Pendidikan Agama Non Formal dan Pengaruhnya dalam Keluarga


A.    Pendidikan Agama Non Formal dan Pengaruhnya dalam Keluarga

Pendidikan dalam lingkungan keluarga memiliki peranan penting terhadap perkembangan anak. Orang tua bertanggung jawab terhadap semua peningkatan dan kemajuan pendidikan anak-anaknya. Begitu juga dengan lingkungan sekolah, disana para guru bertanggung jawab terhadap kemajuan prestasi anak didiknya. Selain lingkungan keluarga dan sekolah, lingkungan masyarakat juga sangat berperan penting dalam peningkatan prestasi anak didik yaitu dengan peran sertanya dalam pendidikan luar sekolah. Pendidikan merupakan hal mutlak yang harus dipenuhi oleh setiap individu, baik anak-anak, dewasa maupun orang tua. Ada istilah mengatakan “tidak ada kata terlambat untuk belajar.
Betapa penting dan perlunya pendidikan itu bagi anak-anak. Dan jelaslah pula mengapa anak-anak itu harus mendapat pendidikan. Pendidikan ialah segala usaha orang dewasa dalam pergaulannya dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya ke arah kedewasaan. Pendidikan ialah pimpinan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa kepada anak-anak, dalam pertumbuhannya (jasmani dan rohani) agar berguna bagi diri sendiri dan bagi masyarakat.
Fungsi keluarga yang dikenal sebagi tempat pendidikan utama dan pertama, nampaknya saat ini sudah berubah seiring dengan era globalisasi dalam setiap lini kehiduapan. Fungsi keluarga yang semula menjadi basecamp pendidikan pertama bagi anggota keluarga (anak, ibu dan bapak), saat ini mulai bergeser ke luar, yakni bisa berpindah ke lingkungan sekolah dan masyarakat[1].
Ibu yang sering disebut sebagai “madrasatul ula” saat ini sudah banyak yang berkerja, berprofesi di luar rumah. Sehingga pada gilirannya anggota keluarga, terutama anak-anak sering menjadi korban, kurang terperhatikan, terutama dalam kebutuhan psikologisnya, tingkat kedekatan dan kasih sayangnya. Akhirnya mereka banyak yang sering melampiaskan kegiatannya di luar rumah, dan terjerumus ke jurang kenistaan dan kehinaan.



[1] Hasil wawancara dengan Bapak M. Daud Tokoh Masyarakat Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen Pada Tanggal 30 Juli 2011.


0 Comments