Teknik Analisis Data
A. Teknik Analisis Data
Analisa data adalah proses pengorganisasian dan mengurutkan data ke
dalam pola atau kategori dan uraian satuan dasar sehingga lebih mudah untuk
dibaca dan diinterprestasikan.[1]Analisis
data bertujuan untuk menelaah data secara sistematika yang diperoleh dari
berbagai teknik pengumpulan data yang antara lain dikumpulkan melalui observasi,
wawancara, dokumentasi dan biasa diproses kira-kira sebelum digunakan (melalui
pencatatan, pengetikan dan penyutingan) tetapi analisis kualitatif tetap
menggunakan kata-kata yang biasanya disusun dalam teks yang diperluas.
Menurut Bogdan dan Biken, analisais data kualitatif adalah upaya
yang dilakukan bekerja dengan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat
dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang
dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.[2]
Dalam penelitian kualitatif analisis data
secara umum dibagi menjadi tiga tingkatan: yaitu pada tahap awal disebut dengan
reduksi data, yang diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada
penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari
catatan-catatan tertulis di lapangan; 2) sajian data (display data) dilakukan
dengan menggunakan bentuk teks naratif, dan; 3) penarikan kesimpulan serta
verifikasi.[3]
Teknik analisa data yang peneliti gunakan dalam
penelitian ini adalah teknik analisis model interaktif dari Miles dan Huberman[4]
yang mencakup tiga kegiatan bersamaan yaitu:
1. Reduksi data (Data Reduction)
Reduksi
data (Data Reduction) adalah merangkum, memilih hal-hal yang
pokok, dengan memfokuskan
pada hal-hal penting, dicari tema dan polanya, dan
membuang yang tidak perlu.[5] Dengan
demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas,
dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan
mencarinya bila diperlukan. Dapat
dikatakan bahwa reduksi data merupakan proses berfikir sensitif yang memerlukan
kecerdasan dan keluasan kedalam wawasan yang tinggi.[6]
Reduksi data ialah analisis yang dilakukan untuk pengumpulan data
lapangan dengan cara menghimpun data atau informasi yang relevan dengan fokus
penelitian, setelah data terkumpul baru dilakukan proses klasifikasi atau
pemilihan terhadap data tersebut.
Data yang diperoleh dari
lapangan jumlahnya cukup
banyak. Untuk itu maka perlu
dicatat secara intens dan rinci, seperti yang dikemukakan, semakin lama
peneliti di lapangan, maka data semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu
perlu dilakukan analisis data melalui reduksi data,
mereduksi data adalah membuat rangkuman, memilih hal-hal
yang penting dicari pola dan temanya. Dengan demikian data yang telah direduksi
akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data
lanjutan, dan mencarinya bila diperlukan.
Kegiatan
ini berfungsi untuk mengarahkan dan memfokuskan
ruang lingkup penelitian. Dalam mereduksi
data, peneliti akan dipandu oleh tujuan yang akan dicapai, tujuan utama dalam
penelitian kualitatif adalah pada temuan, maka peneliti akan menelaah semua data
yang telah ada, baik hasil wawancara dan observasi sehingga menjadi data yang
memiliki pola dan signifikan.
2. Penyajian data (Data Display)
Penyajian
data dilakukan setelah reduksi data. Dalam
penelitian kualitatif
penyajian
data ini dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antara katagori,
flowchart, dan sejenisnya.[7] Melalui penyajian data tersebut, maka data akan terorganisasikan
dan tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan mudah dipahami.
Dalam hal ini Miles and Huberman dalam Sugiyono menyatakan “the most frequent from of display data for qualitative research data in the past has been narrative
text”. Yang paling sering digunakan untuk
penyajian data dalam bentuk kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.[8] Fungsi display data
adalah memudahkan untukmemahami tentang hal yang sedang diteliti, juga
untuk menyusun kerja selanjutnya terhadap apa yang sudah difahami dari
penelitian tersebut.[9]
Dapat
disimpulkan bahwa penyajian data adalah
sebuah proses pemberian sekumpulan informasi yang sudah disusun yang
memungkinkan untuk penarikan kesimpulan. Dengan kata lain penyajian data merupakan
gambaran secara keseluruhan dari sekelompok data yang diperoleh agar mudah dibaca
secara menyeluruh. Dengan teknik ini,peneliti dapat menyajikan data yang
didapat dalam penelitian untuk menjawab permasalahan penelitian ini.
3.
Penarikan Kesimpulan(Conclusion Drawing/verification)
Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman
adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan
dalam sebuah penelitian bersifat meluas, dimana kesimpulan pertama sifatnya
belum final, akhirnya kesimpulan lebih rinci dan mendalam dengan bertambahnya
data dan akhirnya kesimpulan merupakan konfigurasi yang utuh.[10]
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan
berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila
kesimpulan yang dikemukakan pada tahap
awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali
kelapangan mengumpulkan data, maka kesimpulannya yang dikemukakan merupakan
kesimpulan yang kredibel.[11]
Kesimpulan
dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum
pernah ada, temuan ini dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang
sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi
jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.
Dengan
demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dan menjawab rumusan
masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena seperti
yang telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian
kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian
berada di lapangan. Langkah-langkah tersebut diatas dilakukan untuk mencari keabsahan
data –data yang konkrit sesuai dengan relita yang terjadi dilapangan, mendasari
tindakan-tindakan aspek esensial dan analisis data yang mengacu pada kaedah-kaedah
penelitian kualitatif.
Peneliti
akan menyimpulkan hasil penelitian tentang kreativitas guru PAI dan kemampuan
mengelola kelas sehingga melahirkan penemuan baru tentang usaha-usaha yang
dilakukan oleh guru PAI dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di MTsN 1
Kota Lhoksemawe.