Manfaat Perpustakaan Sekolah
A.
Manfaat Perpustakaan Sekolah
Secara terinci Bafadal menyebutkan
manfaat perpustakaan sekolah baik
yang diselenggarakan
di sekolah dasar maupun di sekolah
menengah adalah sebagai berikut:
Pertama, Perpustakaan sekolah dapat menimbulkan kecintaan murid-murid
terhadap membaca. Kedua, Perpustakaan sekolah dapat memperkaya pengalaman belajar murid-murid.
Ketiga, Perpustakaan sekolah dapat menanamkan kebiasaan belajar mandiri yang
akhirnya murid-murid mampu belajar mandiri. Keempat, Perpustakaan sekolah dapat mempercepat proses penguasaan
teknik membaca. Kelima, Perpustakaan sekolah dapat membantu perkembangan kecakapan
berbahasa. Keenam, Perpustakaan
sekolah dapat melatih murid-murid ke arah tanggung jawab. Ketujuh, Perpustakaan
sekolah dapat memperlancar murid-murid dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah. Kedelapan, Perpustakaan
sekolah dapat membantu guru-guru menemukan sumber-sumber pengajaran. Kesembilan, Perpustakaan
sekolah dapat membantu murid-murid, guruguru, dan anggota
staf sekolah dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.[1]
Manfaat lain dari perpustakaan
sekolah adalah “sebagai sarana
bagi para siswa untuk belajar menjadi manusia yang memiliki
literasi informasi”.[2]
Yaitu seseorang yang mampu mengidentifikasi
kebutuhan informasinya, belajar mencari dan menemukan
sumber-sumber informasi yang sesuai dengan kebutuhannya,
sampai menemukan informasi yang dibutuhkannya,
lalu memanfaatkan informasi tersebut, dan akhirnya
mampu mengevaluasi sejauhmana kebutuhan informasinya sudah
dapat terpenuhi. Manusia yang sudah memiliki
literasi informasi inilah yang akan unggul dalam persaingan
di era global dimana kehidupan masyarakat sudah berbasis
informasi.
Perpustakaan sekolah memiliki peluang yang
lebih besar dalam menciptakan literasi informasi di kalangan para siswa, karena
di lingkungan sekolah terdapat peran guru yang akan menjadi pembimbing bagi
para siswa,[3]
disamping adanya peran dari staf perpustakaan (guru pustakawan) yang akan
membantu para siswa. Bagi
negara berkembang seperti Indonesia, perpustakaan sekolah
pada umumnya merupakan perpustakaan pertama yang
dikenal oleh siswa. Karena bagi masyarakat Indonesia bukan
suatu kebiasaan membawa anak-anaknya untuk mengunjungi
perpustakaan umum. Hal ini disebabkan kunjungan
ke perpustakaan bukan merupakan budaya masyarakat
kita, disamping kondisi perpustakaan umum yang sebagian
besar masih sangat sederhana, sehingga bukan merupakan
tempat yang menarik untuk dikunjungi.
Oleh karena itu perpustakaan sekolah
berperan juga sebagai sarana
belajar memanfatkan perpustakaan bagi para siswa.
Seperti belajar mengenal nomor-nomor klasifikasi pengetahuan
yang ada pada katalog bahan pustaka, kemudian siswa
harus menemukan koleksi sesuai dengan nomor klasifikasi
tersebut, sampai pada pembelajaran bahwa siswa harus
memelihara dengan baik bahan pustaka yang dia gunakan.
Kepandaian ini akan dibawa terus sampai siswa masuk
perguruan tinggi dan memanfaatkan perpustakaan di sana,
atau ketika siswa harus mencari sumber informasi diperpustakaan
manapun.
Disamping itu perpustakaan sekolah
juga memiliki andil dalam menanamkan
citra perpustakaan pada para siswa. Siswa yang
kebetulan bersekolah di sekolah yang memiliki perpustakaan
sekolah yang representatif akan memiliki citra yang
positif pada perpustakaan. Dia akan berpendapat bahwa perpustakaan
merupakan unit kerja yang sangat penting karena
di situlah terkumpulnya sumber-sumber ilmu pengetahuan.
Sebaliknya ketika seorang siswa kebetulan bersekolah
di sekolah yang perpustakaan sekolahnya masih ala kadarnya,
maka dia akan punya citra yang negatif pada perpustakaan.
Dia akan menganggap perpustakaan hanya sebuah
tempat yang berisi buku-buku usang yang tidak penting.
Manfaat perpustakaan sekolah bisa
juga dilihat dari aspek ekonomi.
Di era krisis ekonomi yang berkepanjangan seperti sekarang
ini akan sangat berat bagi para orang tua apabila harus
membeli buku-buku pelajaran untuk anak-anaknya. Akan
sangat membantu apabila perpustakaan sekolah dapat menyediakan
buku-buku atau sumber belajar lainnya dengan lengkap
sehingga para orang tua tidak perlu membeli buku.
Dari berbagai manfaat yang disebutkan di atas,
dapat diketahui betapa pentingnya keberadaan suatu perpustakaan sekolah di
suatu lingkungan sekolah. Hal ini harus mendapatkan perhatian yang serius dari
para pengambil kebijakan yang ada di lingkungan sekolah, seperti kepala sekolah,
ketua yayasan untuk sekolah swasta, dan atau pejabat terkait yang ada di
lingkungan Dinas Pendidikan di suatu daerah.
[1]
Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991), hal. 22.
[2]Ibid., hal. 23.