Percayalah bahwa satu-satunya yang membuat kita terus bertahan dan semakin imun, karena memiliki harapan. Kemarau tidak akan selamanya. Hujan badai pun tidak akan abadi.
Jangan putus asa. Tugas kita merintis jalan menuju harapan. Di perjalanan, tergores, terjerembab, terkilir, merupakan sesuatu yang pasti akan terjadi.
Di dalam hidup, bertemu dengan orang lain, berkawan, berpisah, akur, ribut, sesuatu yang biasa.
Untuk berhasil menggapai impian, istiqamah saja tidak cukup. Kita harus membekali diri dengan keahlian, integritas dan memelihara silaturahmi.
Jangan "rindui" rezeki saudaramu. Karena kita tidak pernah tahu seberapa berat perjuangan yang harus ia lakoni hingga Allah memberikan hadiah untuknya. Jangan iri pada pencapaian gemilang saudaramu, karena kita tidak pernah tahu seberapa banyak dia Tahajjud malam, sujud Dhuha, dan menangis tersedu di hadapan Ilahi, sembari menyerahkan diri dengan segenap hati.
Kita boleh punya musuh. Tapi jangan pernah menjadi pengkhianat. Karena perbuatan paling keji adalah mengaku berteman tapi sedia menaruh racun di dalam kopi kawan..
Penulis: Muhajir Juli
0 Comments
Post a Comment