Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Perhatian Orang Tua Terhadap Anak

C.    Perhatian Orang Tua Terhadap Anak


Perhatiaan orang tua dalam pendidikan anak memang sangat di harapkan. jadi setiap orang tua sudah menjadi kewajiban untuk memperhatikan dalam mendidik anak-anaknya.  Salah satu faktor kesuksesan seorang anak sangatlah tergantung terhadap bagaimana perhatian seorang orang tua  terhadapa pendidikan yang sedang di lalui oleh anak.
Untuk kesuksesan dalam pendidikan, bukanlah kita mulai semenjak anak mulai dari pertama anak masuk sekolah. Tapi, Islam telah mengajarkan semenjak   pertama semenjak kita memilih calon istri. Suami dan istri yang baik akan berpengaruh pada pendidikan anak-anaknya. Suami yang jahat tidak akan mampu kmendidik anaknay menjadi baik begitu pula sebaliknya. Ayah dan ibu adalah pendidik pertama dan utama artinya pengaruh mereka terhadap perkembangan anak mereka sangat besar menentukan. Oleh kerena itu, carilah calon suami dan istri yang baik. Dalam hal ini Nabi SAW. Memberikan kriteria umum dalam menentukan calon yang bakal di jadikan istri. Dalam hadis disebutkan :

Mendidik bukanlah suatu hal yang mudah, apalagi untuk mencapai kesuksesan dalam mendidik. Memang ini adalah impian setiap orang tua. Tapi tidak semua orang tua dapat menemukan kesuksesan dalm hal ini.
Makanya Islam mengajarkan cara kesuksesan mendidik pada pondasi  tingkat yang sangat dasar. Istri merupakan faktor yang sangat berperan dalam menyukseskan keberhasilan anak di kemudian hari. Kerena dari seorang ibulah seseorang bisa berdiri dan menatap dunia. Dan faktor dari bapak tidak kalah pentingnya. Dan jikala kedua belah pihak ini bersatu dalam hal mendidik kemungkinan peluang keberhasilan anak menjadi lebih besar.
D.    Hubungan Orang Tua Dengan Sekolah

Dalam UU nomor 2 Tahun 1989 tentang sistem pendidikan Nasional pasal 10 ayat (4) di nyatakan bahwa  : pendidikan keluarga merupakan bagian dari jalur pendidikan luar sekolah yang di selenggarakan dalam keluarga dan yang memberikan keyakinan agama, nilai budaya, nilai moral dan ketrampilan.
 Sementara itu, dalam GBHN 1993 dinyatakan : “ pendidikan nasional dikembang secara terpadu dan serasi baik antar berbagai jalur, jenis dan tentang pendidikan, maupun antar sektor pendidikan dengan sektor pembangunan lainnya serta antar daerah.”
Sikap anak terhadap sekolah terutama akan mempengruhi oleh sikap orang tua. Begitu juga sangat di perlukan kepercayaan orang tua terhadap (pendidikan) yang mengantikan tugas selama di ruangan sekolah. Hal ini sangat penting untuk di perhatikan, mengingat akhir-akhir ini sering terjadinyatindakan-tindakan kurang terpuji yang dilakukan anak didik. Sementara orang tua seolah-olah tidak mau tahu, bahkan cenderung menimpakan kesalahan kepada sekolah.
Orang tua harus memperhatikan pendidikan sekolah anak, yaitu dengan memperhatikan pengalaman dan menghargai usaha-usahanya. Begitu juga dengan orang tua harus menunjukkan kerja sama dalam mengarahkan dan cara belajar anak di rumah, membuat pekerjaan rumahnya, tidak menyita waktu belajar anak kepada pekerjaan rumah tangga, orang tua harus memotivasikan dan membimbing anak dalam belajar.
Apa yang di bawa anak didik di keluarga, tidak mudah di ubahnya. Kenyataan ini harus benar-benar di dasari dan diketahuai oleh pendidik. Pada dasarnya cukup banyak cara yang di tempuh untuk menjalin kerja sama antara keuarga dengan sekolah. Berikut inin ada beberapa cara, contohnya :
1.     adannya kunjungan kerumah anak didik
2.     diundangnya orang tua kesekolah
3.     case conference (rapat konferensi tentang kasus)
4.     badan pembantu sekolah (organisassi orang tua murid dengan guru)
5.     mengadakan surat menyurat antara sekolah dan keluarga
6.     adanya daftar nilai atau raport.
(hasballah ; dasr0dasr pendidikan)