1. Kedudukan Rumah Tangga dalam Pendidikan Anak di Desa
Pante Baro
Keluarga
adalah unit terkecil dari suatu masyarakat. Di dalam keluargalah anak pertama
kalinya menerima pendidikan agama,karena pada dasarnya yang bertanggung jawab
atas pendidikan anak adalah orang tua. Orang tua merupakan pendidikan utama dan
pertama bagi anak-anak mereka, dari mereka anak mula-mula anak menerima
pendidikan. Dengan demikian bentuk pertama dari pendidikan terdapat dalam
keluarga, keluarga sangat berperan dalam mendidik seprang anak. Apa yang
diterima dan di alami anak dalam lingkungan keluarga turut menentukan sikap
kehidupannya kelak yang tercermin dari tingkah lakunya oleh karena itu
pendidikan perlu sekali meneropong keluarga sebagai lembaga pendidikan yang
pertama dan utama bagi anak.
Kedudukan
rumah tangga dalam pendidikan anak diDesa Pante Baro adalah sebagai berikut:
Pertama, keluarga memiliki peran penting dalam menentukan kemajuan suatu bangsa,
sehingga mereka berteori bahwa keluarga adalah unit yang penting sekali dalam
masyarakat, sehingga jika keluarga-keluarga yang merupakan fondasi masyarakat
lemah, maka masyarakat pun akan lemah. Oleh karena itu, para sosiolog meyakini
bahwa berbagai masalah masyarakat - seperti kejahatan seksual dan kekerasan
yang merajalela, serta segala macam kebobrokan di masyarakat - merupakan akibat
dari lemahnya institusi keluarga.
Kedua, keluarga merupakan tempat pertama dan utama bagi pertumbuhan dan
perkembangannya. Fungsi utama keluarga adalah sebagai wahana untuk mendidik,
mengasuh, dan mensosialisasikan anak, mengembangkan kemampuan seluruh
anggotanya agar dapat menjalankan fungsinya di masyarakat dengan baik, serta
memberikan kepuasan dan lingkungan yang sehat guna tercapainya keluarga,
sejahtera.
Ketiga, keluarga merupakan tempat yang paling awal dan efektif untuk
menjalankan fungsi Departemen Kesehatan, Pendidikan, dan Kesejahteraan. Apabila
keluarga gagal untuk mengajarkan kejujuran, semangat, keinginan untuk menjadi
yang terbaik, dan kemampuan-kemampuan dasar, maka akan sulit sekali bagi
institusi-institusi lain untuk memperbaiki kegagalan-kegagalannya[1].
Partisipasi orang tua dalam membina
pemahaman Islam bagi anak di Desa Pante Baro yaitu dengan cara
menanamkan nilai-nilai Islam. Adapun
cara yang ditempuh bagi anak-anak yang masih belum dimasukkan ke sekolah biasanya
orang tua itu sendiri yang pertama yang menanamkan nilai-nilai islam ke dalam diri anak, sedangkan bagi anak-anak
yang sudah dimasukkan ke sekolah-sekolah pada saat itu juga anak mulai di
antarkan ketempat-tempat pengajian malam, TPA dan ada juga yang mengantarkan
untuk mengikuti Les.[2]
Hal ini juga sesuai dengan penuturan kepala Desa Pante Baro dalam wawancara
dengan penulis, dalam hal ini beliau menjelaskan bahwa
pembinaan Islam yang dilakukan orang tua di Desa Pante Baro sudah bagus dan
orang tua sudah mengerti akan pentingnya pendidikan Islam. Mereka juga tahu
pembinaan Islam pada anak-anak sangatlah penting, karena anak-anak pada masa
ini sedang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, apabila pada saat itu tidak
dibina Islamnya, mak perkembangannya semakin jauh dari nilai-nilai Islam. Maka
dari semenjak kecilah maka harus ditanamkan nilai-nilai Islam.[3]
Dalam upaya memberikan pendidikan
Islam ada anak-anak khususnya di Desa Pante Baro masyarakat sudah menyari akan
pentingnya pendidikan Islam bagi anak-anak mereka. Dalam hal ini orang tua melakukan
berbagai usaha yang dapt meninggkatkan pendidkan Islam pada anak-anak dan
mereka memandang bahwa pendidikan Islam agi anak angat penting[4].
[4] Hasil Wawancara dengan Bapak Zulfikri Masyarakat Desa Pante Baro, Tanggal 21 Juli 2011.
0 Comments
Post a Comment