Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Pengaruh Kerukunan Rumah Tangga Terhadap Pendidikan Anak


1.     Pengaruh Kerukunan Rumah Tangga Terhadap  Pendidikan Anak di Gampong Paya  Kecamatan Peudada


Sebuah keluarga yang harmonis ditandai dengan terciptanya kehidupan beragama dalam rumah tersebut. Hal ini penting karena dalam agama terdapat nilai-nilai moral dan etika kehidupan. Berdasarkan beberapa penelitian  ditemukan bahwa keluarga yang tidak religius yang penanaman komitmennya rendah atau tanpa nilai agama sama sekali cenderung terjadi pertentangan konflik dan percekcokan dalam keluarga, dengan suasana yang seperti ini, maka anak akan merasa tidak betah di rumah dan kemungkinan besar anak akan mencari lingkungan lain yang dapat menerimanya.
Keseimbangan di dalam kehidupan keluarga perlu dipupuk dan dijaga. Masing-masing anggota keluarga hendaknya mengetahui tugas, kewajiban, dan tanggung jawabnya. Orang tua (ayah dan ibu) memiliki peranan yang amat penting dalam menciptakan keseimbangan hubungan yang harmonis di dalam keluarga. Dengan tanggung jawabnya, orang tua sangat berperanan di dalam mengantarkan keberhasilan anak di dalam mengejar pendidikan.
Sebagai human resource berarti dari sebuah keluarga akan dilahirkan generasi keturunan umat manusia yang akan mengisi dan menentukan suatu bentuk kehidupan masyarakat kelak dikemudian hari. Sementara arti keluarga sebagai tempat pembinaan peradaban dan kebudayaan serta pengembangannya adalah bahwa setiap anak yang dilahirkan akan bersosialisasi atau bergaul dengan keluarganya terlebih dulu. Pergaulan anak sehari-hari dalam lingkungan keluarganya ini akan membentuk karakter, watak, dan sikap serta kepribadian anak.
Menurut pengakuan Bapak Khairul Miswar, S.Pd. I penduduk Gampong paya Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen bahwa keluarga merupakan media pertama dan utama yang secara langsung atau tidak langsung berpengaruh terhadap perilaku dalam perkembangan anak didik, termasuk didalamnya prestasi belajar anak didik. Pendidikan keluarga adalah fundamen atau dasar dari pendidikan anak selanjutnya. Hasil-hasil pendidikan yang diperoleh anak dalam keluarga menentukan pendidikan anak itu selanjutnya, baik di sekolah maupun di masyarakat[1].
Penulis juga mewawancarai Ibu Nurlaili, S.Pd. I, Penduduk Gampong Paya Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen dan menurut pengakuannya bahwa merawat serta mendidik anak-anak, apabila seorang istri yang shaleh maka dia akan mendidik anak-anaknya sesuai dengan anjuran Al-qur’an dan sunnah. Demikian pula sebaliknya apabila seorang istri yang dikawini tak beriman dan bukan isteri yang shaleh maka akan tercipta neraka dalam rumah tangga karena isteri tidak mengikuti apa yang diperintahkan Allah melainkan selalu merongrong suami untuk berbuat keji demi untuk mencapi kepuasan dunia[2].


               [1] Hasil Wawancara dengan Bapak Khairul Miswar, S.Pd. I Masyarakat Gampong Paya Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen tanggal 26 September 2012.

               [2] Hasil Wawancara dengan Ibu Nurlaili, S.Pd. I Masyarakat Gampong Paya Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen tanggal 27 September 2012.