Di Dunia Maya, Blogger Itu Murid Sekaligus Guru

 Di Dunia Maya, Blogger Itu Murid Sekaligus Guru

Ada hal yang unik dari seorang blogger. Dipandang dari sisi pendidikan, blogger itu memiliki peran ganda, baik sebagai murid sekaligus guru di dunia maya. Mengapa demikian?

Blogger itu sesungguhnya adalah mereka yang sedang belajar mengenai suatu disiplin ilmu yang disukainya. Murid yang memiliki rasa ingin tau yang tinggi mencari dan menggali ilmu. Ia berguru kepada yahoo, google, bing, dan lain sebagainya.

Mesin pencarian sebagaimana yang penulis sebutkan di atas adalah gudangnya ilmu pengetahuan. Fasilitas search engine adalah kunci untuk mencari ilmu tersebut.

Dengan menggunakan fasilitas mesin pencari ini, apa sih yang tidak akan kita temukan? Semuanya bisa dicari sesuai dengan kata kunci apa yang diketikkan pada mesin pencari.

Jadi, seorang blogger itu tak bedanya seperti seorang murid yang sedang belajar pada gurunya di sekolah.
Di samping memiliki peran sebagai murid, ternyata blogger itu juga berperan sebagai guru. Kenapa tidak?

Blogger mempunyai media untuk mengajarkan atau memberikan informasi yang bermanfaat kepada orang lain, yaitu web maupun weblog.

Melalui media ini para blogger sejati akan menulis berbagai macam artikel yang dibutuhkan oleh orang lain. Menjadi guru sesuai “keahlian” yang dikuasai oleh para masing-masing blogger.

Yang “diajarkan” blogger akan dikonsumsi orang lain melalui bacaan. Tidak hanya sesama blogger saja, melainkan juga netter yang mungkin tidak penah kita kenal sama sekali.

Tidak kita kenal karena tidak memiliki akun maupun blog/web.

Dibaca demi untuk menambah ilmu pengetahuan (matra kognitif), mengubah sikap dan tingkah laku (matra afektif) bahkan dapat menambah keterampilan (matra psikomotorik) orang lain.

Maka benar adanya jika seorang blogger itu bisa kita katakan sebagai murid sekaligus guru di dunia maya.

Tak peduli apakah itu guru atau dosen, siswa atau mahasiswa, pegawai swasta maupun pegawai negeri, petani/pekebun, jualan, ibu rumah tangga atau bapak rumah tangga, atau siapa saja.

Mau atau tidak, ia sudah berperan sebagai murid. Pada kesempatan lain akan berperan sebagai guru.

0 Comments