Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Pelayanan Pendidikan Untuk Anak Berbakat


A.    Pelayanan Pendidikan Untuk Anak Berbakat  
Pelayanan Pendidikan Untuk Anak Berbakat


Kehadiran anak berbakat dengan potensinya yang bermakna  sangatlah merugikan jika potensi yang dimiliki anak tersebut tidak diakomodasi dan didorong untuk berkembang sehingga dapat berguna dalam pengembangan bangsa dan negara. Oleh karena itu, pendidikan anak berbakat membutuhkan dukungan dari masyarakat, antara lain sebagai berikut:
1.     Membutuhkan kepedulian dari masyarakat terhadap pengembangan potensi, Anak berbakat. Apabila kepedulian ini kurang atau tidak ada maka potensi anak tersebut menjadi mubazir, maksudnya anak berbakat berada di bawah potensi kemampuannya. Kepedulian ini digambarkan bahwa sejak dahulu Plato telah menyerukan agar anak-anak berbakat dididik secara khusus karena mereka ini diharapkan akan menjadi pemimpin dalam segala bidang.
2.     Membutuhkan pengembangan sumber daya manusia berbakat. Usaha pengembangan sumber daya manusia berbakat merupakan pengakomodasian serta pengembangan aset bangsa karena anak-berbakat ini dapat menjadi penopang dan pendorong kemajuan bangsa karena potensi yang dimilikinya berkembang secara optimal.
3.     Anak berbakat membutuhkan keserasian antara kemampuannya dengan pengalaman belajar. Oleh karena itu, pendidikan perlu mewujudkan lingkungan yang kaya pengalaman sehingga dapat memenuhi perkembangan anak berbakat. Anak-anak berbakat memiliki perspektif masa depan yang jauh berbeda dengan orang lain.
4.     Membutuhkan usaha untuk mewujudkan kemampuan anak berbakat secara nyata (rill) melalui latihan yang sesuai dengan segi keberbakatan anak berbakat itu sendiri[26].
Anak  berbakat yang tidak merasa tertantang dapat mengganggu, tidak naik kelas dan kehilangan semangat untuk berprestasi. Bahkan terkadang anak-anak itu suka membolos, pasif dan apatis terhadap sekolah. Ada empat opsipen program pembelajaran untuk anak berbakat Kelas khusus. Secara historis, ini adalah cara yang lazim untuk mendidik anak berbakat. Kelas khusus selama masa sekolah regular dinamakan program “pull out”. beberapa kelas khusus diselenggarakan setelah kelas regular, atau dimasa liburan. Akselerasi dan pengayaan di kelas reguler Program mentor dan pelatihan. Beberapa pakar percaya ini adalah cara penting yang jarang dipakai untuk memotivasi, menantang dan mendidik anak berbakat secara efektif. Kerja/studi dan/ program pelayanan masyarakat.
Reformasi pendidikan telah melahirkan banyak setrategi dikelas umum, strategi yang dahulu merupakan program untuk kelas khusus. Strategi ini antara lain penekanan pada pembelajaran berbasis problem, menyuruh anak melakukan proyek, menciptakan portopolio, dan pemikiran kritis. “Beberapa sekolah juga menyelenggarakan belajar pulang sekolah pada hari sabtu atau memberi pelatihan, kerja/studi, atau program pelayanan masyarakat. Jadi, disediakan serangkaian kesempatan di dalam dan diluar sekolah”.[27]
                       



               [26] Frieda Mangunsong, Psikologi dan Pendidikan Anak Luar Biasa, (Jakarta: LPSP3 UI, 1998), hal. 16-17.

               [27] Jhon W. Santrock, Psikologi Pendidikan, Ed. Ke 2, (Jakarta: Kencana, 2011), hal. 251-154.