Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Sekolah
A.
Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Sekolah
1.
Tugas Kepala Sekolah
Sebuah sekolah adalah organisasi
yang kompleks dan unik sehingga memerlukan tingkat koordinasi yang tinggi.
Kepala sekolah yang berhasil yaitu tercapainya tujuan sekolah, serta tujuan
dari para individu yang ada didalam lingkungan sekolah.
Sebagai lembaga pendididikan formal
sekolah yang lahir dan berkembang secara efektif dan efesien dari oleh serta
untuk masyarakat, merupakan perangkat yang berkewajiban memberi pelayanan
kepada masyarakat dalam mendidik warganegara. Sekolah di kelola secara formal,
kronologis yang berfalsafah dan tujuan pendidikan nasional.[1]
Kepala sekolah harus memahami peranan
organisasi dan hubungan kerjasama secara individu. Tugas sebagai kepala sekolah
dalam pendidikan tidaklah merupakan hal yang mudah, karena sebagai kepala
sekolah hendaknya pandai meneliti dan menentukan syarat mana sajakah yang
diperlukan bagi kemajuan sekolahnya sehingga tujuan pendidikan sekolah itu
semaksimal mungkin dapat dicapai. Kepala sekolah harus dapat meneliti dan
menentukan syrat-syarat mana yang telah ada dan mencukupi, mana yang belum ada
atau kurang mencukupi yang perlu di
usahakan atau dipenuhi, begitu juga masalah tanggung jawab kepala sekolah dalam
pendidikan, merupakan syarat utama dalam kepemimpinan kepala sekolah. Dalam
kehidupan sehari-hari tanggung jawab sering salah diartikan orang. Banyak yang
mengatakan bertanggung jawab yang sebenarnya berarti berani memberi jawab atas
teguran perbuatannya, biarpun perbuatan itu
salah atau tidak benar.
Purwanto menjelaskan bahwa:
Tanggung jawab adalah pengertian
yang didalamnya mengandung norma-norma etika,sosial dan scientific yang
berarti bahwa perbuatan yang dipertanggung jawabkan itu adalah baik, dapat
diterima atau disetujui orang lain/masyarakat, dan mengandung kebenaran yang
bersifat umum. Pengertian tnggung jawab berisi pula di dalamnya keberanian
mengambil resiko terhadap tantangan, hambatan atapun rintangan yang mungkin
akan menghalangi tercapainya pekerjaan yang telah dianggap/diyakini kebaikan
dan kebenarannya. Dengan kata lain: Tanggung jawab adalah kesanggupan untuk
menjalankan suatu tugas kewajiban yang dipikulkan kepadanya dengan
sebaik-baiknya.[2]
Seorang pemimpin harus mempunyai rasa tanggung jawab
terhadap kepemimpinannya dan pemimpin yang baik menurut pandangan Islam adalah
yang melaksanakan program kebaikan dan bermental baik, pernyataan tersebut
sesuai dengan firman Allah Swt. dalam surat Al-Anbiyaa ayat 73 yang berbunyi :
وَجَعَلْنَاهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا
وَأَوْحَيْنَا إِلَيْهِمْ فِعْلَ الْخَيْرَاتِ وَإِقَامَ الصَّلَاةِ وَإِيتَاء
الزَّكَاةِ وَكَانُوا لَنَا عَابِدِينَ) الأنبياء: ٧٣(
Artinya: Kami
telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dan
perintah Kami dan telah Kami wahyukan kepada mereka menjalankan kebaikan,
mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan hanya kepada Kamilah mereka selalu
menyembah.(Qs.. Al-Anbiyaa: 73).
Seorang kepala sekolah mempunyai peranan pimpinan yang
sangat berpengaruh di lingkungan sekolah yang menjadi tanggung jawabnya. Tugas
kepala sekolah selaku pimpinan adalah membantu para guru mengembangkan
kesanggupan-kesanggupan mereka secara maksimal dan menciptakan suasana hidup
sekolah yang mendorong guru-guru, pegawai tata usaha, murid-murid dan
orang-orang tua murid untuk mempersatukan kehendak, pikiran dan tindakan dalam
kegiatan kerjasama yang efektif bagi tercapainya tujuan-tujuan pendidikan.
Seorang kepala sekolah bukanlah seorang yang selalu duduk di belakang meja
menandatangani surat-surat dan mengurus admistrasi belaka.
Bertolak dari tugas dan tanggung
jawab kepala sekolah dalam pendidikan ada tiga unsur yang saling berkaitan,
yaitu unsur manusia, unsur sarana, dan unsur
tujuan. Untuk dapat memperlakukan
ketiga unsur tersebut secara seimbang pemimpin harus memiliki pengetahuan atau
kecakapan atau keterampilan yang diperlukan dalam melaksanakan kepemimpinannya.
Pengetahuan dan keterampilan ini dapat di peroleh dari pengalaman belajar
secara teori maupun pengalamannya di dalam praktek selama jadi pemimpin.[3]
Namun, secara tidak di sadari
seorang pemimpin dalam memperlakukan ketiga unsur tersebut dalam rangka
menjalankan kepemimpinannya menurut caranya sendiri. Cara-cara yang di gunakan
merupakan cerminan dari sifat-sifat dasar kepribadian seorang pemimpin walaupun
pengertian ini tidak mutlak.
Tugas dan tanggung jawab
seorang kepala sekolah, M. Nur mengatakan bahwa: “Dalam rangka mencapai
tujuan organisasional, kepala madrasah pada umumnya mempunyai tugas dan
tanggung jawab melakukan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan
pengawasan terhadap seluruh sumber daya yang ada dan kegiatan- kegiatan yang
dilakukan di madrasahnya.”[4]
1. Perencaan
Seorang kepala sekolah yang efektif
dan profesional mempunyai kemampuan dalam membuat perencaan dan pembagian tugas
kepada para bawahannya. Menurut Purwanto “Perencaan merupakan salah satu syarat
mutlak bagi setiap organisasi atau lembaga dan bagi setiap kegiatan, baik
perseorangan maupu kelompok. Tanpa perencanaan atau planning, pelaksaan suatu
kegiatan akan mengalami kesulitan bahkan mungkin juga kegagalan.”[5]
2. Pengorganisasian
Seorang kepala sekolah selain memimpin bawahannya juga harus mampu
menjadi organizer yang baik bagi sekolah yang dipimpinnya. Seorang kepala
sekolah harus mampu menjalankan tugasnya sesuai dengan sistemsentralisasi dalam
organisasi pendidikan, guru-guru dalam kekuasan dan tanggung jawabnya serta
dalam prosedur-prosedur pelaksaan tugasnya sangat dibatasi oleh
peraturan-peraturan.
Untuk menyusun organisasi sekolah menurut, Purwanto sebagaimana dikutip
Sobri dkk, menyebutkan beberapa prinsip yang perlu diperhatikan sebagai berikut
:
Pertama, mempunyai tugas yang jelas.
Kedua, para anggota menerima dan
memahami tujuan tersebut. Ketiga, adanya keseimbangan antara wewenang dan
tanggung jawab seseorang dalam organisasi itu. Keempat, adanya pembagian tugas
pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan, atau bakat masing-masing. Kelima, pola
organisasi hendaknya relatif permanen. adanya jaminan keamanan dalam bekerja.
Keenam, Garis-garis kekuasaan atau tanggung jawab serta hirarki tata kerjanya
jelas tergambar dalam struktur atau bahan organisasi.[6]
3. Penggerakan
Seorang pemimpin yang efektif kepala
sekolah harus mampu menjadi motivator yang baik bagi bawahan nya terutama guru,
kepala sekolah harus memotivasi dan mengarahkan guru-guru yang ada disekolah
yang dipimpinnya untuk mengembangkan kompetensi dan
profesionalitasnya.“Penggerakan adalah aktivitas untuk memberikan dorongan,
pengarahan, dan pengaruh terhadap semua kelompok agar mau bekerja secara sadar
dan sukarela dalam rangka mencapai suatu tujuan yang ditetapkan sesuai dengan
suatu perencaan dan pola organisasi.”[7]
4. Pengawasan
Kepala
sekolah disamping bertindak sebagai pemimpin juga harus mampu bertindak sebagai
pengawas, sebagai pengawas kepala sekolah bertugas mengawasi dan memotivasi
serta membangkitka semangat kerja guru-guru dan pegawai sekolah didalam
menjalankan tugasnya masing-masing dengan sebaik-baiknya.
Pengawasan
dan pemecahan masalah hasil pemantauan berhadapan dengan rencana yang rinci
baik formal maupun imformal, dengan maksud bentuk laporan, pertemuan, dan
lainnya; mengindentifasi penyimpangan atau yang biasanya disebut sebagai
masalah, serta rencana dan pengorganisasian memecahkan masalah.[8]
Dalam memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekitar,
kepala sekolah merupakan kunci keberhasilan yang harus menaruh perhatian
tentang apa yang terjadi pada peserta didik di sekolah dan apa yang dipikirkan
orang tua dan masyarakat tentang sekolah. Cara kerja kepala sekolah dan cara ia
memandang peranannya dipengaruhi oleh kepribadiannya, persiapan dan pengalaman
profesionalnya, serta ketetapan yang dibuat oleh sekolah mengenai peranan
kepala sekolah di bidang pengajaran. Pelayanan
pendidikan dalam dinas bagi administrator sekolah dapat memperjelas
harapan-harapan atas peranan kepala sekolah.
2.
Tanggung Jawab Kepala Sekolah
Kepala sekolah merupakan personel sekolah yang
bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan-kegiatan sekolah. Ia mempunyai
wewenang dan tanggung jawab penuh untuk menyelenggarakan seluruh kegiatan
pendidikan dalam lingkungan sekolah yang dipimpinnya dengan dasar Pancasila dan
bertujuan untuk;
a.
Meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
b.
Meningkatkan kecerdasan dan keterampilan
c.
Mempertinggi budi pekerti
d.
Memperkuat kepribadian
e.
Mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air.[9]
Kepala sekolah tidak hanya bertanggung jawab atas
kelancaran jalannya sekolah secara teknis akademis saja, akan tetapi segala
kegiatan, keadaan lingkungan sekolah dengan kondisi dan situasinya serta
hubungan dengan masyarakat sekitarnya merupakan tanggung jawabnya pula.
Inisiatif dan kreatif yang mengarah pada perkembangan dan kemajuan sekolah
merupakan tugas dan tanggung jawab kepala sekolah. Namun demikian, dalam usaha
memajukan sekolah dan menanggulangi kesulitan yang dialami sekolah baik yang
berupa atau bersifat material seperti perbaikan gedung, penambahan ruang,
penambahan perlengkapan, dan sebagainya maupun yang bersangkutan dengan
pendidikan anak-anak, kepala sekolah tidak dapat bekerja sendiri. Kepala
sekolah harus bekerja sama dengan para guru yang dipimpinnya, dengan orang tua
murid atau BP3 serta pihak pemerintah setempat.
[2] M.
Ngalim Purwanto, Administrasi dan
Supervisi Pendidikan, (Bandung: Rosdakarya, 1993), hal. 73.
[4]M.
Nur, Manajemen Kepala Madrasah: Antara
Das Sein dan Das Sollen, (Bandung: Cita Pustaka Media Perintis, 2010), hal.
19.