Teriakan Rakyat Irak Sepeninggal Saddam Hussein

Teriakan Rakyat Irak Sepeninggal Saddam Hussein

"Jika mereka ingin berperang, mereka bisa melakukannya di tanah mereka sendiri,". Demikian suara teriakan para demonstran Irak sepekan retrorika perang iran-Amerika pasca pembunuhan Qassem Sulaimani oleh Donald Trump.

Orang-orang Irak yang Sunni memimpin Irak di masa Saddam Husein. Setelah Saddam Huseein diperangi Amerika and the gank, orang-orang Sunni menjadi target para milisi Qassem Sulaimani.
Kaki tangan Iran kemudian menguasai pemerintahan Irak saat dimana pasukan Amerika Serikat bercokol di Baghdad. Belasan tahun kaki tangan Qassem Sulaimani-Iran memerintah Baghdad dibawah "restu" Amerika Serikat yang mempertahankan kehadirannya di Irak sejak penggulingan Saddam Husein.

Tapi dibawah pemerintahan pro Iran, rakyat Irak tidak merasa keadaan membaik dimana korupsi merajalela dan pengangguran merebak dimana-mana dan buruknya pelayanan publik.

Maka, sejak awal Oktober, sebagaimana dilansir Al Jazeera, para pengunjuk rasa telah berduyun-duyun ke jalan-jalan di Baghdad dan kota-kota di sebagian besar wilayah selatan Syiah untuk menuntut pekerjaan, layanan dasar dan mengakhiri korupsi.

Ratusan orang telah terbunuh dan ribuan lainnya terluka dalam bentrokan dengan pasukan keamanan, di tengah tuduhan dari kelompok-kelompok hak asasi manusia bahwa pasukan keamanan menggunakan kekuatan berlebihan terhadap para pengunjuk rasa.

Tapi pembunuhan Qassem Sulaimani oleh Trump membuat suara mereka nyaris tak terdengar selama dua pekan ini.

Dan kini mereka kembali hadir ke jalan-jalan menuntut kedua belah pihak, baik Iran maupun Amerika untuk tidak menjadikan Irak sbg korban persaingan antar keduanya. Rakyat Irak butuh pelayanan dari negara mereka yg selama ini dirampas oleh rezim dukungan Iran.

Demikianlah keadaan negeri yang dulu pernah menjadi pusat Kekhalifahan Islam Abbasiah. Semoga suatu hari kembali berjaya kembali di tangan org2 yg melayani rakyat mereka sendiri. amiin

Penulis: TEUKU ZULKHAIRI

0 Comments