Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Faktor-faktor yang Mempengaruhi dalam Peningkatan Mutu Pendidikan


A.    Faktor-faktor yang Mempengaruhi dalam Peningkatan Mutu Pendidikan  
Faktor-faktor yang Mempengaruhi dalam Peningkatan Mutu Pendidikan
  
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan mutu siswa dapatdibagi menjadi dua yaitu sebagai berikut[1]:
1.     Faktor Eksternal
a).   Tantangan Globalisasi
Sejalan dengan dengan kemajuan dan ilmu pengetahuan dan teknologi, telah menjadikan dunia ini banyak mengalami perubahan iberbagai aspek kehidupan. Setiap individu dalam berkarya tidakhanya dituntut untuk mampu berkiprah dan berkompetensi sebatas lokal dan nasional, akan tetapi juga mampu berkiprah ditingkat Internasional.
Sebagaimana juga yang diungkapkan oleh Syaiful Sagala, pada abad globalisasi ini, manusia dituntut berusaha tahu banyak (knowing much), berbuat banyak (doing much), mencapai keunggulan (beeing exellence), serta berusaha memegang teguh nilai-nilai moral. Dari kedua uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut adanya sumber daya manusia yang mampu berkompetisi, bukan saja dengan sesama warga dalam suatu daerah, wilayah ataupun negera, melainkan juga dengan warga negara dan bangsa lainnya.[2]

b).   Penguasaan Bahasa Asing
Dengan meningkatnya lembaga hubungan bisnis Internasional dan bertambahnya banyaknya investasi asing masuk ke Indonesia,kecenderungan penguasaan bahasa Internasional tambah meningkat,berbagai informasi kerja menuntut penguasaan berbahasa Inggris sebagai salah satu syaratnya. Buku-buku dan sumber informasi lain yang masuk ke Indonesia banyak memakai bahasa Inggris. Begitu juga dengan teknologi komputer yang kini menjadi satu-satunya kebutuhan penting, juga terprogram dalam bahasa Inggris. Bahkan komunikasi sehari-hari dikalangan kelas mengengah atas di dalam Negeri pun, istilah- istilahyang digunakan sering berasal dari kosa kata bahasa Inggris.
Pengembangan Bahasa Arab bertujuan untuk membangun kemampuan siswa dalam berbahasa Arab yang selanjutnya dijadikan sebagai alat melakukan kajian keislaman. Melalui pembelajaran bahasa secara intensif, kreatif, menggembirakan dan membisakan ini, diharapkan siswa mampu berkomunikasi dengan bahasa Arab dan mampu melakukan kajian terhadap literatur yang berbahasa Arab secara mandiri, sehingga harapan agar siswa mampu mengembangkan keilmuan lebih lanjut dapat terwujud.
Dengan demikian penguasaan bahasa Asing menambah wawasan yang luas dan tak terbatas terhadap peluang peluang yang ada di lingkup global. Penyesuaian bahasa asing secara aktif, terutama bahasa Inggris perlu dilaksanakan dengan cara mengaplikasikan penggunaan bahasa Inggris kedalam bentuk kajian buku-buku berbahasa Inggris. Sehingga tidak dipungkiri kenyataan bahwa penguasaan bahasa Internasional (Inggris) merupakan salahsatu syarat mutlak untuk mampu bersaing di dunia Internasional.
c).   Faktor Keluarga
Keluarga adalah merupakan tempat tinggal anak didik, dalam keluarga tersebut peserta didik mengalami pertumbuhan dan perkembangannya. Ada beberapa hal, yang mempengaruhi peningkatan mutu siswa dalam lingkungan keluarga yaitu; tingkat pendidikan orang tua, cara orang tua mendidik/membina, hubungan anggota keluarga, suasana atau situasi keluarga, keadaan ekonomi keluarga.
Semuanya itu, dapat memberi dampak baik ataupun baruk terhadap kegiatan belajar dan peningkatan hasil yang dicapai olehpeserta didik.
d).   Faktor Sekolah (faktor Instrumental)
Menurut Umaedi ada bebeberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan mutu pendidikan siswa di sekolah seperti: Bahan ajar (kurikulum), kemampuan guru, dukungan administrasi, sarana prasarana dan lingkungan sekolah yang mendukung. Menurut Zamroni beberapa faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan mutu siswa adalah: pemimpin/pengelola yang profesional, sumber daya yang berkualitas, tata usaha yangbermutu, sarana prasarana yang memadai, dan lingkungan yang mendukung serta faktor- faktor lainnya.[3]
e).   Lingkungan Sosial/Masyarakat
Peserta didik merupakan makluk sosial yang cenderung hidupbersama satu sama lainnya. Hidup yang seperti ini, akan melahirkan sebuah interaksi sosial yang saling memberi dan menerima dan merupakan kegiatan yang selalu ada dalam kehidupan manusia. Perkembangan lingkungan sosial peserta didik akan mempengaruhinya terhadap pertumbuhan dan perkembangannya. Menurut Slameto keberadaan siswa dalam masyarakat dapat dipengaruhi beberapa hal sebagai seperti: kegiatan siswa dalam masyarakat, media massa, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat.
2.     Faktor Internal
a).   Kesehatan jasmani
Kesehatan jasmani peserta didik dapat mempengaruhi semangat dan intensitas dalam mengikuti pelajaran. Kondisi organ tubuh yanglemah apalagi pusing-pusing kepala. Hal tersebut dapat menurunkan kualitas rana cipta (kognitif), sehigga materi yang dipelajarinya pun akan dapat meningkatkan rana cipta siswa, sehingga mudah menerimamateri yang dipelajarinya.
b).   Apsek psikologis
Merupakan kecerdasan, bakat, kecakapan nyata atau prestasiyang telah dimiliki peserta didik baik itu bersifat bawaan maupun yangdiperoleh dari hasil pengaruh lingkungan dan kepribadian tertentu seperti: sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, penyesuaian diri. Sekurang-kurangnya ada tujuh faktor yang tergolong kedalam faktor psikologis yaitu: intelegensi, perhatian,minat, bakat, motif, kematengan dan kelelahan. Dari semuanya itu akan berpengaruh terhadap peningkatan baikdan buruknya mutu siswa atau keberhasilan yang dicapai siswa




               [1] Abdul Hadis, dan Nurhayati,Manajemen Mutu Pendidikan, (Bandung:  Alfabeta,2010), hal. 30-32.
               [2] Syaiful Sagala, Manajemen....., hal. 24.
               [3] Zamroni, Meningkatkan Mutu Sekolah, ( Jakarta: PSAP Muhamadiyah, 2007), hal. 10..