Pemetaan Ilmu PAI di SDN


A.    Pemetaan Ilmu PAI di SDN 3 Jeunieb


Standar Kompetensi mata pelajaran berisi sekumpulan kemampuan minimal yang harus dikuasai siswa selama menempuh pendidikan di sekolah dasar. Kemampuan ini berorientasi pada perilaku afektif dan psikomotorik dengan dukungan pengetahuan kognitif dalam rangka memperkuat keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Kemampuan-kemampuan yang tercantum dalam komponen kemampuan dasar ini merupakan penjabaran kemampuan dasar umum yang harus dicapai di Sekolah Dasar :
1.   Beriman kepada Allah SWT dan lima rukun iman dengan mengetahui fungsi serta terefleksi dalam sikap, perilaku dan akhlak peserta didik dalam dimensi vertikal maupun horizontal.
2.   Dapat membaca Al-Quran dan surat-surat pilihan dengan benar, menyalin dan menterjemahkannya.
3.   Mampu beribadah dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan syariat Islam terutama ibadah mahdhah
4.   Dapat meneladani sifat, sikap dan kepribadian Rasulullah SAW serta khulafaur rasyidin.
Dengan munculnya berbagai perubahan dalam peningkatan mutu pendidikan telah dikembangkan Kurikulum Pendidikan Agama Islam secara nasional, yaitu kurikulum yang ditandai dengan ciri-ciri lebih menitikberatkan pencapaian target kompetensi (attainment targets) daripada penguasaan materi saja, lebih mengakomodasikan keberagaman kebutuhan dan sumber daya pendidikan yang tersedia, memberikan kebebasan yang lebih luas kepada pelaksanaan pendidikan dilapangan untuk mengembangkan dan melaksanakan program pembelajaran sesuai dengan kebutuhan.
Mengacu pada pengertian kompetensi yang dikemukakan oleh Depdiknas, yaitu kompetensi merupakan pengetahuan, keterampilan dan nilainilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak Kebiasaan berfikir dan bertindak yang secara konsisten dan terus menerus memungkinkan seseorang menjadi kompeten, dalam arti siswa memiliki pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai dasar untuk diamalkan dan mengaplikasikan ajaran islam dalam kehidupan.Kebiasaan berfikir dan bertindak yang secara konsisten dan terus menerus memungkinkan seseorang menjadi kompeten, dalam arti siswa memiliki pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai dasar untuk diamalkan dan mengaplikasikan ajaran islam dalam kehidupan.
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Ibu Marliati, A.Ma guru Pendidikan Agama Islam bahwa, dalam memetakan ilmu PAI, guru sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi belum mendapatkan hasil yang signifikan, sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam masih terdapat kendala-kendala baik yang berasal dari guru maupun siswa[1].



[1] Hasil Wawancara dengan Ibu Marliati, A.Ma, guru Pendidikan Agama Islam pada SD Negeri 3 Jeunieb, Tanggal 17 Juli 2011.

0 Comments