Buku Siswa Kurikulum Sekolah Penggerak SD Kelas 1 Materi Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti ini disusun dalam semangat pendidikan Indonesia (lih.UU No.20 th. 2003 ttg SPN) untuk menghasilkan SDM yang berkarakter Pancasila. Visi dan Misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024 memperkuat apa yang dicita-citakan negara dalam UUD 45 dan UU No.20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, menekankan pentingnya out putpendidikan yang berkarakter Pancasilais.
Profil pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, 2) berkebinekaan global, 3) bergotong royong, 4) mandiri, 5) bernalar kritis, dan 6) kreatif. Nilai-nilai karakter Pancasila itu digali dan diserap dari pengetahuan agama yang dipelajari para peserta didik itu dan menjadi penggerak dalam pembentukan, pengembangan, peningkatan, pemeliharaan, dan perbaikan perilaku peserta didik agar mau dan mampu melaksanakan tugas-tugas hidup mereka secara selaras, serasi, seimbang antara lahir dan batin, jasmani dan rohani, material dan spiritual, dan individu dan sosial. Secara singkat dapat dikatakan bahwa pendidikan agama dapat menghasilkan sumber daya manusia atau pribadi yang berintegritas, atau dalam bahasa Alkitab dikatakan “... iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati” (Yak 2:26). Iman yang disertai perbuatan baik adalah iman yang hidup. Iman yang hidup inilah, yang kita peroleh karena kasih karunia Allah, yang dapat menyelamatkan kita (lih. Ef 2:8-10; Tit 3:5-8).
Buku untuk siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas I ini ditulis dalam semangat pendidikan nasional dan semangat pendidikan Katolik. Pembelajaran dirancang dengan pola katekese dengan tujuan peserta didik memahami, menyadari dan mewujudkan imannya dalam hidupnya sehari-hari. Karena itu pengetahuan agama bukanlah hasil akhir yang dituju. Pemahaman tersebut harus diaktualisasikan dalam tindakan nyata dan sikap keseharian yang sesuai dengan tuntunan ajaran iman katolik. Untuk itu, sebagai buku Pendidikan Agama yang mengacu pada capaian pembelajaran berbasis kompetensi, dengan kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik. Didalamnya dirancang urutan pembelajaran yang dinyatakan dalam kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan peserta didik. Dengan demikian, buku ini menuntun apa yang harus dilakukan peserta didik bersama guru untuk memahami dan menjalankan ajaran agama Katolik dalam hidupnya sehari-hari.
Peran guru sangat penting untuk menyesuaikan daya serap peserta didik dengan ketersediaan kegiatan yang ada pada buku ini. Penyesuaian ini antara lain dengan membuka kesempatan luas bagi kreativitas guru untuk memperkayanya dengan kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dengan situasi, kondisi dan tempat di mana buku ini diajarkan, baik belajar melalui sumber tertulis maupun belajar langsung dari sumber lingkungan sosial dan alam sekitar. Karena itu guru harus kreatif, dengan cara mengolah kembali buku ini untuk penyajian yang lebih menarik dengan menggunakan seluruh sumber daya yang dimiliki guru maupun sekolahnya.
bab i : aku bangga menjadi diriku
a. aku dicintai allah
b. anggota tubuhku berguna
c. merawat anggota tubuhku
penilaian materi bab 1
bab ii : aku berkembang dalam lingkungan
a. rumahku
b. sekolahku
c. temanku
penilaian materi bab 2
bab iii : allah sang pencipta
a. allah menciptakan langit dan bumi
b. manusia ciptaan yang istimewa
penilaian materi bab 3
bab iv : kisah kelahiran yesus kristus
a. kelahiran yesus
b. tiga orang majus
penilaian materi bab 4
bab v : doa dalam gereja katolik
a. tanda salib
b. doa bapa kami
c. doa salam maria
d. doa kemuliaan
penilaian materi bab 5