Hakikat Pembelajaran Matematika
Hakikat Pembelajaran Matematika
Istilah
matematika berasal dari bahasa Yunani Mathein atau manthenein yang artinya
mempelajari, namun kata ini erat kaitannya dengan bahasa Sansekerta medha atau
widya yang artinya kepandaian (Nasution, 1982 : 12).
Rusefendi
(1988: 160) mengatakan bahwa matematika adalah ilmu seni kreatif oleh karena
itu matematika harus dipelajari dan diajarkan sebagai ilmu seni, sedangkan
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa matematika adalah ilmu
tentang bilangan, hubungan antar bilangan dan prosedur operasional yang
digunakan dalam penyelesaiaan masalah mengenai bilangan (Alwi, 2007 : 723)
Berdasarkan
pernyataan para ahli tersebut dapat dikatakan bahwa matematika merupakan suatu
ilmu yang berhubungan dengan bilangan-bilangan.
Mata
pelajaran ini bertujuan untuk membekali peserta didik memiliki kemampuan
memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan
mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien dan tepat,
dalam pemecahan masalah, menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan
manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau
menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika, memecahkan masalah yang meliputi
kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan
menafsirkan solusi yang diperoleh serta mengkomunikasikan gagasan dengan
simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
Ruang
lingkup mata pelajaran matematika meliputi aspek-aspek sebagai berikut
:Bilangan, geometri dan pengukuran dan pengolahan data.