BAB IV
PEMIKIRAN PENDIDIKAN ZAKIAH DARADJAT
A.
Landasan
Pendidikan
Setiap usaha, kegiatan
dan tindakan yang disengaja untuk mencapai suatu tujuan harus mempunyai
landasan tempat berpijak yang baik dan kuat. Oleh karena itu pendidikan Islam
sebagai suatu usaha membentuk manusia, harus mempunyai landasan kemana semua
kegiatan dan perumusan tujuan pendidikan Islam itu dihubungkan. Landasan itu
terdiri dari al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW yang daapt dikembangkan
dengan ijtihad, al maslahah al mursalah, istihsan, qiyas dan
sebagainya.
Landasan adalah sesuatu yang
menjadi sandaran semua dasar dalam suatu bangunan, sedangkan dasar adalah
fundamen yang menegakkan suatu bangunan, sehingga menjadi kuat dan kokoh dalam
pengembangan pendidikan Islam. Dalam usaha, kegiatan dan tindakan yang
disengaja untuk mencapai suatu tujuan harus mempunyai landasan yang tepat
sebagai tempat berpijak yang baik dan kuat.
Oleh karena itu, “pendidikan Islam
sebagai suatu usaha dalam membentuk manusia dan peradabannya harus mempunyai
landasan yang kuat ke mana semua kegiatan itu dihubungkan atau disandarkan”.[1] baik sebagai sumber maupun dasar
yang menjadi pedoman penerapan dan pengembangannya. Landasan itu terdiri dari
“Alquran dan sunnah nabi Muhammad saw. yang dapat dikembangkan dengan ijtihad, al-maslahah
almursalah, istihsan, qiyas dan sebagainya”.[2]
“Dasar dan fundamen dari suatu bangunan adalah bagian dari bangunan yang
menjadi sumber kekuatan dan keteguhan yang menjadikan tetap berdiri tegaknya
bangunan itu”.[3] Dengan demikian, fungsi dari suatu landasan
pendidikan Islam adalah di samping tegaknya suatu bangunan dalam dunia
pendidikan Islam, juga agar bangunan itu tidak akan terombang-ambing oleh
berbagai “persoalan” yang mempengaruhinya dan bahkan dia akan semakin kuat dan
tegar di dalam menghadapinya.
Dasar-dasar pendidikan Islam
secara prinsipil diletakkan pada dasar-dasar ajaran Islam dan seluruh perangkat
kebudayaannya. Dasar-dasar pembentukan dan pengembangan pendidikan Islam yang
pertama dan utama tentu saja Alquran dan sunnah. Alquran misalnya memberikan
prinsip penghormatan kepada akal, bimbingan ilmiah, tidak menentang fitrah
manusia dan memelihara kebutuhan sosial yang hal ini sangat penting bagi
pendidikan. Dasar pendidikan Islam selanjutnya adalah nilai-nilai sosial
kemasyarakatan yang tidak bertentangan dengan Alquran dan as-sunnah atas
prinsip mendatangkan kemaslahatan dan menjauhkan kemudzaratan bagi manusia.
Kemudian warisan pemikiran para ulama dan cendekiawan muslim yang merupakan
dasar penting dalam pendidikan Islam.[4]
Di samping itu, di bagian lain
Azyumardi Azra juga mengemukakan mengenai sumber dan dasar pendidikan Islam
adalah “Alquran dan as-sunnah serta nilai-nilai, norma dan tradisi sosial yang
memberi corak keislaman dan dapat mengikuti perkembangannya”.[5]
Pendidikan Islam berpangkal dari ajaran Ilahiyah, maka tentu harus bersumber
dari kebenaran dan kebesaran Ilahi. Bagi kita sumber kebenaran Ilahi telah
diperkenalkan kepada manusia melalui para nabi berupa kitab suci. “Dari empat
kitab suci yang pernah diturunkan sebagai petunjuk umat manusia, maka sejak
kehadiran Rasulullah saw. di muka bumi ini satu yang harus ditegakkokohkan
yakni Alquran.[6] Di samping itu ketetapan-ketetapan
Rasul juga merupakan sumber utama pendidikan Islam. Menurut
Zakiyah Daradjat dalam Abuddin Nata “tujuan dasar pendidikan Islam adalah
membina manusia agar menjadi hamba Allah yang shaleh dengan seluruh aspek
kehidupannya, perbuatan, pikiran dan perasaannya”.[7]
Dalam adagium
ushuliyah dinyatakan bahwa “al-umur bimaqashidiha”, bahwa setiap
tindakan dan aktivitas harus berorientasi pada tujuan atau rencana yang telah
ditetapkan. Adagium ini menunjukan bahwa pendidikan seharusnya berorientasi
pada tujuan yang ingin dicapai, bukan semata-mata berorientasi pada sederetan
materi. Yang harus dirumuskan terlebih dahulu sebelum merumuskan
kompnen-komponen pendidikan yang lain. Tujuan merupakan standar usaha yang akan
di lalui dan merupakan titik pangkal untuk mencapai tujuan-tujuan lain.
0 Comments
Post a Comment