Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Memotivasi Anak untuk Mendapatkan Penghasilan dengan Cara yang Mulia


A.    Memotivasi Anak untuk Mendapatkan Penghasilan dengan
Cara yang Mulia                         


Pada umumnya orangtua akan lebih memerhatikan perkembangan dan kebutuhan rohani anak ketika ia masih kecil saja. Pada saat ia mulai menginjak remaja, biasanya perhatian orangtua semakin memudar. Hal itu terjadi mungkin karena mereka menganggap anak sudah dapat mandiri dan sudah tidak terlalu banyak lagi membutuhkan perhatian atau bantuan orangtua. Anggapan orangtua seperti di atas itu adalah tidak benar. Anak remaja justru sangat membutuhkan dukungan, bimbingan, kehadiran, dan perhatian orangtua. Dikala anak mendapatkan kendala dalam hidupnya tentu akan sangat baik bila ia dapat mencurahkan dan mendapatkan masukkan, saran, dan nasehat dari orangtuanya sendiri ketimbang dari teman-temannya.
Jika orangtua selalu memberikan perhatian secara aktif. Selalu berusaha melibatkan diri dalam hidup anak, misalnya mendengarkan apa yang ingin ia bicarakan, memotivasi kegiatan sekolahnya, dan membantu anak ketika ia sedang mendapatkan masalah dalam hidupnya. Maka, ketika ia mengetahui hal ini di masa depan nanti, ia akan siap pula memberikan yang terbaik kepada orangtuanya. Ia akan siap mendampingi dan memerhatikan orangtua seperti halnya orangtua telah melakukan semua itu kepadanya. Abdullah Nashih Ulwan menjelaskan bahwa “Tanggung jawab terpenting yang harus dihadapi pendidik terhadap anaknya adalah memberi dorongan untk mendapatkan pekerjaan yang bebas, baik pertukangan , pertanian atau perniagaan”.[1]                      
Untuk mendukung keberhasilan anak-anaknya keluarga mempunyai andil yang sangat besar dalam terutama  dalam memotivasi belajarnya.  Karena dengan motivasi yang besar dari orang tuanya maka anak akan termotivasi dalam belajarnya sehingga anak-anak semangat dalam belajar dan akhirnya akan memperoleh hasil yang memuaskan. “Motivasi belajar dari orang tua merupakan salah satu bentuk nyata pentingnya peran orang tua terhadap pendidikan  anak-anaknya”.[2] 
Orang tua berperan amat penting dalam membangkitkan dan meningkatkan motivasi belajar anak. Orang tua adalah guru pertama bagi anak karena orang tualah yang pertama kali mendidik atau menanamkan pendidikan kepada anak-anaknya.


               [1] Ulwan, Pedoman Pendidikan....., hal. 421.
               [2]http://Rahmad Saleh angkat12.blogspot.co.id/2014/01/Peran Keluarga dalam Meningkatkan.html di akses Tanggal 15 November 2015.