Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Tuha Pakat Gampong Menurut Qanun Kabupaten Bireuen Nomor 6 Tahun 2018

Tuha Pakat Gampong Menurut Qanun Kabupaten Bireuen Nomor 6 Tahun 2018

BAB X

TUHA PAKAT GAMPONG

Pasal 147

Tuha Pakat Gampong sebagaimana yang diatur dalam Pasal 147 Qanun Kabupaten Bireuen Nomor 6 Tahun 2018 adalah sebagai berikut:

(1) Untuk kelancaran penyelengaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan gampong, memelihara keharmonisan hubungan kerja antar lembaga dan penyelesaian konflik sosial, di gampong dapat dibentuk Tuha Pakat yang merupakan forum koordinasi pimpinan lembaga di gampong.

(2) Tuha Pakat Gampong yang merupakan forum koordinasi pimpinan lembaga di gampong sebagaimana dimaksud pada ayat (1) keanggotaannya terdiri dari :

a. Tuha Pakat Inti; dan

b. Tuha Pakat Plus.

(3) Tuha Pakat Inti sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, terdiri dari Keuchik, Peutuha Tuha Peuet dan Imuem Gampong.

(4) Tuha Pakat Plus sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b, terdiri dari Tuha Pakat Inti, Peutua Tuha Lapan, Ketua Pemuda dan Ketua TP-PKK serta Ketua Lembaga Adat di Gampong.

Pasal 148

(1) Tuha Pakat Gampong sebagaimana dimaksud dalam Pasal 147, mempunyai fungsi :

a. membangun koordinasi antar lembaga gampong secara efektif dan harmonis dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya masing-masing dengan mengutamakan kepentingan masyarakat gampong;

b. mengidentifikasi potensi konflik sosial antar komunitas masyarakat, perumusan kebijakan dan melaksanakan langkah-langkah penyelesaiannya;

c. mengidentifikasi potensi konflik sosial antara masyarakat dan lembaga gampong, perumusan kebijakan dan melaksanakan langkah-langkah penyelesaiannya; dan

d. mengidentifikasi potensi konflik sosial antar lembaga gampong, perumusan kebijakan dan melaksanakan langkah-langkah penyelesaiannya.

(2) Penyelenggaraan fungsi Tuha Pakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dalam suatu forum rapat koordinasi.

(3) Rapat koordinasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan atas usulan anggota Tuha Pakat menurut kebutuhan dan/atau paling kurang 1 (satu) tahun sekali.

Pasal 149

(1) Tuha Pakat Inti sebagaimana dimaksud dalam Pasal 147 ayat (3) merupakan unsur pimpinan forum koordinasi yang memiliki hak kepemimpinan yang sama berdasarkan pelaksanaan fungsi koordinasi.

(2) Dalam hal pelaksanaan fungsi membangun koordinasi antar lembaga dan fungsi penyelesaian konflik sosial antar komunitas masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 148 ayat (1) huruf a dan huruf b, Tuha Pakat dipimpin oleh Keuchik, dan Tuha Pakat Plus Lainya menjadi anggota forum.

(3) Dalam hal pelaksanaan fungsi penyelesaian konflik sosial antara masyarakat dengan lembaga gampong dan konflik antar lembaga gampong sebagaimana dimaksud dalam Pasal 148 ayat (1) huruf c dan huruf d, Tuha Pakat dipimpin oleh salah satu angota Tuha Pakat inti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang tidak tersangkut dengan konflik yang sedang di selesaikan dengan mengutamakan fungsi Peutuha Tuha Peuet, sedangkan anggota Tuha Pakat Plus Lainya menjadi anggota forum.

(4) Hasil rapat koordinasi Tuha Pakat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) dituangkan dalam Rekomendasi yang disampaikan kepada para pihak dan tembusannya disampaikan kepada Imeum Mukim dan Camat.

(5) Rekomendasi Tuha Pakat sebagaimana dimaksud pada ayat (4) memiliki kekuatan hukum yang mengikat para pihak dan para pihak berkewajiban untuk menindaklanjuti sampai tuntasnya konflik.

Pasal 150
(1) Tata cara pelaksanaan rapat koordinasi dan pengambilan keputusan diatur lebih lanjut dalam Tata tertib Rapat Tuha Pakat yang disesuaikan dengan pokok bahasan rapat koordinasi.

(2) Tata tertib rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan melalui musyawarah Tuha Pakat yang diadakan khusus sebelum rapat pembahasan pokok masalah yang akan diselesaikan.