Evaluasi Pendidikan Islam
A.
Evaluasi Pendidikan Islam
Evaluasi merupakan bagian penting
dalam proses pendidikan. Proses evaluasi dimaksud adalah proses penilaian
terhadap keberhasilan kegiatan pendidikan yang berlangsung. Penilaian terhadap
rancangan dan penerapan sistem, teknis serta alat pendidikan adalah usaha untuk
mengetahui hasil yang telah diperoleh. Apakah murid itu berubah kelakuannya
kearah yang dicita-citakan. Apakah pengajaran yang diberikan menemui sasaran
dan bahan yang diajarkan telah dikuasai sampai pada taraf yang telah
ditentukan. Apakah sistem, teknis serta alat telah ditetapkan sebagaimana
mestinya dan lain-lain sebagainya.
Penilaian sangat penting dilakukan
dalam proses belajar mengajar, karena dengan adanya penilaian dapat diketahui
hasil yang telah dicapai, serta dapat diketahui pula kendala dan kelemahan
sehingga dapat diperbaiki.
S. Nasution mengemukakan bahwa
“Evaluasi sangat besar manfaatnya dan merupakan syarat mutlak untuk perbaikan”29. evaluasi tersebut dilakukan terhadap
rancangan dan penerapan yang meliputi perihal sistem, teknis dan alat yang
digunakan dalam proses belajar mengajar.
Proses pendidikan Islam saat ini
sangat membutuhkan evaluasi untuk menilai sejauhmana keberhasilan dan kegagalan
pendidikan sebagai langkah penyempurnaan pada masa yang akan datang.
Beberapa perangkat teknologi yang
sedang dikembangkan saat ini yang dapat dijadikan sarana evaluasi dalam
pendidikan antara lain, seperti :
1.
Penyimpanan
dari pengolahan informasi. Komputer selain menyimpan informasi dapat pula
berfungsi sebagai pengolahan data, sehingga mempermudah penyiapan tulisan,
berita dan data bagi media massa .
Ia dapat berfungsi sebagai bank data. Tehnologi perekaman pun berkembang dalam
bidang audio visual seperti pembuatan film video.
2.
Pengiriman
dan penyaluran informasi (Telekomunikasi).
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan
tehnologi dibidang ini, sehingga telekomunikasi yang lebih sempurna lebih
cepat, lebih efisien lebih murah dan dengan kapasitas yang sangat tinggi. Aneka
jenis informasi seperti suara, data dan gambar dapat disalurkan sekaligus
pada saat yang sama sehingga memungkinkan pelayanan komunikasi baru.
3.
Tehnologi
jaringan juga makin berkembang, sehingga mampu menghubungkan berbagai perangkat
informasi dengan komunikasi, umpamanya komputer rumah dengan komputer
dihubungkan melalui telepon.
4.
Penyiaran
dan pengiriman komunikasi. Di bidang televisi peningkatan atau penyempurnaan
peralatan konsumen, siaran-siaran lebih sempurna, memberikan tuntunan terhadap
mutu yang diinginkannya. Begitu juga dibidang telekomunikasi, seperti radio,
telepon makin ditingkatkan sesuai dengan kemajuan tehnologi. Kesemua ini
menambah alternatif jalur dan memperluas jaringan komunikasi yang cepat bagi
kepentingan masyarakat30.
Proses
evaluasi yang disesuaikan pemanfaatan teknologi komunikasi berarti suatu proses
pemanfaatan teknologi pendidikan dalam menilai keberhasilan pendidikan Islam.
Teknologi pendidikan memiliki strategi dalam penerapannya yang meliputi
rancangan sistem, teknis dan alat serta penilaian sistem.
Merancang
sistem, teknis dan alat pendidikan sangat penting dipikirkan oleh pakar
pendidikan Islam, terutama untuk meningkatkan mutu pendidikan Islam melalui
teknologi pendidikan, dan kurangnya mutu pendidikan Islam turut juga di
pengaruhi oleh rancangan sistem, teknis serta alat pendidikan karena dengan
adanya rancangan yang baik dalam hal sistem, teknis serta alat pendidikan akan
dapat meningkatkan mutu pendidikan, terutama semakin mudah dilakukan penerapan
dan penilaian (evaluasi).
30A.
W. Widjaja, Ilmu
Komunikasi Pengantar Studi,(Jakarta: Bina Aksara,
1988), hal. 70.