Faktor Penghambat Perkembangan Prestasi Anak


1.   Faktor Penghambat Perkembangan Prestasi Anak SD Leupung 26
Dalam setiap melakukan atau melaksanakan suatu perbuatan tentunya ada rintangan dan hambatan yang akan dihadapi. Demikian pula dengan meningkatkan prestasi belajar anak di SD Leupung 26. Para orang tua menghadapi berbagai kendala dalam meningkatkan prestasi belajar anak. Hal tersebut sesuai dengan ungkapan Bapak Kepala SD Leupung 26 bahwa banyak kendala yang dihadapi oleh para orang tua dalam meningkatkan prestasi belajar anaknya.[1] Namun untuk lebih jelasnya faktor penghambat yang dihadapi orang tua dalam meningkatkan prestasi belajar anak dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4. 1. Atas kemauan siapa anda belajar

No
Altenatif Jawaban
Frekuensi
Persentase
a.
Sendiri
24
80, 00
b.
Orang tua
  4
13, 34
c.
Saudara
  1
 3, 33
d.
Teman
  1
 3, 33

Jumlah
30
100,00
Sumber data: Hasil Angket Bulan Mei 2010.
Berdasarkan keterangan  tabel di atas siswa SD Leupung 26 belajar atas kemauan sendiri tanpa adanya dukungan penuh dari orang tua. Hal itu tampak pada jawaban responden yang memilih belajar atas kemauan sendiri 80.00 %, yang memilih belajar atas kemauan orang tua 13.34 %, yang memilih atas kemauan saudara atas kemauan 3. 33 % dan yang memilih belajar atas kemauan teman hanya 3. 33 %. Dengan demikian dapat dipahami bahwa dalam meningkatkan prestasi belajar anak ada faktor yang menghambat, yaitu kurangnya perhatian orang tua.
Dalam meningkatkan prestasi belajar anak SD Leupung 26 tidak ada dorongan dari orang tua. Hal ini juga sesuai dengan pernyataan Bapak Kepala Sekolah SD Leupung 26 yang mengatakan bahwa ada sebagian orang tua SD Leupung 26 yang memberikan dorongan terhadap prestasi belajar anak dan ada sebagian yang tidak memberikannya sama sekali dan menganggapnya sebagai tugas guru.[2] Hal ini dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:
Tabel 4. 2. Adakah dorongan Bapak terhadap peningkatan prestasi belajar anak

No
Altenatif Jawaban
Frekuensi
Persentase
a.
Selalu

  -
b.
Kadang-kadang
  20
66, 67
c.
Tidak pernah
  10
33, 33

Jumlah
  30
100,00
Sumber data: Hasil Angket Bulan Mei 2010.
Berdasarkan keterangan tabel di atas jelaslah bahwa orang tua kadang kala kurang memperhatikan prestasi belajar anak. Hal ini tampak pada jawaban responden banyak yang memilih kadang-kadang  dengan frekuensi 66. 67 %, dari pada yang memilih tidak pernah dengan frekuensi 33.33 %. Dengan demikian dapat dipahami bahwa jelaslah siswa SD Leupung 26 sangat kurang dorongan dari orang tua dalam meningkatkan prestasi belajar.
 Meningkatkan prestasi belajar anak dalam kegiatan belajar mengajar merupakan kewajiban bagi orang tua dan guru, karena hal tersebut merupakan salah satu jalan menuju keberhasilan anak didik. Demikian pula dengan SD Leupung 26 dalam meningkatkan prestasi belajar siswa dalam proses belajar mengajar bergantung pada peran serta orang tua siswa. Namun demikian banyak orang tua SD Leupung 26 yang apatis terhadap prestasi belajar anak. Hal ini  sesuai dengan ungkapan Bapak Kepala sekolah SD Leupung 26 bahwa yang menjadi salah satu faktor orang tua apatis terhadap pendidikan anak, karena orang kekurangan ekonomi dalam memperhatikan pendidikan anak.[3] Kurangnya ekonomi orang tua menyebabkan mereka  tidak pernah memberikan bimbingan kepada anak tentang pentingnya prestasi belajar. Hal ini sesuai dengan pernyataan orang tua dalam tabel di bawah ini:
Tabel 4. 3. Apakah Bapak/ibu ada memberikan bimbingan/arahan kepada anak tentang pentingnya prestasi belajar

No
Altenatif Jawaban
Frekuensi
Persentase
a.
Iya setiap hari
 -
        -
b.
Kadang-kadang kalau diminta nasehat
 5
     16, 67
c.
Tidak pernah
 25
     83, 33

Jumlah
 30
   100, 00

Berdasarkan keterangan  tabel di atas dapat dipahami bahwa orang tua siswa SD Leupung 26, tidak pernah memberikan bimbingan dan arahan kepada anak tentang pentingnya prestasi belajar. Hal ini tampak pada jawaban responden yang memilih kadang-kadang sebanyak 83,33 %. Dengan demikian dapat dipahami bahwa dalam meningkatkan prestasi belajar anak ada faktor yang menghambat, yaitu kurangnya bimbingan orang tua yang di sebabkan oleh kurangnya ekonomi.
Begitu pula yang menjadi kendala anak SD Leupung 26 dalam meningkatkan prestasi belajar adalah jauhnya sekolah dari tempat tinggal. Hal ini sesuai dengan pernyataan anak dalam tabel di bawah ini:
Tabel 4. 4. Apa yang menjadi kendala anda dalam proses belajar mengajar

No
Altenatif Jawaban
Frekuensi
Persentase
a.
Sekolah yang jauh
20
66,67
b.
Kekurangan guru
 4
13, 34
c.
Fasilitas Kurang
 5
16, 67
d.
Sering Banjir
 1
 3, 33

Jumlah
30
100,00
Sumber data: Hasil Angket Bulan Mei 2010.
Berdasarkan keterangan  tabel di atas siswa SD Leupung mengalami suatu kendala dalam meningkatkan prestasi belajar yaitu sekolah yang jauh dari tempat tinggal. Hal ini tampak pada jawaban responden yang memilih sekolah yang jauh sebanyak 66.67 %, yang memilih  kekurangan guru 13.34 %, yang memilih fasilitas kurang 16.67 % dan yang memilih sering banjir 3.33 %. Dengan demikian dapat dipahami bahwa dalam meningkatkan prestasi belajar anak mengalami suatu kendala, yaitu jauhnya sekolah dari tempat tinggal.
Orang tua SD Leupung 26 sangat jarang mengontrol anak ketika ia tidak belajar atau tidak pergi ke Sekolah. Orang tua hanya mengontrol di Rumah saja dan tidak mengontrol sampai anak ke Sekolah . Hal ini sesuai dengan ungkapan Bapak Kepala SD Leupung 26 bahwa tidak semua orang tua mengontrol prestasi belajar anak.[4] Ada sebagian orang tua yang mau mengontrol dan ada sebagian yang tidak pernah mengontrol prestasi belajar anak. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:
Tabel 4.5. Apakah Bapak/ibu ada mengontrol anak, ketika ia tidak belajar
No
Altenatif Jawaban
Frekuensi
Persentase
a.
Ada
  -
-
b.
Jarang
13
43, 33
c.
Tidak pernah
17
56, 67

Jumlah
30
    100, 00
Sumber data: Hasil Angket Bulan Mei 2010.
Berdasarkan keterangan  tabel di atas orang tua siswa SD Leupung 26 kurang mengontrol prestasi belajar anak. Hal itu tampak pada jawaban responden yang memilih jarang sebanyak 43.33 %, yang memilih tidak pernah sebanyak  56.67 %, dan tidak ada seorangpun yang memilih ada. Dengan demikian dapat dipahami bahwa dalam meningkatkan prestasi belajar anak ada faktor yang menghambat, yaitu orang tua kurang mengontrol belajar anak. perhatian orang tua.
Demikian pula yang menjadi faktor penghambat prestasi belajar anak adalah orang tua  jarang membantu anak mengerjakan PR di Rumah. Hal ini sesuai dengan ungkapan Ibu Sakdiah Guru kelas 4 SD Leupung 26 bahwa banyak siswa SD Leupung 26 yang tidak mengerjakan PR[5]. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:

Tabel 4. 6. Apakah Bapak/Ibu sering membantu anak Bapak mengerjakan PR di Rumah

No
Altenatif Jawaban
Frekuensi
Persentase
a.
Selalu
 -
        -
b.
Kadang-kadang
  20
     66, 67
c.
Tidak pernah
  10
    33, 33

Jumlah
  30
    100, 00
Sumber data: Hasil Angket Bulan Mei 2010.
Berdasarkan keterangan tabel di atas, dapat dipahami bahwa orang tua kurang membantu anak mengerjakan PR di Rumah. Hal ini tampak pada jawaban responden banyak yang memilih kadang-kadang  dengan frekuensi  66. 67 %, dari pada yang memilih tidak pernah dengan frekuensi 3.33 % dan tidak ada yang memilih selalu. Dengan demikian dapat dipahami bahwa jelaslah orang tua SD Leupung 26 sangat kurang dalam membantu anak mengerjakan PR di rumah.
Orang tua siswa SD Leupung 26 juga tidak pernah mengevaluasi terhadap belajar anak. Hal ini sesuai dengan ungkapan Ibu Nurhayati guru kelas 6 bahwa orang tua siswa kurang melakukan evaluasi terhadap prestasi belajar anak.[6] Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:
Tabel 4. 7. Apakah Bapak/Ibu pernah melakukan evaluasi terhadap belajar  anak

No
Altenatif Jawaban
Frekuensi
Persentase
a.
Selalu
 -
        -
b.
Kadang-kadang
 4
13. 33
c.
Tidak pernah
 26
86. 66

Jumlah
 30
    100, 00
Sumber data: Hasil Angket Bulan Mei 2010.
Berdasarkan keterangan tabel di atas dapat dipahami bahwa orang tua siswa SD Leupung 26 tidak pernah melakukan evaluasi terhadap belajar  anak. Hal ini tampak pada jawaban responden banyak yang memilih tidak pernah dengan frekuensi 86. 66 %. Dengan demikian dapat dipahami bahwa termasuk faktor yang menghambat perkembangan prestasi belajar anak SD Leupung 26 adalah orang tua tidak pernah melakukan evaluasi terhadap belajar anak. kurang memberikan fasilitas Sekolah kepada anak.
Dari beberapa tabel di atas dapat disimpulkan bahwa faktor penghambat prestasi belajar anak SD Leupung 26 adalah: kurangnya perhatian orang tua dalam meningkatkan prestasi belajar anak, kurangnya dorongan dari orang tua dalam meningkatkan prestasi belajar anak, sekolah yang jauh dari tempat tinggal, orang tua jarang membantu anak mengerjakan PR di rumah, dan tidak adanya evaluasi dari orang tua terhadap belajar anak.



[1] Ibid., 31 Mei 2010.

[2] Ibid., 31 Mei 2010.

[3] Ibid., 31 Mei 2010.

[4] Hasil Wawancara dengan Bapak Marzuki Kepala SD Leupung 26 Kepala Tanggal 31 Mei 2010.

               [5] Hasil Wawancara dengan Ibu Sakdiah Guru kelas 4 SD Leupung 26 Tanggal 9 Juni 2010
               [6] Hasil Wawancara dengan Ibu Nurhayati Guru kelas 6 SD Leupung 26 Tanggal 9 Juni 2010


0 Comments