"Aku Tak Bisa Diam Ketika Rasul Dibanding-Bandingkan"

"Aku Tak Bisa Diam Ketika Rasul Dibanding-Bandingkan"

Negeri ini kenapa semakin hari lahir orang-orang edan yang sesat pikirannya. Justru Indonesia bukan sedang terpapar radikalisme tapi justru terpapar paham sekularisme. Paham yang akan memadamkan cahaya Islam. Paham yang sungguh sangat berbahaya.

Bebarapa saat ini saya mencoba diam, apa yang terjadi dinegeri ini, tapi perkataan si ibu yang lagi viral sungguh membuat hatiku tercincang-cincang dan disiram air cuka. Ibu itu sepertinya mulai tak punya pikiran dan hati. Apa maksudnya membandingkan rasul Muhammad yang mulia, Utusan yang kucintai setelah Allah. Dibanding-bandingkan dengan manusia. Perasaan ini sungguh sangat tersakiti bahkan sakitnya tak bisa ku tuliskan.

Sekarang akan luapkan satu narasi yang ku pendam. Aku dilahirkan oleh seorang ibu dan besarkan masa kecilku oleh seorang ayah. Banyak manusia di dunia ini berjasa untukku. Demi Allah aku lebih mencintai Rasulku Muhammad dari pada Ayah dan Ibuku, seluruh manusia. Bahkan diriku sendiri. Camkan itu! . Ini bukan persoalan fanatik. Tapi ini soal aqidah yang lurus ku pelajari.

Sabda Rasulullah saw : “Belum sempurna iman kalian, hingga aku lebih dicintainya, dari ayah ibunya, dan anaknya, dan seluruh manusia” (Shahih Bukhari).

Maka tidak ada satu alasanpun bisa membandingkan manusia dengan Rasulullah SAW. Karena ini soal aqidah. Otak dan nafsu yang busuk dan syaitan telah merasuki selalu pikiranmu bila kau bandingkan nabi Muhammad dengan ayahmu?.

Sambil airmataku menetes karena perbandingan yang tak layak ini. Aku berfikir seandainya hari ini Allah mengabulkan hanya satu doaku. Maka aku akan berdoa supaya Allah menjadikan pemimpin negeri ini. Pemimpin yang adil. Pemimpin yang berani meng-adili orang-orang yang berani membandingkan Nabi Muhammad dengan ayahnya. Dan telah membuat jutaan muslim di negeri ini tersakiti iman dan hatinya.

Penulis: Rizki Dasilva

0 Comments