Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Anak Tidak Dapat Diam, Tanda- tanda Memiliki Kecerdasan Kinestetik Tinggi

Menurut Howard Gardner, pakar perkembangan anak, terdapat 8 tipe kecerdasan, linguistik( bahasa), matematika, visual spasial, musik, interpersonal, intrapersonal, kinestetik, serta naturalis.
https://www.juragandesa.net/2022/02/kecerdasan-kinestetik.html


Bila anak sangat pintar memakai keahlian motoriknya, misalnya mahir menari, bermain sepak bola, ataupun berenang, berarti anak mempunyai kecerdasan kinestetik, ialah kecerdasan dalam melaksanakan gerakan badan serta anggota tubuh.

Bila buah hati Kamu bahagia melompat, berlari, menari, berjoget, naik sepeda, serta sebagainya, bisa jadi kecerdasan kinestetiknya bagus sehingga butuh distimulasi biar tumbuh lebih optimal.

Banyak karakteristik lain yang sering ditunjukkan anak yang mempunyai kecerdasan kinestetik baik. Misalnya, menggemari game yang mengaitkan raga, semacam: mengendarai sepeda, berenang, melontarkan serta menangkap bola, bermain di zona game, mempunyai koordinasi mata serta tangan yang baik, lebih gampang belajar dengan aplikasi, pandai memakai bahasa badan, serta sebagainya.

Kebalikannya, bila kecerdasan kinestetik anak biasa- biasa saja, biasanya mereka lebih suka dengan kegiatan yang tidak mengaitkan sangat banyak gerak anggota badan. Tetapi, bukan berarti kita mendiamkannya saja, malah wajib kita rangsang anak buat lebih banyak bergerak sebab di dalam bergerak anak dapat menekuni serta tingkatkan kemampuannya.

Metode gampang melihatnya merupakan dengan memerhatikan kegiatan anak yang tidak dapat diam, bahagia berlarian, melompat- lompat, naik- naik ke sofa, senantiasa menggerakkan tangan ataupun kakinya kala duduk, berjoget, serta sebagainya. Umumnya, anak yang pintar kinestetik perlu penyaluran tenaga gerak yang lebih besar dibanding anak lain yang biasa- biasa saja. 

Bila lebih dicermati, umumnya anak pintar kinestetik tidak mempunyai permasalahan dengan keahlian menjumput, melekat, menggunting, menulis, meronce, menaiki tangga, seluruhnya berkembang cocok dengan tahapan perkembangannya, apalagi lebih kilat.

Di dalam kelas, umumnya anak yang pintar kinestetik tidak ingin diam berlama- lama, tentu terdapat saja gerakan yang dia buat, semacam: berdiri, menggoyang- goyangkan kepala, apalagi berjalan- jalan di dalam kelas. Riset yang dicoba oleh tim dari University of Eastern, Finlandia juga menciptakan, banyak siswa yang aktif di aktivitas kinestetik, semacam atletik, nyatanya mempunyai keahlian membaca serta matematika lebih baik.

2 keahlian ini merupakan keahlian bawah akademik yang nantinya hendak menunjang mereka buat menggapai nilai akademik lebih baik di mata pelajaran yang lain. Itu khasiat aktif bergerak buat kecerdasan anak. Tidak hanya itu, aktif bergerak pula membuat anak berkembang lebih sehat. Soalnya, bergerak hendak tingkatkan kinerja bermacam organ badan yang hendak melancarkan sistem peredaran darah serta metabolisme badan.

Kala anak berlari dengan waktu tertentu, misal, detak jantungnya tentu hendak bertambah, sehingga membuat jantung lebih kokoh, peredaran darah lebih mudah, serta suplai sari santapan ke bermacam zona badan juga terus menjadi baik. Badan pula hendak terasa lebih fit serta bugat.

Umumnya, tenaga hendak terkuras, anak perlu nutrisi buat kebutuhan badannya demi mengembalikan tenaga yang terkuras tadi. Dengan begitu, perkembangan anak juga hendak berlangsung lebih maksimal. Jadi, tidak perlu takut lagi kan, jika anak tidak dapat diam serta senantiasa berlarian ke situ kemari? Sebab itu ciri anak memiliki kecerdasan kinestetik besar.

Artikel ini sudah tayang di Kompas. com dengan judul" Anak Tak Bisa Diam, Pertanda Punya Kecerdasan Kinestetik Tinggi",