A. Tokoh Penggagas Metode Mastery Learning
Pendekatan
ini pada mulanya disebut metode proyek yang dikembangkan oleh Dr. J. Dewey, dan
orang pertama yang menggunakan istilah ini adalah Morison. Pendekatan
pembelajaran terpadu (atau pengajaran unit) berpangkal pada teori psikologi
Gestalt. Pembelajaran terpadu adalah suatu sistem pembelajaran yang bertitik
tolak dari suatu masalah atau proyek, yang dipelajari/dipecahkan oleh siswa
baik secara individual maupun secara kelompok dengan metode yang bervariasi dan
dengan bimbingan guru guna mengembangkan pribadi siswa secara utuh dan
terintegrasi.[1]
Pendukung
utama pendekatan ini adalah carrol, yang memadukan teori behavioristik dan
humanistic. Belajar tuntas adalah strategi pembelajaran yang
diindividualisasikan dengan menggunakan pendekatan kelompok (group-based
approach). Pendekatan ini memungkinkan
para siswa belajar bersama-sama dengan memperhatikan bakat dan ketekuna siswa,
pemberian waktu yang cukup, dan bantuan bagi siswa yang mengalami kesulitan.[2]
Langkah-langkah
umum yang harus ditempuh adalah:
Pertama, mengajarkan
satuan pelajaran pertama dengan menggunakan metode kelompok. Kedua, memberikan
tes diagnostik untuk memeriksa kemajuan belajar siswa setelah disampaikan satua
pelajaran tersebut. Hasil tes ini menunjukkan siswa yang telah memenuhi kriteria
dan yang belum. Ketiga, Siswa yang telah memenuhi criteria keberhasilan
yang telah ditetapkan diperkenankan menempuh pengajaran berikutnya, sedangkan
bagi yang belum diberikan kegiatan korekif. Keempat, Melakukan
pemeriksaan akhir untuk mengetahui hasil belajar yang telah tercapai oleh siswa
dalam jangka waktu tertentu.[3]