Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Pemerintah tambah 4 juta orang penerima Program Keluarga Harapan


Khofifah. ©2015 Merdeka.com

JURAGANBERDESA--- Penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) pada tahun 2018 mendatang bertambah dari 6 juta menjadi 10 juta. Ada 4 juta tambahan akan didistribusikan seluruh Indonesia.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, penambahan itu berdasarkan data kemiskinan Badan Pusat Statistik (BPS) dan validasi melalui Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT). Sehingga terdapat 4 juta tambahan bantuan PKH tahun mendatang.

Berdasarkan itu juga, sebut Khofifah, untuk di Aceh ada tambahan baru mencapai 227.000 penerima PKH di 23 kabupaten/kota. Sebelumnya hanya 153.000 penerima.

Konsekuensi bertambahnya penerima PKH. Aceh membutuhkan 1.358 tenaga pendamping. Sedangkan yang sudah ada sekarang hanya 636 pendamping, sisanya akan direkrut dalam waktu dekat ini.


"Insya Allah minggu kedua Oktober akan ada rekrutmen tenaga pendamping PKH," kata Khofifah Indar Parawansa usai mengikuti Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) tentang Program Keluarga Harapan (PKH) tahun 2017 di Hotel Hermes, Banda Aceh, Jumat (29/9).

Sementara itu pada tahun 2018 mendatang, sebutnya, pemerintah juga akan melakukan konversi bantuan beras sejahtera (rastra) menjadi bantuan pangan. Ada 98 kota dan 118 kabupaten seluruh Indonesia mendapatkan program tersebut.

Khusus untuk Aceh, sebutnya, program konversi pangan ini dilakukan di 5 kota dan 3 kabupaten, yaitu Kota Banda Aceh, Langsa, Lhokseumawe, Subussalam dan Sabang dan Kabupaten adalah Aceh Tengah, Aceh Tamiang dan Aceh Barat Daya (Abdya).

"Bantuan pangan setiap bulan itu Rp 110 ribu, tidak boleh ambil tunai, ambil bentuk barang, pertama beras, telur, minyak goreng dan gula. Rokok tidak dibolehkan," tegasnya.

Untuk pengambilan barang, Menteri Sosial menyebutkan ada ada penunjukan agen resmi dari pemerintah. Penerima nantinya akan diberikan kartu khusus.

"Bila mereka tak mengambil bulan itu, tak bakal hangus, bisa ambil bulan selanjutnya," tutupnya. [eko](https://www.merdeka.com)