Kendala-Kendala Orang Tua dalam Mendidik Anak


1.     Kendala-Kendala Orang Tua dalam Mendidik Anak 


Adapun kendala orang tua dalam mendidik anak di Gampong Juli Tambo Tanjong Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen adalah sebagai berikut:
1)     Rumah Tangga.
Rumah tangga adalah tempat pendidikan pertama kali bagi seorang anak dan merupakan tempat yang paling berpengaruh terhadap pola hidup seorang anak. Anak yang hidup di tengah keluarga yang harmonis, yang selalu melakukan ketaatan kepada Allah ‘Azza Wa Jalla, sunah-sunnah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wa Sallam ditegakkan dan terjaga dari kemungkaran, maka ia akan tumbuh menjadi anak yang taat dan pemberani.
Berdasarkan wawancara penulis dengan Bapak Syahrizal Husen, bahwa orang tua di Gampong Juli Tambo Tanjong orang tua sudah memberikan perhatian yang serius terhadap pendidikan anak di rumah tangga dengan cara menciptakan suasana yang Islami, tegakkan sunnah, dan hindarkan dari kemungkaran. Mohonlah pertolongan kepada Allah agar anak-anak kita menjadi anak-anak yang bertauhid, berakhlak dan beramal sesuai dengan sunnah Rasulullah serta mengikuti jejak para salafush-shalih[1].
2)     Sekolah.
Sekolah merupakan lingkungan baru bagi anak. Tempat bertemunya ratusan anak dari berbagai kalangan dan latar belakang yang berbeda, baik status sosial maupun agamanya. Di sekolah inilah anak akan terwarnai oleh berbagai corak pendidikan, kepribadian dan kebiasaan, yang dibawa masing-masing anak dari lingkungan dan kondisi rumah tangga yang berbeda-beda.
Berdasarkan wawancara penulis dengan Ibu Asmaul Husna, bahwa menurut penuturannya sekolah memiliki peranan penting terhadap proses pendidikan anak, karena semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang semakin tinggi pula kemampuan seseorang dalam kehidupan.[2]
3)     Media Elektronik dan Cetak.
Media ini sangat berpengaruh terhadap pendidikan, tingkah laku dan kepribadian anak. Kalau orang tua tidak berhatihati dan waspada terhadap kedua media ini. Tidak jarang anak-anak akan tumbuh sebagai mana yang ia peroleh dari kedua media ini. Berdasarkan pengakuan ibu Nurlaili, S.Pd. I bahwa anak-anak di Gampong Juli Tambo Tanjong Kecamatan Juli Kabupaten banyak yang menggunakan internet dalam rangka bermain Game, sehingga melalaikan mereka dengan belajar.[3]


4)     Internet.

Dari hari ke hari, semakin nampak jurang pemisah antara peradaban Barat dan fitrah manusia. Setiap orang yang menggunakan hati kecil dan pendengarannya dengan baik, pasti ia akan menyaksikan, betapa budaya barat telah merobek dan mencabik-cabik nilai kemanusiaan, seperti dalam hal internet. Media ini telah menyumbangkan dampak negatif, sebab bahaya yang timbul dari internet lebih banyak daripada manfaatnya. Bahkan media ini sudah mengenyampingkan nilai kemuliaan dan kesucian dalam kamus kehidupan manusia.
Berdasarkan pengakuan Bapak Gusrai Sansaril, BE, salah seorang tokoh masyarakat Gampong Juli Tambo Tanjong bahwa, internet sangat berbahaya bagi perkembangan anak, karena ada suatu situs khusus yang menampilkan berbagai gambar porno, sehingga dapat menjerat setiap muda mudi dengan berbagai macam perbuatan keji dan kotor. Akibat yang ditimbulkan ialah kehancuran.[4]
5)     Telepon.
Manfaat telepon pada zaman sekarang ini tidak diragukan lagi, dan bahkan telepon telah mampu menjadikan waktu semakin efektif, informasi semakin cepat dan berbagai macam usaha ataupun pekerjaan mampu diselesaikan dalam waktu sangat singkat. Dalam beberapa detik saja, anda mampu menjangkau seluruh belahan dunia. Namun sangat disayangkan, ternyata kenikmatan tersebut berubah menjadi petaka dan bencana yang menghancurkan sebagian rumah tangga umat Islam.
Berdasarkan wawancara penulis dengan Bapak Muzakkir Ismail, BA tokoh Masyarakat Gampong Juli Tambo Tanjong bahwa Telepon, jika tidak digunakan sesuai dengan manfaatnya, maka tidak jarang justru akan menimbulkan bencana yang besar bagi keluarga muslim. Seringkali kejahatan menimpa keluarga muslim berawal dari telepon, baik berupa penipuan, pembunuhan, maupun perzinaan. Dan yang sering terjadi, baik pada remaja maupun orang dewasa, yaitu hubungan yang diharamkan bermula dari telepon. Karena dengan telepon, kapan saja hubungan bisa terjalin dengan mudah; apalagi sekarang, alat ini semakin canggih dan biayapun semakin murah.[5]
6)     Teman dan Sahabat.

Teman memiliki peran dan pengaruh besar dalam pendidikan, sebab teman mampu membentuk prinsip dan pemahaman yang tidak bisa dilakukan kedua orang tua. Oleh sebab itu, Al-Qur‘ân dan as-Sunnah sangat menaruh perhatian dalam masalah persahabatan. Menurut penuturan Ibu Nurjannah, A.Ma. Pd tokoh Masyarakat Gampong Juli Tambo Tanjong bahwa memilih teman untuk anak-anak  merupakan tanggung jawab dari orang tua, hal ini karena teman anak merupakan kawan anak bermain sehingga anak akan meniru gaya hidup temannya[6].


               [1] Hasil Wawancara dengan  Bapak Syahrizal Husen Tokoh Masyarakat Gampong Juli Tambo Tanjong Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen Tanggal  01 September 2012.
               [2] Hasil Wawancara dengan  Ibu Asmaul Husna Masyarakat Gampong Juli Tambo Tanjong Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen Tanggal  01 September 2012.

               [3] Hasil Wawancara dengan  Ibu Nurlaili, S.Pd. I Masyarakat Gampong Juli Tambo Tanjong Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen Tanggal  01 September 2012.

               [4] Hasil Wawancara dengan  Bapak Gusrai Sansari, BE, Tokoh Masyarakat Gampong Juli Tambo Tanjong Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen Tanggal  02 September 2012.

               [5] Hasil Wawancara dengan  Bapak Muzakkir Ismail, BA Tokoh Masyarakat Gampong Juli Tambo Tanjong Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen Tanggal  02 September 2012.
              
               [6] Hasil Wawancara dengan  Ibu Nurjannah, A. Ma. Pd Tokoh Masyarakat Gampong Juli Tambo Tanjong Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen Tanggal  02 September 2012.

0 Comments