Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Pengertian Administrasi Pendidikan


BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang Masalah
Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila, bertujuan untuk meningkatkankualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadapTuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerjakeras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas dan terampil serta sehat jasmani dan rohani.Salah satu tujuan Pendidikan Nasional di atas, berbagai kegiatan telah dilakukan diantaranya dalam pengelolaan administrasi sekolah yang mencakup diantaranya dalam peningkatan jenis mutu prasarana dan sarana pendidikan.
Dalam rangka mewujudkan pencapaian tujuan Pendidikan Nasional dimaksud, maka kegiatan-kegiatan tersebut di atas harus ditunjang oleh pelayananadministrasi sekolah yang teratur, terarah, dan terencana. Pelayanan administrasisekolah yang baik akan menunjang penyelenggaran proses belajar dan mengajar  yang baik pula. Penyelenggaraan proses belajar yang baik akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa seperti yang diharapkan oleh tujuan Pendidikan Nasional yang hendak dicapai.Pelayanan administrasi sekolah yang baik harus mengikuti ketentuan dan peraturan yang telah dikeluarkan oleh instansi atau unit yang relevan di lingkunganDepartemen Dinas Pendidikan Nasional.Agar semua sekolah dapat menyelenggarakan pendidikan di sekolah, sesuaidengan ketentuan dan peraturan administrasi sekolah yang berlaku, perlu disusunsuatu pedoman umum administrasi khusus untuk sekolah, yang memuat penjelasanmengenai cara pelayanan administrasi terhadap komponen-komponen pendidikan disekolah untuk semua tingkat, jenis dan jenjang pendidikan.Pedoman tersebut diperlukan selain memantapkan pelaksana didalammenjalankan tugasnya disekolah, juga akan memudahkan pelaksanaan supervisi danevaluasi penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Pelaksanaan teknis edukatif  yang ditunjang oleh pelayanan administrasi yang efektif dan efisien akan meningkatkan mutu hasil belajar siswa.
B.    Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.     Apakah Tujuan Administrasi pendidikan?
2.     Apakah Fungsi Administrasi Pendidikan?
3.     Apa sajakah Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan?
C.    Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.     Untuk mengetahui tujuan administrasi pendidikan.
2.     Untuk mengetahui fungsi administrasi pendidikan.
3.     Untuk mengetahui ruang lingkup administrasi pendidikan.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Administrasi Pendidikan
Secara etimologis, kata administrasi berasal dari kata latin “ad” yang berarti kepada dan “ministro” berarti melayani. Secara bebas dapat diartikan bahwa administrasi itu merupakan pelayanan atau pengabdian terhadap subjek tertentu. Secara garis besarnya administrasi adalah upaya mencapai tujuan secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan orang-orang dalam suatu pola kerjasama. Efektif dalam arti hasil yang dicapai upaya itu sama dengan tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan efisien berhubungan dengan penggunaan sumber dana, daya dan waktu yang ekonomis.
Hadari Nawawi dalam bukunya Administrasi Pendidikan mengatakan, “administrasi pendidikan adalah rangkaian kegiatan atau keseluruhan proses pengendalian usaha kerjasama sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan secara sistematis yang diselenggarakan dalam lingkungan tertentu, terutama dalam lembaga pendidikan formal”.
G.Z. Roring mengartikan administrasi pendidikan sebagai cara bekerja dengan orang-orang dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang efektif, yang berarti mendapatkan hasil yang baik, tepat dan benar sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Jadi administrasi pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses keseluruhan kegiatan bersama dalam bidang pendidikan guna mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
B.    Tujuan Administrasi pendidikan
Tujuan administrasi pendidikan berkaitan erat dengan tujuan pendidikan secara umum sebab administrasi pendidikan merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan.
Sergiovanni dan Carver (1975) menyebutkan empat tujuan administrasi, yaitu:
1.     Efektivitas produksi
2.     Efesiensi
3.     Kemampuan menyesuaikan diri
4.     Kepuasan kerja
Apabila dikaitkan dengan pengertian administrasi pendidikan, maka tujuan administrasi pendidikan agar segala usaha kerjasama dalam mendayagunakan berbagai sumber dapat berjalan dengan teratur, efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikan. Administrasi pendidikan merupakan subsistem dari system pendidikan nasional. Tujuan administrasi pendidikan adalah menunjang tercapai tujuan pendidikan nasional. Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dinyatakan bahwa tujuan pendidikan Negara Republik Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan tersebut dijabarkan lagi ke dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa bertujuan untuk berkembangkannya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan bertanggung jawab.
Tujuan pendidikan nasional tersebut dijabarkan lagi ke dalam tujuan-tujuan institusional sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan yang diharapkan adanya kesinambungan antara jenjang dan jenis pendidikan tersebut. Untuk mencapai tujuan institusional tersebut dijabarkan lagi ke dalam tujuan kurikuler sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan. Untuk mencapai tujuan institusional tersebut, dalam GBPP atau silabus telah dicantumkan tujuan instruksional umum (kompetensi umum) dari setiap pokok bahasan yang mencakup hal-hal yang luas. Guru harus menjabarkan tujuan instruksional umum/ tujuan pembelajaran khusus yang ditinjau dari tiga bidang pengembangan tingkah laku manusia melalui pendidikan yaitu bidang kognitif, keterampilan, nilai dan sikap.
Tujuan administrasi secara sempit adalah untuk:
1.     Melayani pelaksanaan seluruh kegiatan pendidikan sekolah
2.     Merekam seluruh aktivitas pendidikan (sekolah)
3.     Menunjang seluruh kegiatan pendidikan (sekolah)
C.    Fungsi Administrasi Pendidikan
Fungsi administrasi pendidikan dapat dilihat dari dua segi yaitu:
1.     Dari segi hasil yang telah dicapai dari kegiatan administrasi pendidikan itu, fungsinya adalah sebagai dokumentasi dan bahan informasi yang berguna untuk perencanaan dan penentuan kebijakan baru.
2.     Dari kegiatan yang dilakukan adalah sebagai pengelolaan, pembimbingan, pengarahan dan pengawasan terhadap seluruh kegiatan yang dilakukan oleh lembaga pendidikan.
D.    Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan
Ruang lingkup administrasi pendidikan meliputi segala hal yang dapat memperlancar dan membantu penyelenggaraan kegiatan-kegiatan pendidikan di lingkungan sekolah (lembaga pendidikan formal) sehingga tujuan pendidikan dapat ditempuh melalui bentuk-bentuk kegiatan secara tertib dan teratur yang pada akhirnya sampai pada pencapaian tujuan pendidikan itu sendiri. Untuk memperjelas ruang lingkup administrasi pendidikan, khususnya bidang-bidang penting yang sering dilaksanakan di sekolah-sekolah pada umumnya untuk penyelenggaraan kegiatan-kegiatan operasional pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Bidang tata usaha sekolah, meliputi:
a).   Organisasi dan struktur pegawai tata usaha
b).   Anggaran belanja keuangan sekolah
c).   Masalah kepegawaian dan personalia sekolah
d).   Keuangan dan pembukuannya
e).   Korespondensi/surat menyurat
f).    Masalah pengangkatan, pemindahan, penempatan, laporan, pengisian buku induk, raport, dan sebagainya.

2. Bidang personalia murid, meliputi:
a).   Organisasi murid
b).   Masalah kesehatan murid
c).   Evaluasi kemajuan murid
d).   Masalah kesejahteraan murid
e).   Bimbingan dan konseling bagi murid
3. Bidang personalia guru, meliputi:
a).   Pengangkatan dan penempatan guru
b).   Organisasi person guru
c).   Masalah kepegawaian
d).   Masalah kondisi dan evaluasi kemajuan guru
e).   Refreshing dan up grading guru
4. Bidang pengawasan (supervisi), meliputi:
a).   Usaha membangkitkan semangat guru dan pegawai tata usaha dalam menjalankan tugasnya masing-masing sebaik-baiknya
b).   Mengusahakan dan mengembangkan kerjasama yang baik antara guru, murid dan pegawai tata usaha sekolah
c).   Mengusahakan dan membuat pedoman cara-cara menilai hasil-hasil pendidikan dan pengajaran
d).   Usaha mempertinggi mutu dan pengalaman guru pada umumnya

5. Bidang pelaksanaan dan pembinaan kurikulum:
a).   Berpedoman dan menerapkan apa yang tercantum dalam kurikulum sekolah yang bersangkutan, dalam usaha mencapai dasar-dasar dan tujuan pendidikan dan pengajaran
b).   Melaksanakan organisasi kurikulum beserta metode-metodenya, disesuaikan dengan pembaharuan pendidikan dan lingkungan masyarakat
Dapatlah disingkatkan bahwa bidang-bidang tersebut secara umum dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a).   Bidang administrasi materil, yaitu kegiatan administrasi yang menyangkut bidang-bidang materi, seperti: ketatausahaan sekolah, administrasi keuangan, alat perlengkapan dan sebagainya.
b).   Bidang administrasi kurikulum, yang mencakup didalamnya pelaksanaan kurikulum, pembinaan kurikulum, penyusunan silabus, persiapan harian dan sebagainya.






BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A.    Gambaran Umum Obyek Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi di SMP Negeri 1 Juli Kabupaten Bireuen, SMP Negeri 1 Juli Kabupaten Bireuen SMP pelayanan tata usaha yang baik di Kabupaten Bireuen.
Dalam penelitian yang dijadikan obyek penelitian adalah para pegawai tatusaha di sekolah yang membantu pelaksanaan kegiatan administrasi sehari-hari di sekolah sehingga dapat membantu kelancaran proses pendidikan di sekolah. Adapun tugas-tugas pegawai tatausaha di sekolah pada umumnya dibagi beberapa uraian tugas sesuai dengan jabatannya, antara lain sebagai berikut :
1.     Kepala Sub Bagian Tatausaha (Kasubbag TU)
a).   Mengkoordinir seluruh kegiatan Tata Usaha sekolah
b).   Membantu Kepala Sekolah dalam mengelola administrasi sekolah
c).   Menyusun program kerja ketatausahaan
d).   Mengatur dan membina staf/menyusun fasilitas kebutuhan TU
e).   Melakukan supervisi pekerjaan staf
f).    Membuat analisiss kebutuhan guru dan TU
2.     Bendaharawan Gaji
a).   Melaksanakan tugas-tugas bendaharawan gaji
b).   Mengelola administrasi pembayaran gaji guru dan pegawai
3.     Bendaharawan UYHD
a).   Melaksanakan tugas-tugas bendaharawan rutin dan administrasi
b).   Membayar honor/insentif yang berkaitan dengan dana rutin
c).   Menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan kepala TU
4. Kesiswaan
a).   Merekap absensi siswa setiap hari dan melaporkan kepada wali kelas
b).   Mengisi buku Induk Siswa
c).   Menyiapkan dan mengelola Buku Klaper Siswa
d).   Mencatat , mengelola dan merekap absen guru/pegawai
e).   Membuat surat keterangan kepada siswa
5. Agendaris
a).   Menerima dan membagi surat-surat masuk
b).   Mengagendakan surat keluar/masuk serta mengisi lembar disposisi
c).   Memberi nomor dan kode surat sesuai dengan klasifikasi perihal surat
d).   Mengelola buku mutasi
e).   Mengarsipkan surat






BAB IV
PENUTUP
Berdasarkan pembahasan yang telah penulis bahas diatas, maka penulis dapat mengambil kesimpulan dan saran sebagai berikut:
A.    Kesimpulan

1.     Tujuan administrasi pendidikan berkaitan erat dengan tujuan pendidikan secara umum sebab administrasi pendidikan merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan.
2.     Fungsi administrasi pendidikan dapat dilihat dari dua segi yaitu: sebagai dokumentasi dan bahan informasi yang berguna untuk perencanaan dan penentuan kebijakan baru.
3.     Ruang lingkup administrasi pendidikan meliputi segala hal yang dapat memperlancar dan membantu penyelenggaraan kegiatan-kegiatan pendidikan di lingkungan sekolah (lembaga pendidikan formal) sehingga tujuan pendidikan dapat ditempuh melalui bentuk-bentuk kegiatan secara tertib dan teratur yang pada akhirnya sampai pada pencapaian tujuan pendidikan itu sendiri. Untuk
B.    Saran-saran

1.     Disarankan kepada pihak sekolah agar dapat memberikan pelayanan yang baik diseklah, karena dengan adanya pelayanan yang baik pendidikan akan berhasil.
2.     Disarakan kepada tata usaha sekolah agar tidak lalai dalam memberikan pelayanan administrasi sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin Abdullrachman. (2004). Teori Pengembangan clan Filosofi Kepemimpinan Kerja. Jakarta: Ikhtiar Baru
Koontz, Harold dan Cyrill O’Donnell dalam Sukarna. (1990). Pengantar Ilmu Administrasi. Bandung: CV. Mundur Maju.
Kartono Kartini. (1990). Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: CV. Rajawali.
Mulyasa. E. (2004). Manajemen Berbasis Sekolah: Konsep, Strategi, dan Implementasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Ngalim Purwanto. (1992). Kepemimpinan Yang Efektif. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Reksohadiprojo Sukanto dan T. Hani Handoko. (2000). Organisasi Perusahaan: Teori, Struktur dan Perilaku. Yogyakarta: BPFE.
Suyanto dan Djihad Hisam. (2000). Refleksi dan Reformasi Pendidikan Indonesia Memasuki Millenium III. Yogyakarta: Adi
Slamet PH. (2000). "Karakteristik Kepala Sekolah Tangguh."”Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. (No. 025 tahun VI).
Wahjosumidjo. (2001). Kepemimpinan dan Motivasi. Jakarta: Ghalia Indonesia.
———————. (2004). Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Wexley. Kennet N dan Gary A. Yuki (editor Agus Danna). (1992). Manajemen Perilaku Organisasi Pendayagunaan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga.