Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Pendidikan Sosial


A.    Pengertian Pendidikan  Sosial
     
Pengertian Pendidikan  Sosial

Pendidikan dalam penyelenggaraannya juga berlandaskan pada landasan sosial. Landasan sosial pendidikan menekankan pada pendidikan dalam prosesnya memperhatikan kondisi dan proses sosial yang terjadi di suatu masyarakat ataupun sebuah bangsa. Menurut Abdul Hamid al- Hasyimi Pendidikan sosial adalah bimbingan orang dewasa terhadap anak dengan memberikan pelatihan untuk pertumbuhan kehidupan sosial dan memberikan macam-macam pendidikan mengenai perilaku sosial dari sejak dini, agar hal itu mejadi elemen penting dalam pembentukan sosial yang sehat.[1] Pendidikan Islam sangat memperhatikan penataan individual dan sosial yang membawa penganutnya pada pengaplikasian Islam dan ajaran-ajarannya kedalam tingkah laku sehari-hari. Menurut St. Vembriarto pendidikan sosial adalah berarti suatu usaha melalui proses untuk mempengaruhi dan mengembangkan sikap sosial pada anak dalam arti mengarahkan kegiatan (aktifitas) pada sosialisasi anak dalam lingkungan sosialnya.[2]
Jelaslah kiranya yang dimaksud dengan sosial, yakni suatu kondisi dimana manusia itu sejak kecilnya telah termasuk ke dalam berbagai golongan dalam masyarakat. Dalam golongan tersebut ia mempunyai hak dan kewajiban[3] yang menyangkut berbagai fenomena hidup dan kehidupan orang banyak. Golongan ini dimulai dari keluarga, sekolah sampai kemudian negara.
Menurut Nashih Ulwan pendidikan sosial adalah mendidik manusia sejak kecil agar anak terbiasa menjalankan perilaku sosial yang baik, dan memiliki nilai dasar-dasar kejiwaan mulia bersumber pada aqidah dan keimanan yang mendalam, agar ditengah-tengah masyarakat nanti anak mampu bergaul dan berperilaku yang baik, mempunyai keseimbangan akal yang matang dan tindakan yang bijaksana.[4]

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut di atas, dapat penulis simpulkan bahwa yang dimaksud dengan pendidikan sosial adalah usaha mempengaruhi yang dilakukan dengan sadar, sengaja dan sistematis agar individu dapat membiasakan diri dalam mengembangkan dan mengamalkan sikap-sikap dan perilaku sosial dengan baik dan mulia dalam lingkungan masyarakat sesuai dengan hak dan kewajibannya sebagai anggota masyarakat dan sebagai warga negara.
Dari paparan uraian tersebut di atas, pendidikan sosial menjadi sangat penting dan diperlukan dalam membangun masyarakat yang sadar akan lingkungan sekitarnya. Melalui pendidikan sosial diharapkan, dapat mendidik dan membentuk manusia yang mengetahui dan menginsyafi tugas dan kewajibannya terhadap berbagai golongan masyarakat dan membiasakannya berperilaku sosial yang baik sebagai anggota masyarakat, dan sebagai warga negara mengetahui dan menginsyafi tugas dan kewajibannya untuk dilaksanakan terhadap anggota masyarakat yang lain merupakan ciri utama dari suatu pendidikan sosial. Dengan melihat betapa pentingnya pendidikan sosial, maka kita harus mendidik anak secara baik dan mempersiapkannya untuk dapat hidup di masyarakat dan mengarahkan kepribadiannya untuk berkehidupan sosial yang baik, serta meningkatkan kepedulian kita terhadap sesama agar mereka tidak merasa hina karena adanya perbedaan ekonomi.                    



               [1] Abdul Hamid al-Hasyimi, Mendidik Ala Rasulullah, (Jakarta: Pustaka Azam, 2001),
hal. 17.
               [2] St. Vembriarto, Pendidikan Sosial, (Yogyakarta: Paramitta, 1984), hal. 6.
               [3] M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan, Teoritis dan Praktis, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000), hal. 171.
               [4] Abdullah Nashih Ulwan, Pendidikan Anak Menurut Islam, (Pendidikan Sosial Anak),
(Bandung: Remaja Rosdakarya, 1991), hal. 1.