1. Tingkat Kerukunan Rumah
Tangga di Gampong Paya Kecamatan Peudada
Keluarga merupakan tempat pendidikan
yang pertama dan utama bagi anak. Selain itu keluarga juga merupakan pondasi
primer bagi perkembangan anak, karena keluarga merupakan tempat anak untuk
menghabiskan sebagian besar waktu dalam kehidupannya. Kematangan emosi seseorang
turut ditentukan oleh keluarga sebab seorang individu akan memperlakukan
dirinya dan cenderung memilih individu lain yang sekiranya dapat memperlakukan
dirinya seperti perlakuan yang diperoleh dalam lingkungan sebelumnya dalam hal
ini adalah keluarganya.
Membangun keluarga bahagia dan sejahtera adalah impian
bagi semua orang terutama adalah bagi orang yang sudah terikat oleh tali
perkawinan. Terlebih bahwa perkawinan adalah hal yang sakral maka tidak
seorangpun menginginkan perkawinan mereka diwarnai dengan kehidupan yang tidak
serasi, atau terjadi disorganisasi. Kerukunan
dan kedamaian adalah sesuatu yang sangat berharga. Betapa tidak, seseorang
tidak dapat "membelinya" jika hanya mengandalkan materi atau status
sosial yang tinggi. Sebagai contoh, betapa banyak orang yang mencari makan
untuk keluarga, tapi seberapa sempat dia makan bersama keluarga dalam
sehari-harinya. Kerukunan adalah kata lain dari hak milik dari pribadi yang
damai. Dan kedamaian itu sendiri hanyalah dimiliki oleh jiwa jiwa yang damai,
hati yang luas dan pribadi yang mempunyai azzam yang kuat untuk selalu
membahagiakan pasangan.
Berdasarkan wawancara penulis dengan
Bapak Mukhtar Penduduk Gampong Paya Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen bahwa kerukunan
yang ada dalam rumah tangga bukan sebuah keajaiban yang tiba tiba muncul dan
atau jika dia menghilang maka penderitanya akan menyalahkan nasib. Kerukunan
terwujud sebagai hasil usaha dari masing masing pasangan untuk mau memaklumi
dan saling melengkapi kekurangan yang satu dengan yang lain. Kerukunan tercipta
karena adanya ikatan hati yang saling membutuhkan dan kemauan untuk
mengesampingkan emosi dan ego masing masing dalam hal ini Penduduk Gampong Paya
Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen telah berusaha untuk selalu rukun dalam
rumah tangga[1].
Berdasarkan pengakuan Bapak Mukhlis
S.Pd Penduduk Gampong Paya Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen kerukunan dalam
rumah tangga bukan sekedar teori, namun praktek yang tak berkesudahan dan
menuntut kesabaran yang tiada batas. Dan ketika manusia yang penuh keterbatasan
mendapatkan kesulitan untuk mencapainya, maka pertolongan dari Maha yang
memberi ketenangan dan penghilang kesusahan yang hakiki, akan selalu siap
menolong hamba- hambanya yang memohon maka dalam hal ini Penduduk Gampong Paya
Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen memiliki pengetahuan agama yang baik dalam
menjaga kerukunan rumah tangga[2].
0 Comments
Post a Comment