Asbabun Nuzul surat al-Isra ayat 1-5
A. Asbabun Nuzul
Secara
etimologis asbab al nuzul terdiri dari kata “asbab” (bentuk
plural dari kata “sabab”) yang mempunyai arti latar belakang, alasan
atau sebab/ illat[1] sedang kata “nuzul” berasal dari kata
“nazala” yang berarti turun[2].
Dengan demikian asbab al nuzul adalah suatu konsep, teori, atau berita
tentang sebab-sebab turunnya wahyu tertentu dari Al-quran kepada Nabi Muhammad,
baik berupa satu ayat maupun rangkaian ayat[3]. Para
ulama berpendapat bahwa berkaitan dengan latar belakang turunnya, ayat-ayat
Alquran turun dengan dua cara. Pertama, ayat-ayat yang diturunkan oleh Allah
tanpa suatu sebab atau peristiwa tertentu yang melatarbelakangi. Kedua,
ayat-ayat yang diturunkan karena dilatarbelakangi oleh peristiwa tertentu. Berbagai
hal yang menjadi sebab turunnya ayat inilah yang kemudian disebut dengan asbab
al nuzul.
Secara umum asbab
al-nuzul adalah segala sesuatu yang menjadi sebab turunnya ayat, baik untuk
mengomentari, menjawab, ataupun menerangkan hukum pada saat sesuatu itu
terjadi. Dengan denikian (menurut definisi tersebut) yang harus diperhatikan
adalah bahwa berbagai peristiwa masa lalu pada jaman para nabi dan rosul tidak
termasuk asbab al-nuzul[4].
Disisi lain, mengetahui waktu, tempat, dan orang-orang dalam segala seluk-beluk
kisah suatu ayat atau surah mempunyai pengaruh yang besar dalam mengukur
kedalaman makna ayat dan mengungkap tabir yang terselubung didalamnya. Begitu
pula sebaliknya, ketidaktahuan terhadap semua itu akan menyebabkan timbulnya
kekeliruan, bahkan bisa menimbulkan pengamalan yang berlawanan dengan yang
dikehendaki oleh suatu ayat.
Terkadang
al-Qur’an diturunkan memiliki sebab, dan terkadang al-Qur’an diturunkan tidak
memiliki sebab, salah satu ayat yang tidak memiliki asbabun nuzul adalah surat
al-Isra ayat 1-5.
[1] Adul
Hamid Mahmud Mutawalli, Mustanir Fii Ulumil Qur’an, Cet. Ke-1, ( Kairo:
Maktab Musthafa Al-Halabi, 1991 / 1411 H ), hal. 29.
[3] Ibid.,
[4] Ibid.,