Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Pengertian Taqwa


A.    Taqwa
Pengertian Taqwa

Takwa adalah bekal hidup paling berharga dalam diri seorang muslim. Tanpanya hidup menjadi tidak bermakna dan penuh kegelisahan. Sebaliknya, seseorang akan merasakan hakikat kebahagiaan hidup, baik di dunia maupun di akhirat apabila ia berhasil menyandang sebagai orang yang bertakwa.[1] Sifat terpenting yang harus dimiliki oleh seorang pendidik adalah takwa, yang didefinisikan Ulwan sebagai berikut: “Menjaga diri dari azab Allah Swt dengan menanamkan dalam diri setiap muslim, bahwa ia senantiasa merasa berada di bawah pengawasan-Nya (muraqabah)”.[2] Dan senantiasa berpijak pada metode yang telah digariskan Allah Swt, baik itu dengan sembunyi-sembunyi maupun dengan terang-terangan, serta berusaha menggunakan sesuatu yang halal dan menjauhi yang haram. Seorang pendidik adalah teladan dan panutan yang akan diikuti dan dan ditiru anak, sekaligus penanggung jawab pertama dalam pendidikan anak berdasar iman dan ajaran Islam. Jika pendidik tidak menghiasi dirinya dengan takwa dan prilaku dengan muamalah yang Islami, maka dimungkinkan anak akan tumbuh menyimpang, terombang-ambing dalam kerusakan, kesesatan dan kebodohan. Hal ini karena anak telah meniru orang yang mendidiknya dan mengarahkannya, yang telah berada dalam lumpur dosa, berselimut kemungkaran dan kerusakan.
Menurut Abdullah Nashih ulwan “jika pendidik tidak menghiasi dirinya dengan taqwa, perilaku dan muamalah yang berjalan pada metode Islam, maka anak akan tumbuh menyimpang, terombang-ambing dalam kerusakan, kesesatan dan kebodohan”.[3]Kedudukan Taqwa sangat penting dalam Islam dan kehidupan manusia. Pentingnya kedudukan taqwa itu antara lain dapat dilihat dalam catatan berikut. Disebutkan di sebuah hadis bahwa Abu zar al-Gifari, pada suatu hari, meminta nasihat kepada Rasulullah. Rasulullah menasihati al-Gifari, “Supaya ia taqwa kepada Allah, karena taqwa adalah pokok segala pekerjaan muslim. Dari nasihat Rasulullah itu dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa taqwa adalah pokok (pangkal) segala pekerjaan muslim.              



               [1]Republika, Takwa dan Fungsinya, Artikel diakses tanggal 09 November 2015 dari http://www.republika.co.id/
               [2]Ulwan, Pedoman Pendidikan, hal. 178.
               [3] Ibid., hal 181.