Faktor-faktor
yang mempengaruhi Motivasi Belajar
Motivasi
belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya sebagaimana dijelaskan
oleh Muhibbin Syah yaitu “ faktor internal “, faktor eksternal dan faktor
pendekatan Belajar.[1] Dari kutipan tersebut
dapat disimpulkan bahwa beberapa faktor tersebut bisa mempengaruhi motivasi
belajar siswa. Faktor-faktor yang dimaksud adalah :
a. Faktor
Internal
Faktor internal adalah faktor yang
berasal dari dalam diri siswa. Yang meliputi beberapa aspek yaitu “aspek
fisiologis dn aspek psikologis”.[2]
Kondisi umum jasmani yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan
sendi-sendinya dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti
pelajaran. Kondisi tubuh yang lemah apabila disertai pusing-pusing kepala
misalnya dapat menurunkan kualitas ranah cipta, sehingga materi yang
dipelajarinya pun kurang dan tidak berbekas di otaknya. Kondisi tubuh yang
sehat mempengaruhi tingkat motivasi dan keinginan belajar. Begitu pula halnya aspek
psikologi yang dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas dalam proses
pembelajaran. Aspek psikologi dipandang lebih esensial pada tingkat
kecerdasan/intelegensi siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa dan
motivasi siswa.
b. Faktor
Eksternal
Faktor eksternal adalah kondisi
lingkungan dari siswa. Faktor eksternal terdiri atas faktor lingkungan sosial
dan lingkungan non sosial. Lingkungan social seperti guru, para staf
administrasi dan teman-teman sekelasnya. Ketiga unsur ini dapat mempengaruhi
semangat belajar seorang siswa. Seorang guru yang selalu menunjukkan sikap dan
prilaku yang simpatik dan memperlihatkan suri teladan yang baik meningkatkan
motivasi belajar siswa. Selain itu lingkungan sosial siswa juga termasuk
masyarakat dan teman-teman bermain di tempat tinggal siswa.
Lingkungan sosial yang lebih
banyak berpengaruh bagi kegiatan belajar ialah orang tua dan keluarga siswa itu
sendiri. Sifat-sifat orang tua, pengelolaan keluarga, ketenangan keluarga dan demografi
keluarga, semuanya dapat memberi dampak dmpak yang baik atau buruk bagi
motivasi belajar siswa. Lingkungan juga berpengaruh bagi kegiatan belajar
siswa, hal ini sesuai dengan pendapat Otto Sumarwoto, bahwa “manusia
berinteraksi dengan lingkungannya, ia dipengaruhi oleh lingkungan hidupnya”.[3]
Lingkungan non sosial juga sangat
berpengaruh pada kegiatan belajar siswa seperti gedung sekolah dan letaknya,
rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, dan
keadaan cuaca serta waktu untuk belajar.
Keadaan keluarga yang berantakan
berpengaruh bagi siswa, seperti terjadinya broken home, perceraian orang tua
dan sebagainya. Sebaliknya apabila kehidupan keluarga rukun dan damai, maka
anaknya pun bisa belajar dengan tenang. Begitu juga halnya dengan lingkungan
tempat tinggal siswa, apabila dia tinggal di lingkungan yang tidak baik maka
akan membuat siswa tersebut tidak nyaman dan menjadi malas untuk belajar.
c. Faktor
Pendekatan Belajar
Disamping faktor-faktor internal
dan eksternal siswa, faktor pendekatan belajar juga berpengaruh terhadap
tingkat kebehasilan proses pembelajaran siswa tersebut. Seorang siswa yang
terbiasa mengaplikasikan pendekatan belajar secara mendalam, mungkin sekali
berpeluang untuk meraih prestasi belajar yang bermutu daripada siswa yang
menggunakan pendekatan belajar yang biasa saja.
[1] Muhibbin
Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja Rosda
Karya, 2008), h. 24.
0 Comments
Post a Comment