Penerapan Metode Tahfidz dalam Pembelajaran Quran Hadist
1. Penerapan Metode Tahfidz dalam Pembelajaran
Quran Hadist di MTsN Bireuen
Metode pembelajaran Alquran
pada hakekatnya adalah mengajarkan Alquran pada anak yang merupakan suatu
proses pengenalan Alquran tahap pertama dengan tujuan agar siswa mengenal huruf
sebagai tanda suara atau tanda bunyi. Pengajaran membaca Alquran tidak dapat
disamakan dengan pengajaran membaca dan menulis di sekolah dasar, karena dalam
pengajaran Alquran, anak-anak belajar huruf dan kata-kata yang tidak mereka
pahami artinya. Yang paling penting dalam pembelajaran membaca Alquran adalah
keterampilan membaca Alquran dengan baik sesuai dengan kaidah yang disususun
dalam ilmu Tajwid.
Berdasarkan hasil
wawancara dengan Ibu Nurlaili, S.Ag guru Alquran Hadist MTsN
Bireuen bahwa Alquran Hadis merupakan salah satu mata pelajaran pokok, dalam
proses pembelajaran Alquran Hadis tidak semua siswa dapat memahami ayat-ayat Alquran
dengan baik. Sebagian besar siswa sukar dalam menghafalkan surat Alquran.
Apabila sudah hafal, siswa ternyata juga mudah lupa akan hafalan ayat-ayat
tersebut. Siswa yang pandai cenderung minta ditunjuk untuk maju ke depan kelas
terus-menerus, sedangkan siswa yang belum bisa cenderung diam tidak aktif.[1]
Berdasarkan hasil
wawancara diatas, maka penulis berkesimpulan bahwa melalui metode menghafal
diharapkan siswa agar lebih cepat dalam belajar. Dan membantu siswa agar dapat
menyeimbangkan pelajaran Alquran hadist dengan pelajaran yang lainnya.