Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Pengertian Dayah


A.    Pengertian Dayah


Dayah atau Pesantren adalah lembaga keagamaan yang memberikan pendidikan dan pengajaran serta mengembangkan dan menyebarkan ilmu agama Islam.[1] Dayah atau Pesantren juga bisa diartikan sebagai lembaga pendidikan Islam yang dikelola secara konvensional dan dilaksanakan dengan sistem asrama dengan Kyai sebagai sentra utama serta masjid sebagai pusat lembaganya.[2] Dayah merupakan induk dari pendidikan Islam di Aceh, didirikan karena adanya tuntutan dan kebutuhan zaman dan hal ini bisa dilihat dari perjalanan sejarah. Bila kita flashback (melihat kebelakang) kebeberapa tahun silam, sesungguhnya Dayah dilahirkan atas kesadaran kewajiban dakwah Islamiyah, yakni menyebarkan dan mengembangkan ajaran Islam, sekaligus mencetak kader-kader ulama dan da’i.
Dayah atau pesantren juga berarti suatu lembaga pendidikan dan pengajaran agama Islam yang ada umumnya pendidikan dan pengajaran tersebut diberikan secara non-formal, yaitu dengan sistem bandongan dan sorogan. Dimana Tgk. mengajar santri-santri berdasarkan kitab-kitab yang tertulis dalam bahasa arab oleh ulama-ulama besar sejak abad pertengahan, sedang para santri biasanya tinggal dalam pondok atau asrama dalam pesantren tersebut.[3]
Bila dibuka lembaran sejarah tentang kehidupan dan kegiatan Dayah di Aceh, harus diakui bahwa lembaga pendidikan agama tidak pernah berhenti dalam perjuangan dan pembangunan bangsa. Sejak berdirinya kerajaan di Pasai (1270), ulama Aceh mulai memegang peranan penting dalam kerajaan tersebut. Dalam menjalankan pemerintahan para raja sebagai pembuat dan pengatur adat bekerja sama dengan para ulama Dayah yang menguasai hukum-hukum agama, sehingga adat istiadat dan hukum agama tersebut merupakan pedoman dalam hidup dan kehidupan masyarakat sehari-hari.[4] Ada juga yang mengartikan pesantren sebagai suatu lembaga pendidikan Islam Indonesia yang bersifat tradisional untuk mendalami ilmu agama Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian.[5]
Dayah merupakan lembaga pendidikan Islam yang banyak menciptakan ulama, juru dakwah, pendidik, dan pemimpin yang berwawasan luas, sehingga mampu memecahkan berbagai persoalan umat serta mampu berhadapan dengan cobaan-cobaan dan rintangan dalam usaha menyebarluaskan agama Islam ke seluruh penjuru tanah air. Ulama dan muballigh yang telah menamatkan studinya di suatu dayah kembali mendirikan dayah atau pesantren yang baru di daerah asalnya.


[1] Pis A Partanto dan M. Dahlan al Barry, Kamus Popular Ilmiah, (Surabaya: Penerbit
Arkola,2000), hal. 133.

[2] Ridwan Nasir, Mencari Tipologi Format Pendidikan Ideal, Pondok Pesantren Ditengah Arus Perubahan, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005), hal. 80.

[3] Imam Suprayogo, Reformulasi Visi Pendidikan Islam (Malang: STAIN Press, 1999), hal. 149.

[4] M. Hasbi Amiruddin, Ulama Dayah Pengawal Agama Masyarakat Aceh, cet. I. (NAD: Yayasan Nadia, 2003). hal. 7.

[5] Depag R.I, Rekonstruksi Sejarah pendidikan Islam di Indonesia (Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam, 2005), hal. 96.