Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Safari Ke Peulimbang, Ini Pesan Korkab Kepada Pendamping PKH

Safari Ke Peulimbang, Ini Pesan Korkab Kepada Pendamping PKH

Telepon genggam Pendamping PKH bergetar. Jarum arloji masih menunjukkan angka 08.30 WIB. Waktu terlalu pagi untuk memulai aktivitas bagi saya yang memulai “malam” usai ibadah shalat subuh.

“Jangan lupa, kita hari ini acara sosialisasi program bansos rastra bagi keuchiek dan sekdes di kantor Camat peulimbang pukul 09.00 Wib. kata pendamping PKH dari seberang telepon.

Insya Allah, satu jam lagi saya tiba di kantor Camat Peulimbang. Tunggu saja,” timpal saya.

Setengah jam kemudian dengan menggunakan sepeda motor matic, saya pun beranjak menuju Kecamatan Peulimbang yang jaraknya sekitar 15 kilometer dari Kota Bireuen, untuk menghadiri sosialisasi program bansos rastra dari kementerian sosial yang akan dilaunching minggu ini. Tiba di kantor camat, saya masuk dan langsung menuju aula kantor camat tempat dimana acara sosialisasi bansos digelar.

Terlihat dari jauh Korkab memakai baju kemeja putih bercelana jeans duduk dengan sangat tenang didampingi Camat, Kapolsek dan Sekcam sembari mendengarkan paparan sosialisasi bansos rastra yang sedang disampaikan oleh koordinator TKS (Oki Satria, S.Sos).

Satu jam lebih sosialisasi digelar, koordinator TKS menutup acara, kemudian mempersilakan peserta rapat untuk bertanya bila ada hal-hal yang belum jelas, Ketua asosiasi Keuchiek mengangkat tangan memberi isyarat ingin bertanya, Sekcam yang jadi pemandu tanya jawab mempersilakan sang Ketua Asosiasi untuk bertanya,........ selesai mengajukan pertanyaan, koordinator TKS memberikan jawaban dengan sangat jelas terkait dengan pertanyaan Ketua Asosiasi.

Selesai menjawab pertanyaan sang Ketua Asosiasi, giliran sekretaris desa Jambo Dalam yang bertanya, pertanyaan sang sekdes djawab langsung oleh sang koordinator TKS dan disambung oleh koordinator PKH. Selesai acara tanya jawab sekitar 30 menit, camat pun menutup acara sosialisasi bansos rastra.

Selesai acara, kamipun melakukan foto bersama dengan pejabat kecamatan, keuchiek, sekdes, korkab TKS, korkab PKH, TKSK, dan seluruh pendamping PKH yang hadir, 15 menit kegiatan foto-foto dan salaman sana sini, kamipun mohon ijin pulang.

Sepulang dari acara sosialisasi, kami sepakat makan bersama di sebuah warung nasi di Kota Jeunieb yang jaraknya 2 kilometer dari Peulimbang. Sambil menunggu makan siang disajikan, dengan nada lemah lembut, Korkab menyampaikan kepada kami pendamping PKH Kecamatan Peulimbang, koordinasi dengan perangkat Desa dalam pendampingan terhadap KPM dilapangan harus ditingkatkan.

”Koordinasi harmonis harus dibangun untuk mewujudkan PKH yang kondusif dan membangun sinergitas semua pihak yang terlibat. Sehingga program PKH bisa berjalan dengan maksimal,” ujar sang Korkab.

Kali ini Korkab terlihat sangat santun dengan menggunakan bahasa yang lemah lembut mengingatkan kami pendamping PKH, berbeda terbalik dengan kebiasaan korkab dalam mengingatkan pendamping PKH di setiap rakor, kami pendamping PKH merasa sangat dihargai oleh sang Korkab, kami bangga punya Korkab yang santun dalam mengingatkan bila kami terdapat kekurangan dalam mendampingi KPM dilapangan.

Kami pendamping PKH Kecamatan Peulimbang menyampaikan ucapan terima kasih kepada Korkab, semoga Korkab menjadi pemimpin, sahabat dan abang kami dalam bekerja di program keluarga harapan (PKH).