Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Menciptakan Suasana yang Nyaman dan Aman


A.    Menciptakan Suasana yang Nyaman dan Aman


Shalat adalah ibadah wajib yang berulang-ulang, 5 kali dalam sehari dan pada waktu yang telah ditentukan. Shalat menjadi sarana komunikasi manusia dengan Allah Sang Pencipta. Shalat menjadi media latihan disiplin membagi waktu. Shalat menjadi media pembiasaan merespons perintah-perintah Allah secara cepat. Berdasarkan hasil observasi penulis di Gampong Meunasah Krueng Peudada bahwa orangtua di Gampong Meunasah Krueng Peudada belum menciptakan suasana yang nyaman bagi anaknya untuk melaksanakan shalat.[1]
Berdasarkan wawancara dengan Tgk. Danil, Imum Gampong Meunasah Krueng Peudada bahwa menurut pendapat beliau:
Menghadirkan suasana belajar shalat yang memberikan rasa aman dan menyenangkan bagi anak dalam menerima seluruh proses pendidikan shalat yang diselenggarakan saat anak usia dini mengikuti gerakan orang tua dalam shalat, pada tahap awal terkadang bisa mengganggu kekhusukan shalat orang tua. Orang tua harus dapat memahami bahwa tindakan anak meniru gerakan orang tua adalah proses belajar, sehingga sekalipun anak dapat mengganggu kekhusukan shalat orang tua, anak tidak boleh di marahi atau dilarang dekat dengan orang tua saat shalat. Pengarahan tentang bagaimana tata cara shalat yang benar kita ajarkan kepada anak setelah proses shalat berlangsung. Dalam tahap lanjut, anak tidak hanya bisa meniru gerakan shalat, tapi juga memiliki kebanggaan untuk menggunakan simbol-simbol Islami baik dalam ucapan maupun perilaku dalam shalatnya dan sebagainya.[2]       

Dunia anak adalah dunia fantasi dan khayalan yang memiliki keistimewaan masing-masing. Dunia anak sangat sempit karena hanya sebatas pengamatan indrawi anak, namun juga sebuah dunia yang begitu luas seluas dan sebebas fantasi anak. Untuk melaksanakan kewajiban mendidik shalat anak, orang tua harus mampu memasuki dunia anak yang begitu kompleks dan luas sehingga setiap orang tua perlu dan wajib memiliki bekal pendidikan agama serta metode yang tepat dalam mendidik anak. Orang tua yang menyadari pentingnya pendidikan shalat pasti akan mamberikan fasilitas terbaik agar benar-benar sukses dan berhasil shalat dengan benar dan baik. Kenyamanan dan keamanan akan benar-benar diberikan melalui suasana yang kondusif serta alat pendidikan yang memadai.       



               [1] Hasil Observasi Penulis di Gampong Meunasah Krueng Peudada, Wawanacara di Meunasah Krueng, 09 September 2015.
               [2] Tgk. Danil, Imum Gampong Meunasah Krueng Peudada, Wawanacara di Meunasah Krueng, 15 September 2015.