Tujuan Pelaksanaan Pendidikan Anak Usia Dini dalam Perspektif Pendidikan Islam
A. Tujuan
Pelaksanaan Pendidikan Anak Usia Dini dalam
Perspektif Pendidikan Islam
Pada umumnya
tujuan pendidikan anak usia dini adalah mengembangkan berbagai potensi anak
sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya. Tujuan Pendidikan Islam ialah
“suatu yang diharapkan tercapai setelah suatu usaha atau kegiatan selesai”.[1]
Pendidikan dalam pandangan Islam dimaksudkan untuk peningkatan potensi
spiritual dan membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup
etika, budi pekerti, dan moral sebagai perwujudan dari tujuan pendidikan.
Tujuan pendidikan Islam tidak hanya membentuk anak yang beriman, berakhlak
mulia, beramal shaleh tetapi juga menjadikan anak tersebut berilmu pengetahuan
dan berteknologi, juga berketerampilan dan berpengalaman sehingga ia menjadi
orang yang mandiri berguna bagi dirinya, agama, orang tua serta negaranya.
Peningkatan
potensi spritual mencakup pengenalan, pemahaman, dan penanaman nilai-nilai
keagamaan, serta pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual
ataupun kolektif kemasyarakatan. Peningkatan potensi spritual tersebut pada
akhirnya bertujuan pada optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki manusia
yang aktualisasinya mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan.
Dari
uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan menurut Islam dalam
membentuk seorang muslim yang mampu melaksanakan kewajibannya kepada Allah,
sebagaimana firman allah dalam surat Adz-Dzariyaat ayat 56 sebagai berikut:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا
لِيَعْبُدُونِ) الذاريات: ٥٦(
Artinya: Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.(Qs. Adz-Dzariyaat: 56).
Maksud
dari kata menyembah di ayat ini adalah mentauhidkan Allah dalam segala macam
bentuk ibadah. Sehingga jelas bahwa tujuan pendidikan dalam Islam harus terkait
dengan tujuan penciptaan manusia itu sendiri di dunia ini, yakni menyembah
Allah Swt dengan segala aspeknya ibadahnya, baik yang berhubungan dengan Allah,
sesama manusia maupun dengan lingkungannya. Ibadah yang juga berhubungan dengan
masalah ukhrawi (akhirat) maupun masalah dunia (ilmu dunia).
Pendidikan
anak usia dini juga bertujuan membangun landasan bagi berkembangnya potensi
anak agar menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kritis, kreatif, inovatif, mandiri,
percaya diri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab.