. Untuk memecahkan masalah tersebut perlu diadakan suatu penelitian dengan judul �Inventarisasi Jenis Anggrek pada Tempat Penjualan Tanaman di Kota Banda Aceh�.

B.    Penjelasan Istilah
Untuk menghindari kesalahpahaman terhadap istilah yang terdapat dalam proposal skripsi ini, maka perlu dijelaskan beberapa istilah yang terdapat di dalam judul. Beberapa istilah yang perlu dijelaskan adalah sebagai berikut:
1.     Inventarisasi
Inventarisasi berasal dari kata inventaris yang artinya pencatatan atau pendaftaran barang-barang milik kantor, miliki sekolah, milik rumah tangga atau pengumpulan data tentang kegiatan atau hasil yang dicapai dalam pendapatan yang diperoleh dalam suatu penelitian.[5]Inventarisasi yang penulis maksudkan adalah pencatatan dan pengumpulan data dari jenis-jenis anggrek yang terdapat pada tempat penjualan tanaman di Kota Banda Aceh.
2.     Tempat penjualan tanaman
Tempat penjualan tanaman yang penulis maksud adalah tempat-tempat penjualan bibit tanaman hias yang terdapat di Kota Banda Aceh. Pada tempat penjualan tanaman ini terdapat bermacam-macam jenis tanaman hias dan bibit tanaman yang siap untuk ditanam, sehingga mempermudah para penggemar bunga untuk memperoleh tanaman hias yang diinginkan.

C.    Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis anggrek yang terdapat pada tempat penjualan tanaman di Kota Banda Banda Aceh.

D.    Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian yang diperoleh diharapkan mampu memberikan informasi mengenai jenis-jenis anggrek yang terdapat pada tempat penjualan tanaman di Kota Banda Aceh.

E.     Metode Penelitian
1.     Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini rencana akan dilakukan di 6 (enam) tempat penjualan tanaman di Kota Banda Aceh, yaitu: di Peuniti 1 (satu) tempat (Tanaman Rimbun Indah), di Lamgugop 1 (satu) tempat (Flower Garden), di Lampineung 2 (dua) tempat (Taman Indah dan Taman Mawar) serta di Lambhuk 2 (dua) tempat (Asri Garden dan Puspita Garden).
2.     Obyek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah anggrek yang terdapat di tempat penjualan tanaman di Kota Banda Aceh.
3.     Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah kamera foto, buku catatan, peralatan tulis, dan buku identifikasi.
4.     Populasi dan Sampel
b)    Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggrek yang ada terdapat di tempat penjualan tanaman di KotaBanda Aceh.
c)     Sampel
Sample dalam penelitian ini adalah anggrek yang terdapat pada 6 (enam) tempat penjualan tanaman di Kota Banda Aceh.
5.     Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi langsung yaitu dengan cara melihat langsung obyek yang akan diteliti di lapangan serta metode wawancara dengan pemilik tempat penjualan tanaman agar memperoleh informasi tambahan.
6.     Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara mencatat nama dan jumlah individu dari setiap jenis anggrek yang didapatkan pada lembaran kerja yang telah tersedia. Selain itu juga menanyakan pada pemiliki tempat penjualan tanaman yang diteliti, nama daerah dan informasi tambahan lainnya.
Bagi jenis anggrek yang belum diketahui namanya, akan dideskripsikan dengan menggunakan buku-buku rujukan lainnya.
7.     Analisis Data
Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisa secara deskriptif yang ditampilkan dalam bentuk gambar-gambar dan tabel.


DAFTAR RUJUKAN

Brian., A., Anggrek Sebagai Tanaman Hias di dalam Rumah, Bandung: Pionir Jaya, 1987

Heru Prihmantoro, TanamanHias Daun, Jakarta: Penebar Swadaya, 1997

Rakhmat Rukmana, Budidaya Anggrek Bulan, Yokyakarta: Kianisius, 2000

Sutarni M. Suryowinoto, Flora Eksotika Tanaman Hias Berbunga, Yokyakarta: Kanisius, 1997

Tim Penyusun Kamus P3B, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Baai Pustaka, 1991





[1]Heru Prihmantoro, Tanaman Hias Daun, (Jakarta: Penebar Swadaya, 1997), hal. 3
[2]Rakhmat Rukmana, Budidaya Anggrek Bulan, (Yokyakarta: Kianisius, 2000), hal. 9

[3]Brian., A., Anggrek Sebagai Tanaman Hias di dalam Rumah, (Bandung: Pionir Jaya, 1987), hal. 14
[4]Sutarni M. Suryowinoto, Flora Eksotika Tanaman Hias Berbunga, (Yokyakarta: Kanisius, 1997), hal. 18
[5]Tim Penyusun Kamus P3B, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Baai Pustaka, 1991), hal. 337

0 Comments