Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Fungsi Motivasi Belajar


Fungsi Motivasi Belajar
Dalam proses belajar diperlukan adanya motivasi, makin tapat motivasi yang diberikan, maka proses pembelajaran akan berhasil dengan baik. Motivasi senantiasa dapat menentukan intensitas belajar bagi siswa. Apabila motivasi dapat diberikan atau diterapkan dalam proses pembelajaran, maka hasil belajar akan optimal. Makin kuat motivasi yang diberikan, semakin besar usaha anak didik dalam belajar. Sehubungan dengan hal tersebut di atas maka motivasi mempunyai fungsi yang sangat penting dalam belajar.
Menurut Sardiman AM, ada empat fungsi motivasi dalam belajar yaitu:[1]
a.       Mendorong manusia untuk berbuat, dalam hal ini sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
b.      Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan.
c.       Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan dengan serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
Motivasi berkaitan erat dengan suatu tujuan, suatu cita-cita. Semakin berharga tujuan tersebut bagi seseorang, maka semakin kuat pula motivasinya. Jadi motivasi itu sangat berguna bagi perbuatan seseorang.[2]
Disamping fungsi motivasi di atas, motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dalam pncapaian prestasi. Seseorang melakukan usaha karana adanya motivasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan mewujudkan hasil yang baik pula. Dengan kata lain dengan adanya usaha yang tekun terutama didasari oleh motivasi maka seseorang akan belajar dengan giat sehingga dapat menghasilkan prestasi yang baik. Motivasi belajar yang tinggi dari seorang siswa sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya.



[1] Ibid., h. 85.
[2] M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teiritis dan Praktis, (Bandung : Remaja Rosda Karya, 2007), h. 81-82.