1.
Problematika kurikulum
dan pembelajaran MIN Cot Meurak
Bireuen sebagai madrasah unggul
Untuk mewujudkan peserta didik yang
kompetitif, keberadaan suatu kurikulum senantiasa dievaluasi dan diperbarui. Keberadaan
suatu kurikulum, seperti perubahan KTSP 2006 ke K 2013 adalah sebagai upaya
meningkatkan kualitas pendidikan nasional di tengah masyarakat dunia yang
dinamis dan kompetitif, dimana kurikulum diperlukan evaluasi, inovasi dan bahkan perubahan yang
harus disesuaikan dengan kemajuan zaman. Tidak akan mungkin kalau bangsa kita
ingin maju dan berkembang seperti Negara lain, kita tidak merubah konsep untuk
kemajuan tersebut.
2.
Harapan MIN
Cot Meurak Bireuen sebagai madrasah unggul
Berdasarkan wawancara penulis dengan Bapak
Najib Najib, Guru MIN Cot Meurak Bireuen menurut beliau guru MIN Cot Meurak
Bireuen HARAPAN MIN Cot Meurak
Bireuen sebagai madrasah unggul adalah dengan mengadakan:
1) Lesson study ataupun workshop yang membahas cara
mengajarkan kegiatan pembelajaran yang dimaksudkan dalam kurikulum 2013.
Lesson study merupakan satu upaya meningkatkan proses dan hasil
pembelajaran yang dilaksanakan secara kolaboratif dan berkelanjutan oleh
sekelompok guru. dengan berkolaborasi guru mampu mengembangkan bagaimana siswa
belajar dan bagaimana membelajarkan siswa. Selain itu melalui lesson study guru
dapat memperoleh pengetahuan dari guru lainnya atau narasumber. Hal ini
diperoleh melalui adanya umpan balik dari anggota lesson study. Sehingga
kemampuan guru semakin hari semakin bertambah baik dengan melakukan contoh
kemudian dikritisi ataupun dari memperhatikan contoh kemudian mengkritisi.
2) Pertemuan antar sekolah yang sudah menerapkan
kurikulum 2013
Pertemuan ini mengumpulkan semua perwakilan sekolah yang
ditunjuk melaksanakan kurikulum 2013 untuk mengevaluasi tahap awal penerapan
pola pembelajaran baru dalam sebulan terakhir. Pertemuan ini penting sebab
sebagian sekolah merasa mampu menerapkan kurikulum baru dengan baik, namun yang
lain kesulitan. Sehingga dengan adanya forum ini akan terjalin tukar menukar
pengalaman tentang pelaksanaan kurikulum 2013 di masing-masing sekolah.
3) Lengkapnya sarana dan prasarana, media
pembelajaran sebagai penunjang
lancarnya pelaksanaan penerapan Kurikulum 2013.
4) Pelatihan dan pengenalan guru terhadap
kemajuan Ilmu dan teknologi, karena bukan tidak ada guru yang belum memahami
cara penggunaan media sebagai alat bantu untuk memudahkan sisiwa dalam menyerap
ilmu pengetahuan.[1]
Beberapa hal diatas
adalah solusi yang dapat mengatasi masalah yang ada dalam menghadapi Kurikulum
2013. Walaupun demikian kurikulum 2013 dipandang sejumlah kalangan memiliki
beberapa kelebihan. Adapun keunggulan K 13, diantaranya; Pertama, K 13
menggunakan pendekatan yang alamiah-kontekstual, karena berangkat, berfokus dan bermuara pada hakikat peserta
didik untuk mengembangkan beragam potensi masing-masing. Dalam hal ini, peserta
didik kompetensi merupakan subjek belajar, dan proses belajar berlangsung
secara alamiah dalam bentuk bekerja dan berdasarkan potensi tertentu, bukan
transfer pengetahuan. Kedua, K 13 berbasis karakter dan kompetensi boleh jadi
mendasari pengembangan kemampuan lain. Ketiga, terdapat mata pelajaran tertentu
yang dalam pengembangannya lebih tepat dalam menggunakan pendekatan kompetensi,
terutama berkaitan dengan keterampilan.
0 Comments
Post a Comment