Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Pengertian Pendidikan Menurut Ahmad D. Marimba


BAB III

URGENSI ASI BAGI BAYI DAN HUBUNGANNYA
DENGAN PENDIDIKAN
Pengertian Pendidikan Menurut Ahmad D. Marimba





A.    Pengertian Pendidikan   

Pendidikan berasal dari kata “didik” yang berawalan “pen” dan berakhiran “an” yang dibacanya pendidikan “yang mengandung arti” memelihara, memberi latihan, ajaran dan bimbingan mengenai akhlak terhadap kecerdasan pikiran”.[1] Menurut Ahmad D. Marimba, pendidikan adalah “bimbingan atau pimpinan secara sadar terhadap perkembangan jasmani dan rohani siterdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama”.[2] Menurut Nur Uhbiyati, pendidikan merupakan “latihan mental, moral fisik jasmaniah yang menghasilkan manusia yang berbudaya tinggi untuk melaksanakan  tugas kewajiban dan tanggung jawab dalam masyarakat selaku hamba Allah, maka pendidikan berarti “menembuhkan personalitas (kepribadian) serta menanamkan rasa tanggung jawab”.[3]  Pendidikan menurut Soegarda Poerbakawatja ialah semua perbuatan atau usaha dari generasi tua untuk mengalihkan pengetahuannya, pengalamannya, kecakapannya, dan ketrampilannya kepada generasi muda. Sebagai usaha menyiapkan agar dapat memenuhi fungsi hidupnya baik jasmani maupun rohani.[4]
Menurut H. M Arifin, pendidikan adalah usaha orang dewasa secara sadar untuk membimbing dan mengembangkan kepribadian serta kemampuan dasar anak didik baik dalam bentuk pendidikan formal maupun non formal.[5] Adapun menurut Ahmad D. Marimba adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.[6] Menurut Achmadi mendefinisikan pendidikan Islam adalah segala usaha untuk memelihara dan mengembangkan fitrah manusia serta sumber daya insan yang berada pada subjek didik menuju terbentuknya manusia seutuhnya (insan kamil) sesuai dengan norma Islam atau dengan istilah lain yaitu terbentuknya kepribadian muslim.[7]
Dari beberapa pendapat yang telah diuraikan secara terperinci dapat disimpulkan bahwa pendidikan pada hakekatnya merupakan usaha manusia untuk dapat membantu, melatih, dan mengarahkan anak melalui transmisi pengetahuan, pengalaman, intelektual, dan keberagamaan orang tua (pendidik) dalam kandungan sesuai dengan fitrah manusia supaya dapat berkembang sampai pada tujuan yang dicita-citakan yaitu kehidupan yang sempurna dengan terbentuknya kepribadian yang utama.


[1] Muhammad ali, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern, (Jakarta: Pustaka Aman, 2002), hal. 210.

[2] Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan, (Bandung: Al Ma’arif , 1976), hal. 671

[3] Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 1997), hal. 12.

[4] Soegarda Poerbakawatja, et. al. Ensiklopedi Pendidikan, (Jakarta: Gunung Agung,
1981) hal. 257

[5] H. M. Arifin, Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama, (Jakarta: Bulan Bintang, 1976), hal. 12.

[6] Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan (Bandung: Al Ma’arif, 1989), hal.
19.

[7] Achmadi, Islam Sebagai Paradigma Ilmu Pendidikan, (Yogyakarta: Aditya Media,
1992), hal. 14.