Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Latar Belakang Pendidikan Haidar Putra Daulay


1.     Latar Belakang Pendidikan
Latar Belakang Pendidikan Haidar Putra Daulay

“Pada awalnya sesungguhnya Haidar Putra Daulay tidaklah terobsesi atau bercita-cita mengeluti studi keislaman”[1]. Sebab, dia lebih berminat memasuki bidang kependidikan umum di IKIP. Namun, itu semua adalah desakan Ayahnya yang menyuruh Haidar Putra Daulay masuk ke IAIN sehingga dia kini dikenal sebagai tokoh intelektual Islam masa depan.
          Menurut Haidar Putra Daulay perjalanan hidupnya mengalir begitu saja seperti air. Sikap intelektual Haidar Putra Daulay bertumbuh alami dari awal seiring dengan komunitas diskusi yang dimasukinya, ketika masih mahasiswa komunitas intelektualnya adalah forum diskusi mahasiswa ciputat (formasi), kemudian HMI dilingkungan ciputat, lalu meningkat ke LP3ES, bahkan sampai ke LPI sebelum melang-lang buana kemancanegara sekarang daya nalar intelektualnya dibutuhkan dimana-mana sebagai rujukan untuk memecahkan berbagai persoalan Bangsa.   
          “Haidar Putra Daulay kini dikenal pula sebagai Profesor yang ahli sejarah Islam dan nilai-nilai hidup Nabi Muhammad Swt.”[2]. Haidar Putra Daulay lulus dari Fakultas Tarbiyah, IAIN Jakarta pada tahun 1982 dan Haidar Putra Daulay menjadi dosen pascasarjana, Fakultas Tarbiyah dan Adab. IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Kemudian “pada tahun 1986 Haidar Putra Daulay memperoleh beasiswa Fullbright scholarship untuk melanjutkan study ke Columbia University, Amerika serikat”[3]. Haidar Putra Daulay memperoleh gelar MA pada Departemen Bahasa dan Budaya Timur Tengah pada tahun 1998. Kemudian memenangkan mahasiswa Columbia President Fellowship dari kampus yang sama, dan memperoleh gelar MA lain di tahun 1989.
            Kemudian “gelar Master of  Philosophy (Mphi) ditahun  1990, serta doktor Philosophy Degree (PhD) ditahun 1992. Kembali ke Jakarta, ditahun 1993 Haidar Putra Daulay mendirikan sekaligus menjadi pemimpin redaksi Studia Islamika, sebuah jurnal Indonesia untuk studi Islam”[4]. Kembali melanglang buana, pada tahun 1994–1995 dia mengunjungi Southeast Asian. Sambil mengajar sebagai dosen pada St. Anthony College. Dan dari memperoleh ilmu di perguruan tinggi kini Haidar Putra Daulay dikenal sebagai tokoh intektual yang tangguh untuk memicu perkembangan Islam di masa yang akan datang.


[1] Nata, Tokoh-Tokoh..., hal. 274.

[2] Ibid..., hal. 275.
[3] Nata, Tokoh-Tokoh..., hal. 273.

[4]Ibid., .hal. 251.