A.
Memberi Kesempatan bagi Anak untuk Bermain dan Menghibur Diri
Bemain sangat penting dalam perkembangan anak usia dini.
Bermain bagi seorang anak usia dini tidak hanya mengisi waktu, tetapi media
bagi anak usia dini untuk belajar dan setiap bentuk kegiatan bermain pada anak
usia dini mempunyai nilai positif terhadap perkembangan kepribadiannya. Di
dalam bermain anak usia dini memiliki kesempatan untuk mengekspresikan sesuatu
yang ia rasakan dan pikirkan. Dengan bermain, anak usia dini sebenarnya sedang
mempraktekkan keterampilan dan anak usia dini mendapatkan kesenangan dalam
bermain dan dalam bermain anak usia dini juga dapat meningkatkan penalaran,
memahami keberadaan lingkungannya, membentuk daya imajinasinya, dan
kreativitasnya.
Abdullah Nashih Ulwan menjelaskan bahwa:
Islam adalah agama realita dan kehidupan yang
memperlakukan para pemeluknya sebagai manusia yang memiliki kerinduan hati,
spritual, dan tabiat kemanusiaan. Islam tidak memaksakan kepada manusia agar
setiap perkataannya adalah zikir, setiap kebisuannya adalah tafakur, setiap
pemikirannya adalah pelajaran, dan setiap kekosongannya adalah ibadah. Tetapi
Islam mengakui tuntutan naluri kemanusian, kegembiraan dengan bermain, bercanda
dan bergurau, dengan syarat masih pada batas-batas yang telah ditentukan oleh
Syariat Allah dan berada dalam lingkup etika Islam.[1]
“Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan oleh anak usia
dini dengan spontan, dan perasan gembira, melibatkan perkembangan kreativitas
anak usia dini. Suasana bermain yang
aktif akan memberikan kesempatan yang luas kepada anak usia dini untuk
melakukan eksplorasi demi memenuhi rasa keingin tahuaannya”.[2]
Hal ini dapat menjadikan kreativitas anak usia dini yang dikaitkan dengan prestasi yang istimewa
dalam menciptakan sesuatu yang baru, menemukan cara pemecahan masalah,
menemukan ide-ide baru, dan melihat adanya berbagai kemungkinan. Bermain
memberikan kesempatan pada anak usia dini untuk mengembangkan kreativitasnya,
Ia juga dapat berekperimen dengan hal-hal yang baru dengan menggunakan alat
bermain atau tidak. Bila ia merasa mampu menciptakan sesuatau yang baru dan
unik ia akan melakukannya kembali. Jika kreativitas dapat membuat permainan
menjadi menyenangkan mereka akan bahagia dan puas.
Bermain juga memberikan kesempatan pada anak untuk
mengekspresikan dorongan kreativitasnya sebagai kesempatan untuk merasakan objek
dan tantangan untuk menumukan sesuatu dengan cara-cara yang baru. Selain itu
bermain juga memberikan kesempatan pada individu anak usia dini untuk berfikir
dan bertindak imajinatif serta penuh daya khayal yang berhubungan dengan
perkembangan kreativitas anak usia dini.
[2]Http://Www.Kompasiana.Com/Dewimasluchah/Pentingnya Bermain dan
Mengasah-Kreatifitas pada Anak Usia Dini, di akses Tanggal 15 November 2015.
0 Comments
Post a Comment