Subjek Penelitian
A. Subjek Penelitian
Subjek
penelitian adalah suatu: baik orang, benda ataupun lembaga (organisasi), yang
bersifat keadaannya (atributnya) akan diteliti atau sumber dimana kita akan
memperoleh data.[1]
Dalam
penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah
a. Kepala MTsN 1 Kota Lhokseumawe
b. Guru bidang Pendidikan Agama Islam (PAI)
MTsN 1 Kota Lhokseumawe
c. Siswa yang dijadikan informen dengan teknik
purposive sampling[2],
yaitu dipilih dengan pertimbangan dan
tujuan tertentu. Dengan menggunakan
teknik purposive sampling, diharapkan kriteria sampel yang diperoleh
benar-benar sesuai dengan penelitian yang dilakukan dan mampu menjelaskan
keadaan sebenarnya tentang objek yang diteliti. Dengan kata lain, sampel-sampel
ini dapat dipilih karena mereka yang mempunyai pengetahuan banyak dan
informatif mengenai fenomena yang sedang diteliti oleh peneliti. Jumlah informen
menjadi pengecualian ketika informasi yang diperoleh dianggap sudah memadai
sehingga pencarian informasi dihentikan.
Sumber data dalam penelitian ini terdiri
dari data primer dan data sekunder. Pemilihan data primer berdasarkan pada
kapasitas subjek penelitian yang dinilai dapat memberikan informasi yang
dibutuhkan oleh peneliti secara menyeluruh. Adapun yang menjadi data primer dalam
penelitian ini adalah Kepala MTsN 1 Kota Lhokseumawe, guru Pendidikan Agama
Islam (PAI) dan siswa yang dijadikan
informen, yang berupa kata-kata dan perbuatanya (verbal dan non verbal).
Sumber data yang kedua adalah data skunder yaitu
sumber data dari tata usaha Madrasah, dokumen-dokumen, buku-buku dan
artikel-artikel ataupun lingkungan mereka. Data skunder adalah data lain yang
diperoleh dari sumber lain hanya untuk memperbanyak data dari data utama. Data
skunder ini diperlukan oleh peneliti karena untuk memperkuat analisis data
dalam penelitian ini.
Dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian
yang peneliti lakukan, sumber datanya meliputi tiga unsur, yaitu:
1. Person (manusia), yang menghasilkan data
berupa kata-kata dari hasil wawancara dan hasil pengamatan pembelajaran siswa
bidang studi PAI di MTsN 1 Kota Lhokseumawe.
Sumber data yang berupa orang adalah kepala MTsN 1 Kota Lhokseumawe, Guru
bidang studi PAI dan siswa yang dijadikan informen.
2. Place (tempat), yang menghasilkan data
berupa kata-kata dan
rekaman gambar (photo)
melalui proses pengamatan. Sumber data berupa tempat ini
bisa berwujud sesuatu yang
diam, misalnya MTsN 1 Kota Lhokseumawe
sebagai sebuah kesatuan bangunan dan juga bisa berwujud sesuatu yang bergerak,
misalnya kegiatan belajar mengajar di MTsN 1 Kota Lhokseumawe.
3. Paper (kertas), yaitu sumber data yang
menyajikan berupa huruf, angka, gambar atau simbol-simbol yang untuk
memperolehnya diperlukan metode dokumentasi. Sumber data ketiga ini bisa berasal dari kertas-kertas (buku, majalah, dokumen, arsip,
dan lain-lain), papan pengumuman, papan nama dan sebagainya.