1.
Peranan Majelis Ta’lim Nurul Quran Geulumpang Sulu Barat
dalam Pembinaan Alquran bagi Masyarakat
Majelis Ta’lim sebagai salah satu bentuk
pendidikan Islam yang bersifat Nonformal, tampak memiliki kekhasan tersendiri.
Dari segi nama jelas kurang lazim dikalangan masyarakat Islam Indonesia bahkan
sampai di negeri Arab nama itu tidak dikenal, meskipun akhir-akhir ini Majelis Ta’lim
sudah berkembang pesat. Juga merupakan kekhasan dari Majelis Ta’lim
adalah tidak terikat pada faham dan
organisasi keagamaan yang sudah tumbuh dan berkembang. Sehingga
menyerupai kumpulan pengajian yang diselenggarakan atas dasar kebutuhan untuk
memahami Islam disela-sela kesiobukan bekerja dan bentuk-bentuk aktivitas
lainnya atau sebagai pengisi waktu bagi
Ibu-ibu rumah tangga.
Berdasarkan wawancara penulis dengan Ibu Rohani, ketua Majelis
Ta’lim Nurul Quran Geulumpang Sulu Barat, menurut beliau Majelis Ta’lim
merupakan lembaga pendidikan masyarakat yang tumbuh dan berkembang dari
kalangan masyarakat Geulumpang Sulu Barat dalam pembinaan Alquran bagi
masyarakat.[1]
Disamping itu, penulis juga mewancarai Ibu Anisah
Sekretaris Majelis Ta’lim Nurul Quran Geulumpang Sulu Barat menurut
beliau peranan Majelis Ta’lim Nurul Quran Geulumpang Sulu Barat adalah
sebagai berikut:
1)
Membina akhlak masyarakat yaitu dengan cara memberikan keteladanan,
nasehat, perhatian dan menanamkan kebiasaan yang baik.
2)
Memberikan pengusaan materi Pendidikan Agama Islam yang dirasa masih kurang
di sekolah formal.
3)
Membimbing cara membaca Alquran dengan tartil sesuai dengan kaidah Ilmi
Tajwid.
4)
Menanamkan aqidah Islam sejak dini.
5)
Memberikan corak warna Desa yang agamis.
6)
Menjadikan masyarakat memiliki ketrampilan menulis Alquran dengan baik dan
dapat hafal do’a-do’a harian serta hafal surat-surat pendek dalam Alquran.
7)
Menjadikan santri disiplin beribadah.[2]
Berdasarkan keterangan diatas, bahwa Majelis Ta’lim
Nurul Quran Geulumpang Sulu Barat merupakan wadah pengembangan bagi masyarakat
untuk mengenal Alquran dan ajaran-ajaran Islam sehingga masyarakat dapat
mengetahui dan mengamalkan ajaran Islam dengan baik dan benar. Di samping itu peranan
Majelis Taklim, tidak lepas dari kedudukannya sebagai alat sekaligus media
pembinaan kesadaran beragama. Usaha pembinaan masyarakat dalam bidang agama
mempunyai pendekatan, dan salah satu pendekatan yang digunakan ialah jalur
pendidikan. Pendekatan pembinaan mental melalui jalur pendidikan inilah yang
banyak dipergunakan sepertinya: madrasah, pesantren, pengajian dan Majelis Ta’lim.
Dalam konteks ini, Majelis Ta’lim atau jamaah pengajian dipandang efektif,
karena ia dapat mengumpulkan banyak orang dalam satu waktu. Karena itu,
sangatlah jelas betapa pentingnya kedudukan dan peranan Majelis Taklim dalam
pendidikan agama dan dakwah Islam.
0 Comments
Post a Comment