A.
Hubungan Sikap Apatis Terhadap Prestasi Anak SD Leupung
26
Sikap apatis
orang tua sangat berhubungan erat dengan prestasi belajar anak, di mana anak akan merasa malas dalam belajar,
karena tidak ada dukungan dari orang tua. Untuk lebih jelasnya hubungan sikap
apatis orang tua terhadap prestasi belajar anak dapat dilihat dalam tabel di
bawah ini:
Tabel 4.12. Kalau Bapak/Ibu
lelah dengan sikap anak yang tidak mau belajar, apa yang Bapak/ibu lakukan
No
|
Altenatif Jawaban
|
Frekuensi
|
Persentase
|
a.
|
Minta bantuan keluarga
|
-
|
-
|
b.
|
Minta bantuan guru
|
-
|
-
|
c.
|
Minta bantuan saudara
|
1
|
3, 37
|
d.
|
Diam saja
|
29
|
96, 66
|
|
Jumlah
|
30
|
100,00
|
Sumber data: Hasil Angket Bulan Mei 2010.
Berdasarkan keterangan tabel di atas dapat dipahami bahwa hubungan
sikap apatis orang tua terhadap prestasi belajar anak adalah orang tua siswa SD
Leupung 26 adalah orang tua yang telah lelah dengan sikap anak yang tidak mau
belajar mereka akan diam saja. Hal ini tampak pada jawaban responden yang
memilih diam saja sebanyak 96.66 %. Dengan demikian dapat dipahami bahwa
hubungan sikap apatis orang tua terhadap prestasi belajar anak SD Leupung 26
adalah orang tua diam saja ketika ia lelah dengan sikap anak yang tidak mau
belajar. Hal ini juga sesuai dengan
pernyataan anak dalam tabel di bawah ini:
Tabel 4. 13. Menurut anda, ketika
salah dengan orang tua apa yang dinasehati
No
|
Altenatif Jawaban
|
Frekuensi
|
Persentase
|
a.
|
Tidak pernah dinasehati
|
22
|
73, 33
|
b.
|
Disuruh belajar
|
2
|
6, 67
|
c.
|
Disuruh pergi ke sekolah
|
6
|
20, 00
|
|
Jumlah
|
30
|
100, 00
|
Sumber data: Hasil Angket Bulan Mei 2010.
Berdasarkan keterangan tabel di atas dapat dipahami bahwa orang tua
siswa SD Leupung 26, ketika anak melakukan kesalahan orang tua tidak pernah
menasehati anak. Hal ini tampak pada jawaban responden yang memilih tidak pernah di nasehati sebanyak 73.33 %.
Dengan demikian dapat dipahami bahwa hubungan sikap apatis orang tua terhadap
prestasi belajar anak SD Leupung 26 adalah orang tua adalah orang tua akan diam
saja ketika anak melakukan kesalahan.
Orang tua kurang
senang ketika anak tidak berprestasi di sekolah. Hal ini tampak pada pernyataan
orang tua dalam tabel di bawah ini:
Tabel 4. 14. Bagaimana perasaan
Bapak/ibu bila anak Bapak/ibu tidak berprestasi di sekolah
No
|
Altenatif Jawaban
|
Frekuensi
|
Persentase
|
a.
|
Biasa saja
|
-
|
-
|
b.
|
senang
|
-
|
-
|
c.
|
Tidak senang
|
10
|
33, 33
|
d.
|
Kurang senang
|
20
|
66, 67
|
|
Jumlah
|
30
|
100,00
|
Sumber data: Hasil Angket Bulan Mei 2010.
Berdasarkan keterangan tabel di atas dapat dipahami bahwa orang tua
siswa SD Leupung 26, kurang senang ketika anaknya tidak berprestasi di Sekolah. Hal ini tampak pada jawaban responden yang
memilih kurang senang sebanyak orang atau 66.67 %. Dengan demikian dapat
dipahami bahwa hubungan sikap apatis orang tua terhadap prestasi belajar anak
SD Leupung 26 adalah orang tua kurang senang, ketiak anak tidak berprestasi di
sekolah.
Orang tua yang apatis terhadap
prestasi belajar anak, menyebabkan anak SD Leupung 26 tidak pamit kepada orang
tua ketika ia pergi ke sekolah. Hal ini dapat
dilihat dalam tabel di bawah ini:
Tabel 4. 15. Apakah anda
ada meminta pamit kepada orang tua ketika anda pergi ke Sekolah
No
|
Altenatif Jawaban
|
Frekuensi
|
Persentase
|
a.
|
|
3
|
10, 00
|
b.
|
Kadang-kadang
|
2
|
6, 66,
|
c.
|
Tidak pernah
|
25
|
83, 34
|
|
Jumlah
|
30
|
100, 00
|
Sumber data: Hasil Angket Bulan Mei 2010.
Berdasarkan keterangan tabel di atas dapat dipahami bahwa siswa SD
Leupung 26, tidak pamit kepada orang tua ketika ia pergi ke sekolah. Hal ini tampak pada jawaban responden yang
memilih tidak pernah sebanyak atau 83, 34 %. Dengan demikian dapat dipahami
bahwa hubungan sikap apatis orang tua terhadap prestasi belajar anak SD Leupung
26 adalah anak tidak pamit kepada orang tua ketika ia pergi ke sekolah.
Orang tua SD Leupung 26 tidak
pernah memberikan bimbingan dan arahan kepada anak tentang pentingnya prestasi
belajar, sehingga menyebabkan kurangnya minat anak untuk meningkatkan prestasi
belajarnya. Hal ini sesuai dengan pernyataan
orang tua dalam tabel di bawah ini.
Tabel 4. 16. Apakah Bapak/ibu
ada memberikan bimbingan/arahan kepada anak tentang pentingnya prestasi belajar
No
|
Altenatif Jawaban
|
Frekuensi
|
Persentase
|
a.
|
Iya setiap hari
|
-
|
-
|
b.
|
Kadang-kadang
kalau diminta nasehat
|
5
|
16, 67
|
c.
|
Tidak pernah
|
25
|
83, 33
|
|
Jumlah
|
30
|
100, 00
|
Berdasarkan keterangan tabel di atas dapat dipahami bahwa orang tua siswa
SD Leupung 26, tidak pernah memberikan bimbingan dan arahan kepada anak tentang
pentingnya prestasi belajar. Hal ini tampak pada jawaban responden yang memilih
kadang-kadang sebanyak 83,33 %. Dengan demikian dapat dipahami bahwa hubungan
sikap apatis orang tua terhadap prestasi belajar anak SD Leupung 26 adalah kurangnya minat belajar anak karena tidak
bimbingan dan arahan dari orang tua.
Orang tua
siswa SD Leupung 26 tidak pernah datang ke Sekolah. Hal ini dapat dilihat dalam
tabel di bawah ini:
Tabel 4.17. Ketika ada undangan
untuk datang ke Sekolah apakah Bapak/ibu selalu datang
No
|
Altenatif Jawaban
|
Frekuensi
|
Persentase
|
a.
|
Iya selalu datang
|
3
|
10, 00
|
b.
|
Kadang-kadang
|
2
|
6, 66,
|
c.
|
Tidak pernah
|
25
|
83, 34
|
|
Jumlah
|
30
|
100, 00
|
Sumber data: Hasil Angket Bulan Mei 2010.
Berdasarkan keterangan tabel di atas dapat dipahami bahwa orang tua
SD Leupung 26, banyak yang tidak datang ketika ada undangan dari sekolah. Hal ini tampak pada jawaban responden yang
memilih tidak pernah sebanyak 83, 34 %. Dengan demikian dapat dipahami
bahwa hubungan sikap apatis orang tua terhadap prestasi belajar anak SD Leupung
26 adalah orang tua tidak pernah datang ketika ada rapat di Sekolah.
Berdasarkan
beberapa tabel di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa hubungan sikap
apatis terhadap prestasi anak SD Leupung 26 adalah: orang tua akan diam saja
jika ia telah lelah dengan sikap anaknya yang tidak mau belajar, orang tua
tidak pernah menasehati anak yang tidak mau belajar, orang tua siswa SD Leupung
26 kurang senang ketika ia melihat anak tidak berprestasi di Sekolah, orang tua
tidak pernah melakukan bimbingan dan arahan terhadap anak tentang pentingnya
prestasi belajar dan anak tidak minta pamit kepada orang tua ketika ia pergi ke
sekolah. Dengan demikian dapat dipahami bahwa hubungan sikap apatis orang tua
terhadap perkembangan prestasi belajar anak SD Leupung 26 adalah akan
menurunnya prestasi belajar anak yang disebabkan ketidakpedulian dari orang
tua.
0 Comments
Post a Comment