Peran Karyawan Perpustakaan untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan
1. Peran Karyawan
Perpustakaan untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan
Pengembangan perpustakaan memiliki makna
penting tidak hanya demi peningkatan kualitas guru dan murid tetapi juga
semakin meneguhkan eksistensi bahkan masa depan sekolah tersebut, karena
perpustakaan menjadi salah unsur yang dinilai dalam hal akreditasi sekolah.
Hasil akreditasi apakah A, B, C akan mempengaruhi tingkat kepercayaan calon
siswa dan masyarakat untuk masuk dalam sekolah tersebut.
Perpustakaan yang baik butuh dukungan kebijakan dari “top manajemen”
(kepala sekolah, Rektor) dan tenaga profesional, yang tidak hanya paham tentang
manajemen dan organisasi perpustakaan tetapi juga penguasaan terhadap teknologi
informasi perpustakaan. Karena
“brand” era ini adalah teknologi, sehingga siapapun termasuk pengelola
perpustakaan harus menguasai ihwal teknologi perpustakaan. Namun sayangnya
sampai kini sedikit sekali sekolah perpustakaan yang berani mengambil langkah zig
zag untuk mengembangkan perpustakaan, alih-alih mengembangkan perpustakaan,
personalia perpustakaan di sekolah-sekolah belum ada kalaupun
ada mereka bukan profesional pustakawan guru yang nyambi mengelola
perpustakaan. Inilah yang perlu dipikirkan bersama oleh pihak sekolah dan
pemangku jabatan bidang pendidikan.
Menurut pengakuan Bapak Bustami, S.Pd Kepala SMP Negeri 2 Peudada bahwa pustakawan
SMP Negeri 2 Peudada mampu menyebarluaskan misi dan pencapaian tugas
perpustakaan serta membina dan meningkatkan minatbaca siswa. Dengan adanya
kecakapan dan pengetahuan serta moral para pengelola perpustakaan sekolah, maka
dengan sendirinya pengelolaannya juga akan baik sehingga akan menunjang
terhadap kelancaran proses belajar di sekolah.[1]
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Ibu Asnidar, petugas
perpustakaan SMP Negeri 2 Peudada Kabupaten Bireuen bahwa petugas perpustakaan SMP
Negeri 2 Peudada Kabupaten Bireuen memiliki rasa tanggung jawab yang besar
terhadap pengelolaan perpustakaan agar misi yang ditanggung oleh perpustakaan
dapat dicapai. Maka sungguh diharapkan bahwa seorang petugas perpustakaan
pertama-tama adalah pencinta buku, atau terlebih lagi pencinta ilmu
pengetahuan.[2]